Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Nongkrong Sore di Sungai Brantas Kediri Sudah Nggak Nyaman Lagi Gara-gara Ini

Ainun Najihah oleh Ainun Najihah
26 Juli 2023
A A
Sungai Brantas di Kediri Sudah Nggak Nyaman Lagi Gara-gara 3 Hal Ini

Sungai Brantas di Kediri Sudah Nggak Nyaman Lagi Gara-gara Ini (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi yang pernah berkunjung ke Kota Kediri, tentu sudah nggak asing lagi mendengar cerita soal Sungai Brantas. Ya, sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa setelah Bengawan Solo ini—tepatnya dekat jembatan Brawijaya—telah disulap menjadi tempat nongkrong sore yang sangat digemari berbagai kalangan di Kediri. Mulai dari anak-anak, pasangan muda, orang tua, hingga yang nggak punya pasangan pun datang ke sini untuk menikmati pemandangan senja.

Namun siapa sangka, di balik keindahannya, ada beberapa hal di Sungai Brantas yang bikin aktivitas nyore tak lagi nyaman. Apa saja?

Banyak pengamen dan pengemis berlalu-lalang, bikin dompet tak lagi aman

Mungkin kita sudah nggak kaget lagi menjumpai banyaknya pengemis di beberapa lokasi keramaian seperti destinasi wisata religi atau bahkan di perempatan jalan. Saya tahu, kehadiran mereka mengingatkan kita untuk terus bersedekah kepada sesama, tapi ya nggak di semua tempat juga dong mereka hadir. Apalagi kalau sampai muncul di tepian Sungai Brantas.

Sungai Brantas yang seharusnya jadi tempat kita menghirup udara kebebasan, melepas beban yang semakin lama bikin pegel linu, eh, jadi tempat kita bertemu pengemis. Masalahnya, kita nggak selalu menyiapkan uang kecil untuk diberikan pada mereka, tak seperti saat ziarah ke destinasi wisata religi misalnya. Niat hati ingin duduk tenang menikmati suasana senja, jadi merasa tak nyaman karena pengemis yang lalu-lalang. Mana datangnya bergantian. Mau menolak, tapi tak jarang ditungguin sampai dikasih uang.

Sama halnya dengan pengamen yang datang di tengah-tengah obrolan atau bahkan proses perenungan. Sebenernya kalau saya perhatikan, kebanyakan orang memberi uang bukan karena jasa para pengamen yang sudah menghibur. Melainkan karena ingin para pengamen segera berpindah dan pengunjung yang datang bisa melanjutkan obrolan.

Terbukti dari jarak waktu pengamen mulai memetik senar gitar dengan waktu pemberian uang. Baru juga jreeeng, eh, udah disodorin seribuan dengan harapan segera pindah ke orang selanjutnya. Setidaknya itu juga yang saya rasakan.

Semestinya para pengemis dan pengamen ini juga harus memperhatikan situasi dan kondisi orang-orang yang datang ke tepian Sungai Brantas di Kediri, apakah mereka bisa diganggu atau nggak. Selain itu, biar lebih tertib, para pengamen mungkin bisa membuat pertunjukan kecil-kecilan di satu titik. Di sana mereka bisa bernyanyi bergantian. Sehingga nggak akan ada lagi tuh yang lalu-lalang menghalangi pemandangan. Mereka tetap dapat uang, pengunjung juga merasa nyaman. Kan sama-sama enak.

Sales nggak tahu waktu

Mirip sama pengemis dan pengamen pada sebelumnya, namun kali ini bukan minta uang. Saat nyore di Sungai Brantas Kediri, saya kerap bertemu sales yang mondar-mandir sambil mengatakan, “Bisa minta waktunya sebentar, Kak?”

Baca Juga:

3 Fakta Menarik tentang Kota Batu yang Jarang Dibicarakan Orang, Salah Satunya Pernah Terkenal dengan Perkebunan Kina

Sebagai Orang Surabaya, Saya Lebih Memilih Study Tour ke Malang ketimbang Jogja

Sejujurnya saya ragu sama mereka. Gimana nggak ragu, sering kali mereka meminta kita untuk mendaftar kartu, aplikasi, sampai buka rekening! Dan saya menyadari bahwa hal itu nggak mungkin sebentar, sebab kita perlu memasukkan nomor KTP, nomor HP, menunggu kode verifikasi, dll. Belum lagi kalau HP yang kita miliki lemot.

Saya pernah nyore bersama teman di tepian Sungai Brantas Kediri ini. Sambil menunggu jajanan datang, saya dan teman saya ngobrol. Tiba-tiba ada seorang sales datang menghampiri kami. Saya pun mempersilakan dia bicara.

Si sales ini kemudian menjelaskan panjang lebar mengenai aplikasi yang dia tawarkan. Dia juga menuntun saya untuk melakukan tahapan yang dia tunjukkan. Karena kasihan, saya pun mengiakan semua ucapannya. Tanpa sadar, sore telah berganti malam dan saya serta teman saya masih terjebak mendengarkan si sales. Akhirnya saya dan teman saya terpaksa mengakhiri percakapan. Tanpa sungkan, si sales berkata, “Nanti jangan lupa ya, Kak, mungkin bisa dilanjutkan di rumah.”

Saya dan teman saya hanya tersenyum kecil. Jauh di lubuk hati, kami sebenarnya pengin memisuh. “Asem! Ndak jadi nyore malah ngeladenin sales. Mana salesnya nggak tau malu pula!” Bukannya nggak mau bantuin, tapi mbok ya tahu waktu lah.

Sejak saat itu, setiap saya pergi nyore ke Sungai Brantas Kediri, saya mempersiapkan banyak alasan kalau tiba-tiba dihampiri sales. Entah bilang memori HP penuh atau pura-pura sudah mendaftar di aplikasi yang dia tawarkan.

Baca halaman selanjutnya

Pedagang dan tukang parkir yang meresahkan

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 16 Agustus 2023 oleh

Tags: jawa timurkedirisungai brantas
Ainun Najihah

Ainun Najihah

Mahasiswa amatiran.

ArtikelTerkait

Jalan Tunjungan, Ikon Kota Surabaya yang Semakin Tidak Ramah Wisatawan

Jalan Tunjungan, Ikon Kota Surabaya yang Semakin Tidak Ramah Wisatawan

23 April 2024
Hal-hal terkait Jombang yang Bikin Saya Menanggung Malu di Perantauan

Hal-hal terkait Jombang yang Bikin Saya Menanggung Malu di Perantauan

28 November 2023
Kediri Bakal Jadi Sungai, Sumpah Lembu Suro yang Jadi Kenyataan

Kediri Bakal Jadi Sungai, Sumpah Lembu Suro yang Jadi Kenyataan

15 Agustus 2023
Jember Kota Pelajar Sebenarnya Mengalahkan Jogja dan Surabaya: Biaya Hidup Lebih Murah, Nggak Ada Klitih dan Gangster

Jember Kota Pelajar Sebenarnya Mengalahkan Jogja dan Surabaya: Biaya Hidup Lebih Murah, Nggak Ada Klitih dan Gangster

2 Maret 2024
sambal tumpang simpang lima gumul

Sambal Tumpang, Makanan Khas Kediri yang Ramah Lingkungan

21 Januari 2021
7 Objek Wisata Blitar (Unsplash.com)

7 Objek Wisata Blitar yang Selamanya Hits Nggak Cuma di 2022 Aja

27 September 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.