Hari gini masih saja dibuat ribet dengan ukuran ban yang beda depan dan belakang
Zaman sudah lebih modern, lebih simple dan praktis, Suzuki kok malah bikin motor yang ukuran ban depan dan belakangnya beda. Ukuran ban depan Suzuki Avenis 125 diameternya 12 inci, sedangkan ban belakang 10 inci. Ini konsepnya gimana toh, Suz? Apakah Suzuki nggak mikirin zaman yang sudah serba online ini kalau beli ban motor juga kadang online.
Bayangkan kalau nggak semua toko online jual ban dengan ukuran ring 10, harus beli beda toko, dong. Itu malah menambah biaya ongkir saja. Duh, ribet!
Apakah Suzuki sengaja bikin motor aneh biar dibilang rare di masa depan?
Kalau memang benar Suzuki seperti itu sih namanya ngelawak. Untuk Suzuki Satria 2-tak, Suzuki Skywave, okelah bisa diterima. Kenyataannya memang kedua motor itu sekarang bisa dibilang rare atau jarang. Jika ada pun harganya sudah nggak masuk akal. Suzuki Skywave saja bekasnya ada yang dijual dengan harga 10 juta lebih, apalagi Suzuki Satria 2-tak.
Akan tetapi, apakah Suzuki Avenis 125 ini akan mengalami hal yang sama dengan pendahulunya? Coba dipikir-pikir lagi deh, Suz.
Semoga Suzuki ke depannya mau mempertimbangkan perihal “keindahan” dari sebuah produk sepeda motor yang akan dikembangkan. Semoga juga Suzuki bisa pecah telor untuk membuat sepeda motor varian matic yang sangat laku di pasar otomotif Indonesia. Kalau mau jadi legend, biar Suzuki Satria 2-tak saja.
Penulis: Jarot Sabarudin
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Suzuki Avenis 125: Lebih Worth It untuk Dihujat ketimbang Dibeli.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.