Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Surat Terbuka Untuk Calon Gubernur Jawa Timur: Jangan Bahas Peningkatan SDM kalau Tawuran Pesilat dan Sound Horeg Masih Merajalela

Dodik Suprayogi oleh Dodik Suprayogi
29 Oktober 2024
A A
Surat Terbuka Untuk Calon Gubernur Jawa Timur (Unsplash)

Surat Terbuka Untuk Calon Gubernur Jawa Timur (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

“Dear calon gubernur Jawa Timur. Saya menulis ini karena sudah bosan menjadi bahan bullyan rekan-rekan perantauan. Gara-gara melihat Jawa Timur yang semakin hari semakin hilang jati diri sebagai provinsi religius akibat tawuran pesilat yang nggak mbois dan sound horeg yang entah apa manfaatnya.”

Tiga calon Gubernur Jawa Timur periode 2024-2029 yang bertarung kebetulan semuanya adalah emak-emak. Sebagai kaum terkuat di bumi, harapan besar untuk membuat Jawa Timur lebih baik lagi semakin besar. Kita tidak perlu meragukan tangan dingin emak dalam merawat dan membesarkan anak-anaknya.

Oleh karena itu, saya menuliskan pesan untuk calon Emak’e arek-arek Jawa Timur. Mampukah beliau-beliau bertindak layaknya Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi, penguasa ketiga Kerajaan Majapahit yang mampu menjadi Panglima Perang menumpas pemberontakan di wilayahnya dan mengembalikan kejayaan Majapahit?

Mengingat banyak hal yang harus ditumpas di Jawa Timur, pintar saja tidak cukup, alim saja masih kurang. Butuh “wani perih” untuk mengangkat kembali jati diri Jawa Timur.

Setidaknya ada 3 ganjalan utama yang ibu-ibu harus beresin setidaknya nanti jika terpilih menjadi Gubernur Jawa Timur.

Sound horeg, merusak namun banyak yang menikmati

Bak jamur dimusim hujan, semakin dibiarkan semakin menyebar tak karuan. Itulah sound horeg. Di awal kehadirannya, sound horeg mungkin pantas menjadi sebuah hiburan.

Namun kini, justru berubah menjadi sesuatu yang mengganggu. Nggak hanya untuk memeriahkan karnaval, sound horeg malah muncul di setiap sendi-sendi lapisan kegiatan masyarakat Jawa Timur. Misalnya seperti pengajian, selawatan, hingga takbiran. Ini, menurut saya, menghilangkan kekhusyukan acara itu sendiri.

Calon gubernur Jawa Timur tidak boleh membiarkan hal ini. Perlu ada aturan tegas untuk mengatur dan mengelola fenomena sound horeg ini.

Baca Juga:

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Lihat saja di YouTube. Ada kesalahan berpikir yang menunjukkan kualitas SDM Jawa Timur dalam memandang sound horeg. “Kalau sound horeg bisa sampai buat kaca pecah, genteng pada jatuh atau tembok sampai retak, semakin tinggi bayaran saya”.

Sebelum muluk-muluk berpikir meningkatkan kualitas SDM, coba ibu-ibu calon gubernur Jawa Timur omelin dulu orang-orang macam ini.

Tawuran pesilat, penjarahan, hingga pengeroyokan wajib jadi perhatian calon gubernur Jawa Timur

Jawa Timur memang gudangnya perguruan silat di Indonesia. Alih-alih menjadi jawara, justru menjadi ladang anarkisme anak muda.

Setiap nonton berita di TV, pasti ada saja info bentrokan pesilat. Bahkan sampai ada penjarahan oleh para oknum-oknum pesilat. Yang terbaru terjadi di Kediri.

Hal ini terjadi karena minimnya ajang untuk penyaluran bakat secara legal dan positif. Kata lainnya, pemerintah provinsi tidak mampu ngemong para pesilat yang kebanyakan anak-anak muda atau remaja baru dewasa. Makanya muncul kenakalan pada remaja, penyimpangan ke arah negatif karena minimnya perhatian untuk penyaluran bakat.

Ibu calon gubernur Jawa Timur, kami butuh ruang publik khusus untuk penyaluran bakat dan minat para remaja, khususnya para pesilat. Tujuannya supaya ilmu dan keterampilan mereka dapat bernilai positif bukan anarkis.

Jangan sampai tawuran pesilat, penjarahan hingga pengeroyokan ini mempengaruhi keamanan dan kenyamanan Jatim. Dampaknya bakalan besar selain pada ekonomi juga pada turunnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Selawatan joged-joged, ala dangdutan syariah

Jatim memang provinsi religius. Namun, saat ini, kereligiusan ini semakin hari justru jauh dari koridor agama. Semuanya hanya untuk mengejar popularitas dan banyaknya massa, terutama kalangan kawula muda. Selawatan contohnya.

“Zaman aku cilik, selawatan khusyuk di masjid hanya diiringi musik hadroh, nggak ada bendera-bendera apalagi sampai joged-jogedan,” cerita Haji Jono, ketua takmir masjid sekaligus kiai kampung terkemuka di selatan Jombang.

Selawatan kekinian justru menjelma layaknya dangdutan, barisan putra dan putri tidak dipisahkan, diiringi dengan musik ala-ala diskotik. Ada lagi sorot lampu berwarna-warni, bendera dibentangkan tinggi-tinggi bahkan joged-joged erotis yang tidak layak dipertontonkan dalam acara shalawatan. Jika Mbah Hasyim masih gesang, pasti beliau tidak akan segan-segan memeranginya.

Tiga permasalahan sosial paling pokok yang kekinian membayangi masyarakat dan calon gubernur Jawa Timur. Kita butuh gubernur yang berani dan mampu menghentikan segala penyimpangan yang terjadi. Apakah kalian bersedia? Saya tunggu aksinya.

Penulis: Dodik Suprayogi

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Pengalaman Nonton Langsung Sound Horeg: Bikin Pusing, Mual, dan Telinga Berdengung Berhari-Hari

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 Oktober 2024 oleh

Tags: calon gubernurcalon gubernur jatimcalon gubernur Jawa Timurjawa timursound horeg
Dodik Suprayogi

Dodik Suprayogi

Pegiat pertanian yang sedang menempuh pendidikan S2 di Universitas Trisakti.

ArtikelTerkait

Mendol, Olahan Tempe Paling Enak yang Pernah Ada

Mendol, Olahan Tempe Paling Enak yang Pernah Ada

10 Januari 2022
5 Alasan Perempatan Gedangan Sidoarjo Selalu Macet (Unsplash)

5 Alasan Perempatan Gedangan Sidoarjo Selalu Macet, Salah Satunya Budaya Berkendara yang Amburadul

27 Juli 2025
Pengalaman Spiritual yang Saya Alami Saat Bertemu Rawon Kuah Kecap

Pengalaman Spiritual yang Saya Alami Saat Bertemu Rawon Kuah Kecap

20 Maret 2020
3 Kearifan Lokal Situbondo Melawan Kenaikan Harga Beras (Unsplash)

3 Kearifan Lokal Situbondo yang Membuat Warganya Sementara Bisa Bertahan dari Kenaikan Harga Beras yang Ugal-ugalan

2 Maret 2024
7 Penyebab Gresik Semakin Sumpek

7 Penyebab Gresik Semakin Sumpek

13 Mei 2023
4 Fakta Menarik tentang Surabaya yang Jarang Dibicarakan Terminal Mojok

4 Fakta Menarik tentang Surabaya yang Jarang Dibicarakan

19 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.