Punya tetangga kos problematik itu susah. Apalagi jika dia melihara kucing.
Memutuskan untuk tinggal di kos dan jauh dari orang tua adalah keputusan yang berat. Pengalaman saya sendiri, saya harus bisa beradaptasi dan lebih mandiri ketimbang sebelumnya. Saya harus lebih simpatik dengan teman kos setidaknya menyapa ketika berpapasan. Dan juga harus lebih banyak bertoleransi dengan sesama kawan kos.
Ketika kita tinggal dalam lingkungan komunal seperti kos, harmoni dengan tetangga adalah kunci untuk menjalani kehidupan yang nyaman. Namun, terkadang yang namanya bersinggungan kehidupan dengan orang lain tentu saja ada gesekan yang terjadi.
Contohnya seperti yang saya alami saat ini, harus berhadapan teman kos yang memelihara kucing. Tapi, orangnya problematik.
Punya teman yang seperti itu memang harus banyak mengelus dada. Sebagai catatan penting, saya pribadi tidak ada masalah dengan kucing. Yang saya permasalahkan adalah pemilik yang tidak bertanggung jawab dengan hewan peliharaannya.
Kasus di tempat kos saya ini, si pemilik tidak mau membersihkan kotorannya. Ditambah kucingnya sering buang kotoran secara serampangan. Ya wajar memang kalau kucing buang kotoran sembarangan. Tetapi yang kurang ajar itu pemiliknya, kok ya tidak mau membersihkan, dan bersikap seolah tidak terjadi apa-apa. Kan bangsat!!!
Baca halaman selanjutnya
Kalau nggak mau merawat, ya jangan pelihara anabul!
Kucing di kos suka merusak jok motor
Tak berhenti di situ saj. Ada juga kasus lain di tempat kos, yaitu kucing merusak jok motor. Kucing di kos saya sering mencakar jok motor. Lagi-lagi, itu kucing. Tapi, sebagai pemilik, setidaknya kalau punya kucing tuh dikandangin jika tidak bisa mengawasinya.
Kalau kucing liar sih saya bisa memakluminya. Lah ini kucing peliharaan, tetapi pemiliknya nggak mau tanggung jawab. Maunya terima beres dan menikmati kelucuan peliharaannya saja, ribet-ribetnya nggak mau.
Ini pengingat untuk para pemilik kucing di kos di luar sana ya. Jika kalian tahu peliharaan kalian itu susah diatur, suka buang kotoran sembarangan, plus suka merusak jok motor, coba dikandangin. Atau kalau perlu ya taruh kamar saja udah. Risiko? Ya mau gimana lagi kan.
Oke, misal kalian beneran nggak mau ngurung anabul kesayangan kalian, baiknya ya berusaha untuk lebih peka sama sekitar. Bagaimanapun, kalian nggak hidup sendiri. Jangan sampai cinta kalian pada anabul malah menimbulkan benci dari orang yang kalian rugikan.
Memelihara hewan itu memang nggak mudah dan nggak akan pernah mudah. Terlebih jika kalian hidup di lingkungan kayak kos, yang jelas bakal berurusan dengan banyak orang. Jangan mau lucunya saja, tapi nggak mau kena ribetnya. Inget, Gaes, hewan peliharaan lain itu perlu dirawat. Tega kalian kalau sampe nggak terawat? Atau malah biasa aja ketika pada sebel sama peliharaan kalian?
Kalau iya sih, well, yang perlu “ditolong” itu ya kalian. Bukan peliharaan kalian.
Penulis: Diaz Robigo
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Kucing Liar Adalah Hama