Suzuki GSX-S150 Touring Edition, Motor Gimmick yang Sama Sekali Nggak Bikin Kepincut

Suzuki Satria 120 R dan Kenangan Cinta Pertama yang Sulit Dilupakan suzuki gsx r150 Suzuki GSX-S150 Touring Edition suzuki smash titan suzuki lets

Suzuki (Shutterstock.com)

Suzuki GSX-S150 Touring Edition tak lain tak bukan adalah Suzuki GSX-S150 dengan tambahan windshield smoke doang. Minim inovasi dan terkesan maksa. Memang!

Pada pertengahan 2019, pabrikan Suzuki memperkenalkan seri gres dari Suzuki GSX-S150 dengan tujuan menyasar pemuda-pemudi bahkan orang tua berjiwa muda yang hobi touring pakai motor. Motor tersebut diberi nama GSX-S150 Touring Edition. Motor yang digadang-gadang enak diajak riding jarak jauh serta mudah melibas medan apa pun. Dan sudah pasti ketebak respon pasar gimana. Tentu sambutan pasar tak begitu berdecap kagum, sama seperti saat melihat produk-produk Suzuki yang lain. Tak sedikit yang antipati sama motor yang satu ini.

Motor yang ngirit dan minim inovasi

Seperti tak mau rugi banyak, Suzuki GSX-S150 Touring Edition memakai basic dari GSX-S150 (versi naked dari motorsport-nya GSX – R). bukan basic mesinnya saja yang dipakai. Tapi keseluruhan unit dari GSX-S150 . Detailnya sama plek, mulai speedometer full digital dengan pelbagai informasi, headlamp LED, plus lampu belakang sama sein main bohlam biasa, serta racikan dapur pacunya nggak ada sekat pembeda.

Kamu tak perlu melihat saksama untuk bisa membedakan GSX-S150 biasa dengan yang versi Touring Edition-nya. Perbedaannya cuman ada pada windshield smoke bapang, handguard untuk mengamankan telapak tangan kamu, serta softbox plus bracket yang bisa saja basah kalau hujannya kebetulan deras banget.

Meski tambahan tersebut memang lumayan banget sebagai ekstra bagasi—sejak kapan Suzuki GSX punya bagasi turah-turah?—pas lagi jalan jauh, tapi pengaplikasiannya serasa kurang pas. Apalagi melihat keseluruhan desain GSX-S150. Terkesan dipaksain nggak sih?

Meski dulu dijual dengan harga yang lumayan terjangkau, Rp25 jutaan tapi faktanya calon konsumennya nggak begitu tertarik. Bahkan jika saya akan berpikir ribuan kali untuk sampai memutuskan membeli sebiji Suzuki GSX-S150 Touring Edition. Jujur, motor ini nggak mashokkk blas!

Lha gimana, bagi saya motor yang satu ini tak lebih kayak jualan aksesoris motor. Alias gimmick memperkenalkan motor baru dengan tambahan nama touring edition. Walah.

Jangan berharap pasangan mau diajak motoran bareng memakai GSX-S150 Touring Edition

Jika kamu ternyata suka dengan motor yang satu ini karena pelbagai alasan. Seperti, karena desain nyeleneh atau dapur pacu yang bisa dibilang powerfull saran saya pertimbangkan baik-baik. Apalagi tujuan awal mau membeli dan ingin membawanya touring bareng sama pasangan. Memilih GSX-S150 Touring Edition hanya akan menambah masalah.

Pertama, mungkin saja pasangan Anda ogah dibonceng karena visualnya jauh dari kata ganteng untuk ukuran motor batangan. Lihat saja gimana nggak selarasnya lampu depan plus windshield kelewat lebar! Desain lampu depan nyeleneh mirip alien.

Kedua, karena basic-nya mengambil GSX-S150 itu berarti motor satu ini nggak bonceng friendly. Tak hanya karena letak footstep keduwuren, tapi juga posisi pemboceng cuman sebagai penampi angin sebab jok belakang ketinggian. Posisinya yang jauh lebih tinggi menjadikan angin akan langsung berhembus ke wajah manis pasangan Anda. Make up rusak, perjalanan akan sangat tak aman untuk dilanjut. Bukan begitu?

Mesin powerful Suzuki GSX-S150 Touring Edition bukan segalanya

Sepertinya pabrikan satu ini memang terlalu puas sama pencapaian durability mesin yang digadang-gadang sampai akhir zaman. Hingga sampai mengabaikan sisi visual yang agaknya menjadi pertimbangan penting.

Mesin mentereng saja nyatanya nggak cukup dan nggak akan pernah cukup. Desain bodi masuk akal juga butuh perhatian serius. Selain itu, keberadaan service center dan gampang tidaknya kesediaan spare parts juga tak boleh luput dari komitmen pabrikan.

Saya pikir percuma saja Suzuki GSX-S150 Touring Edition mempunyai mesin dengan performa lebih unggul dari kompetitor. Di atas kertas, dapur pacu motor satu ini yang berkapasitas 150 cc DOHC 4-katup mampu menyodorkan daya maksimal 14.1 kw di 10,500 rpm dengan torsi tak kalah beringas, yakni 14.0 Nm pada putaran 9000 rpm.

Tapi tenaga tersebut serasa sia-sia. Desain acak adul membuatnya orang-orang tak pernah percaya diri ketika menaikinya. Tentu saja kecuali orang yang gila kebut-kebutan. Apa jangan-jangan dia ngebut karena malu memakai motor ini? Sehingga pengin cepat sampai tujuan? Apa benar begitu ya?

Pokoknya, Suzuki GSX-S150 Touring Edition ini bagi saya hanyalah motor gimmick. Tak punya kebaruan dan daya tawar yang bisa bikin orang kepincut. Ujung-ujungnya, hanya jadi tambahan produk Suzuki yang gagal merebut pasar dan mati tanpa diingat.

Penulis: Budi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Suzuki GSX R150, Motor Kencang yang Nggak Cocok Dipakai untuk Pacaran

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version