Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Surat Terbuka untuk Amien Rais: Lagi Gabut ya, Pak, Sampai Ikutan Komentar Ijazah Jokowi?

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
16 Oktober 2022
A A
Surat Terbuka untuk Amien Rais: Lagi Gabut ya, Pak, Sampai Ikutan Komentar Ijazah Jokowi?

Surat Terbuka untuk Amien Rais: Lagi Gabut ya, Pak, Sampai Ikutan Komentar Ijazah Jokowi? (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Selamat pagi, siang, malam, tergantung kapan Bapak bacanya, Pak Amien Rais. Apa kabar? Sehat to?

Saya yakin jenengan sehat banget. Terlihat dari betapa cerah dan trengginasnya Bapak dalam video tentang ijazah Pak Jokowi. Anda terlihat begitu bersemangat dan menampakkan semangat yang anak muda sekarang tak punya. Katanya, anak muda sekarang klentrak-klentruk, seperti gereh. Bapak, jelas tidak. Hae kalean anak muda, malulah sama Pak Amien.

Setelah melihat video Bapak, jujur saja saya jadi kepikiran sama Bapak. Bapak ini bisa dianggap sesepuh, tapi masih semangat betul ngejek mengkritik Jokowi. Saya kagum, sekaligus khawatir.

Lho, lho, bukan saya nggak suka Bapak masih mengkritik Jokowi. Saya mah peduli setan. Nggak bisa dimungkiri kalau muncul banyak masalah di rezim Jokowi ini. Jadi kalau ada orang mengkritik Jokowi secara pedas, ya, bagi saya sih, lumrah.

Cuman nih, Bapak kan mengkritik perihal ijazah Pak Jokowi. Isu, yang bagi saya, bodohnya minta ampun. Seperti yang sudah saya tulis di sini. Kenapa bodoh? Pertama, isu ini memang harusnya patah ketika nalar mau dipakai. Kedua, saya menyayangkan UGM kok ya mau-maunya ngurusin orang nggak jelas. Kalah jadi arang, menang jadi abu.

Tapi kok ya, Bapak muncul tiba-tiba. Sekelas Amien Rais kok ikutan polah kek UGM. Saya jadi bingung.

Setelah saya pikirkan lagi, akhirnya saya maklum. Apa yang Pak Amien Rais lakukan, sama betul dengan apa yang Bapak saya sendiri lakukan.

Bapak saya sudah pensiun. Sebagai pekerja yang hampir tiap hari wara-wiri ke kota lain, tiba-tiba ndeprok di rumah nggak ngapa-ngapain itu adalah hal asing. Yang Bapak saya lakukan adalah keajaiban: tiba-tiba bikin kamar dari bahan triplek. Nggak ada yang butuh kamar itu sebenarnya, tapi ya ketimbang menyakiti hati, sekarang kamar itu jadi tempat jemuran dan gudang.

Baca Juga:

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Banyumas Makin Sesak dan Mahal, Berhenti Mendambakan Slow Living di Sini!

Selain itu, Bapak saya tiba-tiba sekarang jadi sopir pribadi. Saya sih nggak malu, wong dadi duit kok. Cuman saya kadang ya pengin bapak saya istirahat aja gitu. Namun, saya paham betul kalau bapak saya nggak bisa diem. Saya saja bosan kalau nggak ngapa-ngapain, apalagi Bapak saya.

Berkaca dari itu, saya paham kenapa Pak Amien Rais rela banget ikutan mikirin isu bodoh tersebut. Saya yakin betul Jenengan itu gabut pol. Mau kerja lagi, kok ya udah kaya. Mau diam di rumah, kok ya udah terbiasa bergerak. Paham betul saya, Pak.

Tapi, saya punya pendapat, orang gabut itu kadang cuman nggak nemu kegiatan menyenangkan aja. Kalau nggak nyari kegiatan yang berfaedah, ya bakalan terus gabut. Nah, kalau udah gabut, pikirannya ke mana-mana.

Jadinya ya kek Bapak, kok ya ngurusin ijazah Jokowi.

Saran saya sih, coba Pak Amien Rais gabung grup Facebook Mancing Mania Jogja. Di sana, Bapak bakal dapat hiburan paripurna. Mungkin kalau Bapak tergerak, bisa ikutan rombongan mereka ngekum bandul. Kalau masih pemula, saya sarankan mancing di Tambakboyo, Pak. Di sana, Bapak bisa meningkatkan selera humor, serta kesabaran. Angel tenan mancing neng kono, sumpah.

Setidaknya, memancing, bikin Pak Amien Rais fokus pada yang di depan. Bukan yang nggak-nggak. Lebih berfaedah ketimbang ngurusin ijazah Jokowi, bukan?

Kalau nggak ya, Bapak coba deh berkebun, atau ikutan bapak-bapak lain di cakruk. Atau Bapak bisa aktif menulis terus kirim ke Terminal Mojok. Biar diedit sama Mas Seno, saya nggak berani. Ampus, Bon.

Lakukanlah apa pun, asal tidak nyenggol politik. Saya kira, sudah cukup Bapak ikut-ikutan atraksi orang-orang. Terlebih sampe Bapak ikut-ikutan ngomentarin isu yang bisa menurunkan derajat intelektualitas manusia. Apa nggak capek, Pak, diketawain netizen?

Sekian uneg-uneg saya, Pak Amien Rais. Beneran, kalau Bapak bingung nggak ada kegiatan, japri saya saja. Nanti saya blokir.

Ora-ora, guyon, Pak. Wedi aku.

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Menurut Amien Rais, Mendukung Jokowi Itu Menggadaikan Akidah

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 Oktober 2022 oleh

Tags: Amien Raisgabutmemancingpensiun
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

5 Alasan Cikarang Bukan Kota Ideal untuk Pensiun (Unsplash.com)

Menjamurnya Rekomendasi Tempat Tinggal setelah Pensiun Adalah Gerbang Menuju Keruwetan Daerah

22 Juni 2023
Kecamatan Baturraden, Tempat Ideal untuk Pensiun

Kecamatan Baturraden, Tempat Ideal untuk Pensiun

1 Juni 2023
4 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan ke Batam

Mau Menghabiskan Masa Pensiun di Batam? Ayolah, yang Benar Saja. Masih Banyak Tempat yang Lebih Masuk Akal

30 Agustus 2023
Kabupaten Belitung Bisa Anda Pertimbangkan untuk Jadi Kota Pensiun terminal mojok.co

Kabupaten Belitung Bisa Anda Pertimbangkan untuk Jadi Kota Pensiun

19 Januari 2021
Kericuhan Kongres PAN yang Lebih Mirip Crowd Konser Musik Metal

Kericuhan Kongres PAN yang Lebih Mirip Crowd Konser Musik Metal

12 Februari 2020
Jogja Memang Bukan Tempat Pensiun Ideal Orang Kota, Jangan Sampai Menderita di Daerah Istimewa

Jogja Memang Bukan Tempat Pensiun Ideal Orang Kota, Jangan Sampai Menderita di Daerah Istimewa

5 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.