Sunrise Mall Mojokerto adalah sebuah pusat perbelanjaan yang seharusnya menjadi tempat nyaman untuk bersantai dan menikmati waktu luang. Sayangnya, mall ini malah sering kali membuat pengunjung merasa jengkel. Mall ini kerap dianggap sebagai mall paling semrawut di Mojokerto. Ada beberapa alasan mengapa tempat ini mendapat reputasi seperti itu, mulai dari kebisingan yang tak tertahankan di area food court hingga tata kelola parkir yang amburadul.
Daftar Isi
Acara yang kerap diadakan di lantai dua mall mengganggu kenyamanan pengunjung
Salah satu masalah terbesar di Sunrise Mall Mojokerto adalah kebisingan yang berlebihan, terutama di area food court. Tempat yang seharusnya menjadi area santai untuk menikmati berbagai pilihan makanan ini sering kali tidak memberikan kenyamanan yang diharapkan.
Suara bising yang berasal dari acara-acara yang diadakan di lantai dua kerap kali mengganggu kenyamanan pengunjung yang sedang makan. Tak jarang, volume suara dari speaker yang digunakan dalam acara tersebut begitu keras hingga mengganggu percakapan dan suasana makan. Bahkan, beberapa pengunjung mengeluhkan bahwa mereka harus meninggalkan area food court karena tidak tahan dengan suara bising tersebut.
Seharusnya pihak manajemen mall bisa mempertimbangkan untuk memindahkan acara-acara tersebut ke lantai satu. Sebagai perbandingan, mall-mall lain biasanya menempatkan area acara di lantai dasar untuk meminimalisir gangguan kepada pengunjung di lantai-lantai atas. Dengan demikian, pengunjung yang ingin makan di food court bisa makan dengan tenang tanpa terganggu suara bising. Penempatan acara di lantai satu juga akan lebih efektif dalam menarik pengunjung yang baru masuk ke dalam mall, sehingga memberikan kesan pertama yang lebih baik.
Area parkir mobil di Sunrise Mall Mojokerto yang bikin pengunjung kapok
Selain masalah kebisingan, area parkir di Sunrise Mall juga menjadi sorotan. Banyak pengunjung yang mengeluhkan perilaku pengendara yang tidak bertanggung jawab dalam memarkir kendaraan mereka. Sering kali terlihat mobil-mobil yang diparkir sembarangan, bahkan ada yang memakan dua hingga tiga space parkir sekaligus.
Hal itu tentu sangat mengganggu pengunjung lain yang kesulitan mencari tempat parkir. Ketidakdisiplinan ini tidak hanya menghambat kelancaran lalu lintas di area parkir, tetapi juga menimbulkan kesan buruk tentang tata kelola parkir di mall ini.
Untuk mengatasi masalah ini, perlu adanya penegakan aturan yang lebih tegas. Sunrise Mall Mojokerto sebaiknya menerapkan denda bagi pengendara yang memarkir kendaraannya sembarangan. Misalnya, untuk setiap kendaraan yang memakan tempat parkir lebih dari satu space, bisa dikenakan denda sebesar 100 ribu rupiah.
Denda ini diharapkan dapat membuat para pengendara lebih disiplin dalam memarkir kendaraan mereka dan mempertimbangkan kenyamanan orang lain. Aturan ini juga akan memberikan efek jera bagi mereka yang selama ini tidak memedulikan tata tertib parkir.
Bau tak sedap di area parkir motor
Tidak hanya parkir mobil yang bermasalah, area parkir motor di Sunrise Mall Mojokerto juga tidak luput dari kritik. Beberapa pengunjung mengeluhkan bau tidak sedap yang sering kali tercium di area parkir motor. Bau ini diduga berasal dari limbah dan sampah yang tidak dikelola dengan baik.
Kondisi ini tentu sangat mengganggu, terutama bagi pengunjung yang datang dengan menggunakan sepeda motor. Mereka harus menahan napas setiap kali melewati area tersebut, yang tentunya tidak memberikan pengalaman yang menyenangkan.
Manajemen Sunrise Mall Mojokerto seharusnya mengambil langkah-langkah yang lebih serius untuk mengelola limbah di area parkir motor. Pengelolaan limbah yang baik tidak hanya akan meningkatkan kenyamanan pengunjung, tetapi juga menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar. Pihak mall bisa mempertimbangkan untuk menambah petugas kebersihan yang bertugas secara khusus di area parkir motor, serta menyediakan fasilitas pengelolaan limbah yang memadai untuk menghindari bau tidak sedap.
Demi kenyamanan dan keselamatan bersama, sudah saatnya manajemen Sunrise Mall Mojokerto bertindak lebih proaktif. Mereka perlu mendengar keluhan pengunjung dan mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah-masalah yang ada.
Dengan perbaikan yang tepat, Sunrise Mall bisa menjadi tempat favorit bagi warga Mojokerto untuk berbelanja dan bersantai. Namun, jika kondisi semrawut ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin pengunjung akan mencari alternatif lain yang menawarkan pengalaman yang lebih nyaman dan menyenangkan.
Penulis: Darsih Juwariah
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Alun-Alun Mojokerto, Potret Tempat Publik yang Terabaikan.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.