Terdapat satu kecamatan di Kota Bandung yang begitu menarik perhatian karena tempat berdirinya tempat-tempat ikonik di Bandung. Sebut saja, Balai Kota, Jalan Braga, dan Museum KAA. Saya yakin siapa saja yang ke Bandung pernah mampir atau setidaknya lewat ke Kecamatan Sumur Bandung.
Salah satu daerah tertua di Bandung itu memang lebih maju dari kecamatan-kecamatan lain karena jadi pusat Kota Bandung. Selain jadi pusat pemerintahan, kecamatan ini juga bisa memenuhi segala kebutuhan warga. Hidup jelas jadi lebih nyaman apabila tinggal di daerah yang serba terfasilitasi seperti di Sumur. Hal inilah yang kerap membuat iri kecamatan-kecamatan lain, termasuk warga dari Kecamatan Coblong seperti saya,
Daftar Isi
- #1 Pusat belanja lengkap mulai dari pasar tradisional hingga mal ada di Sumur Bandung
- #2 Masjid Agung Al-Ukhuwwah yang mengimbangi megahnya pusat kota
- #3 Ada stadion legendaris di Sumur Bandung
- #4 Banyak taman tematik hingga tempat yang begitu menarik
- #5 Selain Balai Kota, di kecamatan ini ada Jalan Braga dan Museum Konferensi Asia Afrika
#1 Pusat belanja lengkap mulai dari pasar tradisional hingga mal ada di Sumur Bandung
Sebagai warga Bandung, pasti sudah tidak akan asing dengan beberapa mal megah yang berada di Kecamatan Sumur ini. Ada Mal Istana BEC yang berisi peralatan lengkap alat-alat elektronik. Ada juga Mal Braga City Walk yang terletak di Kelurahan Braga. Tidak hanya pusat perbelanjaan modern pasar tradisional yang lengkap dan murah juga ada di kecamatan ini. Sebut saja pasar tradisional Kosambi yang memuat banyak makanan oleh-oleh khas Bandung, terletak di Kelurahan Kebon Pisang.
#2 Masjid Agung Al-Ukhuwwah yang mengimbangi megahnya pusat kota
Di Kecamatan Sumur Bandung terdapat masjid megah bernama Masjid Agung Al-Ukhuwwah. Masjid yang terletak bersebelahan dengan gedung balai kota ini begitu indah dan strategis. Nggak heran banyak orang singgah di masjid ini, mulai dari pekerja hingga wisatawan. Kalau di mata saya, masjid ini seolah-olah menjadi pengingat bahwasanya kemegahan pusat kota di Kecamatan Sumur ini hanyalah sementara.
#3 Ada stadion legendaris di Sumur Bandung
Di kecamatan ini juga berdiri Stadion Siliwangi Bandung yang pernah jadi markas Persib Bandung kebanggan warga. Stadion ini bisa diakses untuk umum dan sering digunakan untuk berbagai acara. Salah satu acara yang paling ditunggu warga di tempat ini adalah Konser Sheila On 7 pada bulan September menatang.
#4 Banyak taman tematik hingga tempat yang begitu menarik
Kecamatan Sumur Bandung ini memiliki banyak fasilitas umum berupa taman tematik yang tersebar di beberapa kelurahan. Misalnya, Taman Balai Kota, Taman Sejarah, dan Taman Vanda yang terletak di Kelurahan Babakan Ciamis. Sedangkan di Kelurahan Merdeka terdapat tempat bermain seperti Taman Anak Tongkeng, Taman Lalu Lintas, dan juga Taman Foto. Seakan tak mau kalah, di Kelurahan Braga selain terdapat taman, terdapat juga tempat menarik. Sebut saja Taman Braga dan juga Museum Mandala Wangsit Siliwangi.
#5 Selain Balai Kota, di kecamatan ini ada Jalan Braga dan Museum Konferensi Asia Afrika
Selain balai kota yang menjadi pusat segala urusan administrasi warga, kecamatan ini jadi ikonik karena keberadaan Jalan Braga dan juga Museum Konferensi Asia Afrika (KAA). Kedua tempat yang terkenal akan keromantisannya ini memang sering menjadi wajah Bandung.
Saya rasa penjelasan di atas sudah sangat cukup untuk membuat kecamatan lainnya merasa iri terhadap Sumur Bandung. Satu-satunya yang tidak dimiliki Kecamatan Sumur hanyalah quotes dari Pidi Baiq yang terletak di sebelah Museum KAA yang sayangnya sudah beda kecamatan. “Dan Bandung bagiku bukan cuma masalah geografis, lebih jauh dari itu melibatkan perasaan, yang bersamaku ketika sunyi” Quotes tersebut memang terletak di Kecamatan Regol, tapi saya yakin betul, Bandung yang dimaksud di situ adalah Kecamatan Sumur.
Penulis: Handri Setiadi
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Jalan Gegerkalong Kota Bandung Semakin Menyebalkan karena Pemkot dan Pengguna Jalan yang Nggak Peka
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.