Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Surat Terbuka dari Tukang Bakso Keliling untuk Intel di Indonesia

Andi Hermawan oleh Andi Hermawan
12 Oktober 2021
A A
Surat Terbuka dari Tukang Bakso Keliling untuk para Intel di Indonesia

Surat Terbuka dari Tukang Bakso Keliling untuk para Intel di Indonesia

Share on FacebookShare on Twitter

Salam, tukang bakso. Eh salah, mas intel yang selalu setia menjaga kedaulatan, keamanan, dan kenyamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sekaligus keliling dorong gerobak. Semoga mas intel mendapatkan rahmat serta kekuatan dari Allah SWT untuk kerja lebih keras lagi. Dan tidak lupa pula banyak-banyak bersedekah, karena pendapatannya dobel.

Perkenalkan, saya hanya manusia biasa yang suka makan bakso. Jadi begini mas intel, surat ini sengaja saya buat karena iba setelah dengar curhatan tukang bakso yang saya temui kemarin, tentang kecurigaan orang-orang dengan tukang bakso. Kata tukang bakso, saat ini dia dan beberapa kawan sesama penjual bakso keliling sudah resah dengan mas intel yang berkamuflase sebagai mas penjual bakso keliling.

Awalnya sih mereka santai-santai saja, ketika para mas intel viral. Ketahuan kalau para intel berkamuflase jadi mas penjual bakso keliling. Toh itu hanya dijadikan hiburan di kalangan pengguna media sosial. Tapi makin kemari, efek dari kejadian itu mulai kentara memberi dampak buruk untuk mereka yang beneran jualan bakso.

Kejadian yang mulanya dijadikan guyonan, kini jadi hal yang serius bahkan riskan. Kata tukang bakso, ini bukan soal persaingan dalam mencari nafkah. Ini tentang kepercayaan serta kenyamanan antara pembeli dan tukang bakso. Hadirnya mas intel yang kamuflase jadi mas penjual bakso keliling merusak tatanan ini.

Dulu, sebelum para mas intel viral jadi mas penjual bakso keliling, jualan bakso keliling adalah cara mencari nafkah yang wajar. Bahkan sebagian orang merasa tertolong jika ingin makan namun mager, karena mas penjual bakso menjalankan metode blusukan. Kini, banyak orang mulai menaruh curiga. Tidak sedikit pula yang merespon dengan tatapan sinis saat mas penjual bakso keliling lewat. Mengira kalau mas penjual bakso keliling adalah mas intel.

Sampai-sampai ada beberapa orang bertanya langsung ke tukang bakso, apakah mas bawa HT? Ini kan sudah mulai tumbuh cikal bakal stereotip baru, bahwa para penjual keliling termasuk bakso adalah mas intel. Rasa aman serta rasa nyaman yang mulanya terjalin antara pembeli dan penjual secara organik mulai terkikis.

Banyak sekali kejadian yang tukang bakso rasakan mengenai dirinya yang dikira mas intel. Pastinya merugikan jualannya dan penjual itu sendiri. Pernah satu waktu, tukang bakso singgah tidak jauh dari lokasi para mahasiswa demonstrasi. Niat hati ingin jualan di keramaian tapi para mahasiswa malah meneriaki tukang bakso sebagai penyusup dan jualannya sudah dicampur dengan obat pencuci perut. Jualan tak laris, hati teriris. Kira-kira begitu penuturan tukang bakso pada saya.

Parahnya lagi, kata tukang bakso dia pernah hampir dikeroyok. Hal itu terjadi karena masuk dalam gang yang kebetulan itu merupakan tepat judi sabung ayam. Remuk bakule rambak, Lur!

Baca Juga:

Sarjana Agama Jangan Mau Dicap Cuma Bisa Terima Setoran Hafalan, Ini 5 Profesi Alternatif yang Butuh Keahlian Agama Kamu

6 Usaha yang Semakin Redup karena Perkembangan Zaman

Coba seandainya mas intel ada di posisi mereka, biar tahu bagaimana susahnya cari nafkah. Soal ekonomi, mas intel mah enak. Modal usaha dari anggaran negara, dapat penghasilan dobel lagi: dari gaji intel dan hasil keliling jualan.

Ditambah lagi tidak harus ada target jualan atau setoran. Apakah mas intel tidak merasa kasihan dengan penjual bakso yang sering dianggap mas intel? Ayolah mas intel, cari profesi lain untuk dijadikan kamuflase.

Jangan lagi jadikan mata pencaharian orang lain sebagai permainan peran. Memang benar kata Ahmad Albar, kalau dunia ini panggung sandiwara. Namun, baiknya dipikirkan matang-matang terlebih dulu sebelum memilih peran. Bisa jadi menurut kita hanya sandiwara tapi menurut orang lain itu adalah lara. Curhatan tukang bakso memang tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan tugas negara yang diemban mas intel. Namun, bukankah kita harusnya menyelesaikan hal kecil lebih dulu sebelum ke hal yang lebih besar?

Setelah membaca surat ini, semoga saja para mas intel mempertimbangkan lagi jika ingin berkamuflase. Sebab, memilih jadi salah satu golongan tertentu harus hati-hati. Jika ada salah-salah sikap yang jadi penilaian bukanlah pribadi, melainkan golongan. Termasuk golongan mereka para mas penjual bakso keliling.

Salam hangat, sehangat kuah intel.

Sumber gambar: Unsplash by Hobi Industri

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 Oktober 2021 oleh

Tags: Intelpenyamaranpolisiprofesitukang bakso
Andi Hermawan

Andi Hermawan

Saat ini sedang berkuliah di Universitas Tadulako, Kota Palu. Bergiat pula di perpustakaan mini Nemu Buku. Ikut menginisiasi akun IG yang memuat cerita-cerita mini dari seluruh orang yang berdomisili di Sulawesi Tengah. Pengelola toko buku online yang bernama Buku Djarita.

ArtikelTerkait

Jadi Copywriter Itu Memang Mudah kok, Mudah Pala Bapak Kau Maksudnya

Jadi Copywriter Itu Memang Mudah kok, Mudah Pala Bapak Kau Maksudnya

11 Desember 2023
pengangguran

Selamat Datang Iptu Triadi di Dunia Pengangguran yang Keras!

13 Agustus 2019
Nelayan, Profesi Paling Makmur di Lamongan, Awak Kapal Gajinya Minimal 3 Juta!

Nelayan, Profesi Paling Makmur di Lamongan, Awak Kapal Gajinya Minimal 3 Juta!

21 Agustus 2023
5 Sisi Gelap Profesi Bankir Terminal Mojok

5 Sisi Gelap Profesi Bankir

24 Agustus 2022
Lupakan Sejenak Hong Du Shik, Inilah Choi Eun Cheol, Polisi Gongjin yang Memesona terminal mojok

Lupakan Sejenak Hong Du Shik, Inilah Choi Eun Cheol, Polisi Gongjin yang Memesona

22 Oktober 2021
5 Sisi Gelap Dunia Makeup Artist Terminal Mojok

5 Sisi Gelap Dunia Makeup Artist

18 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.