Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Sumur Jalatunda: Sumur Keramat di Dieng yang Kabulkan Keinginan

Yanuar Abdillah Setiadi oleh Yanuar Abdillah Setiadi
4 November 2022
A A
Sumur Jalatunda Sumur Keramat di Dieng yang Kabulkan Keinginan Tertunda Terminal Mojok

Sumur Jalatunda Sumur Keramat di Dieng yang Kabulkan Keinginan Tertunda (Photo Dharma via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Indonesia memiliki destinasi wisata alam yang melimpah, mulai dari gunung, laut, bukit, hingga dataran tinggi. Salah satu dataran tinggi terkenal yang sering jadi destinasi wisata para wisatawan adalah Dataran Tinggi Dieng. Kalau kalian belum tahu, secara administrasi Dataran Tinggi Dieng terletak di dua kabupaten yang ada di Jawa Tengah, yakni Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Wilayah Dieng yang masuk ke dalam Kabupaten Wonosobo adalah Kecamatan Kejajar, sementara yang masuk ke dalam wilayah Kabupaten Banjarnegara adalah Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur.

Beberapa lokasi wisata di Dieng yang sudah terkenal antara lain Bukit Sikunir, Kawah Sikidang, Telaga Warna, Batu Pandang Ratapan Angin, Museum Kaliasa, Candi Arjuna, hingga Sumur Jalatunda. Khusus untuk Sumur Jalatunda, secara spesifik kita akan membahas sumur keramat satu ini pada artikel kali ini.

Sumur Jalatunda terletak di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Jaraknya sekitar 41 kilometer atau 90 menitan dari Alun-alun Banjarnegara. Lumayan jauh, ygy. Jangan bayangkan sumur ini seperti sumur biasa yang ada di rumah kalian, ya. Sumur satu ini punya diameter sepanjang 90 meter dan kedalaman lebih dari 100 meter! Sumur Jalatunda bahkan disebut-sebut sebagai sumur terbesar di dunia. Fyi, air di dalam Sumur Jalatunda berasal dari air hujan dan mata air di sekitaran sumur.

Jalatunda sendiri berasa dari bahasa Jawa. Kata jala berarti jaring atau jala penghambat, sementara tunda berarti tertunda. Jika diartikan secara harfiah, kata jalatunda berarti jaring penghambat keinginan yang tertunda.

Sumur satu ini memang tak lepas dari cerita-cerita mistis yang beredar di masyarakat. Konon katanya, apabila ada pengunjung yang melempar batu ke Sumur Jalatunda, keinginannya bakal dikabulkan. Ajaib, ya? Modal lempar batu, bisa dapat yang diinginkan. Kalian mau minta apa, hayo? Minta jodoh? Jangan ngelunjak, deh.

Target lemparan ke sumur ini beda-beda. Jika yang melempar batu adalah seorang perempuan, cukup sampai setengah sumur. Tapi jika yang melempar batu adalah laki-laki, harus sampai ke seberang sumur yang ditumbuhi rimbun pohon berwarna ungu di sela-sela batuan sisi seberang. Jika sudah sesuai target, keinginan si pelempar bakal terkabul. Jadi nggak asal lempar kayak melempar wewenang dan tanggung jawab, ygy.

Konon, mitos lempar batu ini berawal dari dua utusan Sunan Gunung Jati untuk menyebarkan agama Islam di Dieng. Mereka mengambil batu di Sungai Serayu dan melemparkannya ke dalam Sumur Jalatunda. Ternyata terbukti, dakwah mereka berhasil. Hal ini dibuktikan dengan mayoritas penduduk Dieng yang beragama Islam.

Asal-usul terbentuknya Sumur Jalatunda masih simpang siur. Menurut para ilmuwan, sumur ini terbentuk karena aktivitas vulkanik ribuan tahun lalu. Ada juga yang menyebut celah Sumur Jalatunda terbentuk karena letusan Gunung Prau Purba bersama dengan terbentuknya dataran tinggi Dieng.

Baca Juga:

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

Tips Plesiran ke Dieng Wonosobo agar Terhindar dari Pungli dan Tidak Pulang Bergelar Almarhum

Sementara berdasarkan cerita rakyat yang diceritakan secara turun-temurun, Sumur Jalatunda diyakini sebagai tempat jatuhnya senjata Prabu Antaraja saat terjadi Perang Baratayuda. Ada juga yang mengatakan bahwa Sumur Jalatunda terbentuk karena pijakan kaki Bima atau Werkudara yang saat itu marah besar. Bima yang marah menapakkan kakinya ke bumi hingga menghasilkan celah yang lambat laun terisi air. Bekas pijakannya inilah yang akahirnya menjadi Sumur Jalatunda.

Selain asal-usulnya yang masih simpang siur, Sumur Jalatunda disebut-sebut memiliki keterkaitan dengan Laut Selatan yang jadi kediaman Nyi Roro Kidul. Ada beberapa masyarakat yang mengatakan sumur ini menjadi gerbang menuju Sapta Pratala atau bumi lapis ketujuh. Makanya masyarakat sekitar percaya, orang yang hendak datang ke sini harus menjaga sikap dan perilakunya. Selain itu, masyarakat yang datang ke sini harus berhati-hati, jangan sampai terpeleset dan jatuh ke dalam sumur. Ngeri, Gaes!

Di balik benar atau tidaknya mitos tersebut, kembali pada pribadi masing-masing. Intinya, sebagai manusia, kita diberi akal untuk berpikir. Kita juga diperintahkan untuk berusaha keras dalam mewujudkan keinginan dan cita-cita. Jangan karena mitos ini kita semua berangkat ke Sumur Jalatunda, lempar batu, lalu minta ini dan itu, tapi habis itu rebahan sepanjang waktu. Ya podo bae ngapusi, Bosku!

Penulis: Yanuar Abdillah Setiadi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 3 Tips Berwisata ke Dieng agar Berkesan dan Nggak Zonk.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 4 November 2022 oleh

Tags: diengsumurSumur Jalatunda
Yanuar Abdillah Setiadi

Yanuar Abdillah Setiadi

Santri. Murid Cak Nun, Rocky Gerung, Sujiwo Tejo. Instagram: @yanuarabdillahsetiadi

ArtikelTerkait

3 Hal yang Sebaiknya Nggak Dilakukan Orang-orang Saat Berwisata ke Dieng Wonosobo

3 Hal yang Sebaiknya Nggak Dilakukan Saat Berwisata ke Dieng Wonosobo

30 September 2024
Alun-Alun Wonosobo, Alun-Alun Tersepi yang Pernah Saya Kunjungi Mojok.co

Wonosobo Hanya Cocok untuk Tempat Wisata, Bukan Tempat Tinggal yang Ideal!

13 Juli 2024
Nestapa Belasan Tahun Tinggal di Wadaslintang Wonosobo: Tersisihkan dan Hanya Bisa Bergantung pada Kabupaten Sebelah

Nestapa Belasan Tahun Tinggal di Wadaslintang Wonosobo: Tersisihkan dan Hanya Bisa Bergantung pada Kabupaten Sebelah

10 Juli 2024
3 Alasan Orang Wonosobo Malas Berwisata ke Dieng Mojok.co

3 Alasan Orang Wonosobo Malas Berwisata ke Dieng

13 November 2024
Jalan Pejawaran, Jalur di Banjarnegara yang Mengerikan, Lewat Situ Siap-siap Taruhan Nyawa!

Jalan Pejawaran, Jalur di Banjarnegara yang Mengerikan, Lewat Situ Siap-siap Taruhan Nyawa!

4 Juli 2024
Jalur Alternatif Wonosobo-Dieng via Bedakah Adalah Jalur Paling Aman untuk Menikmati Wisata Wonosobo Tanpa Uji Adrenalin

Jalur Alternatif Wonosobo-Dieng via Bedakah Adalah Jalur Paling Aman untuk Menikmati Wisata Wonosobo Tanpa Uji Adrenalin

8 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.