Sudah Semestinya Rental PS Hanya Boleh untuk Umur 18+ Saja

Di Kampung Saya, Orang-orang Lebih Suka Main PES Dibanding FIFA terminal mojok.co

Di Kampung Saya, Orang-orang Lebih Suka Main PES Dibanding FIFA terminal mojok.co

Selama ini rental PS merupakan tempat hiburan yang dicap negatif oleh para orang tua yang memiliki anak di usia sekolah. Mereka sering mengkambinghitamkan tempat ini sebagai biang keladi anjloknya nilai sekolah anak-anak mereka. Meskipun begitu, pesona rental PS sebagai tempat hiburan anak-anak tak bisa dielakkan. Meski dilarang orang tuanya, para bocil ini tetap saja mendatangi tempat ini secara diam-diam.

Saat masa sekolah dulu, saya juga termasuk anak-anak yang kerjaannya main di rental PS. Menghabiskan waktu dari pulang sekolah sampai menjelang petang. Beruntungnya orang tua saya tidak pernah mengkambinghitamkan tempat ini, karena syukur nilai sekolah saya lumayan bagus. Namun, setelah memasuki bangku SMP, kebiasaan main ke tempat ini sudah tidak pernah lagi saya lakukan.

Sudah hampir sewindu sejak terakhir kali saya bermain di rental PS. Dalam kurun waktu tersebut, banyak hal yang berubah. Setelah kemarin saya mencoba untuk main, ada perubahan yang membuat saya kaget dengan rental PS jaman sekarang. Perubahan tersebut juga menyadarkan saya bahwa memang seharusnya anak-anak usia sekolah tidak boleh main ke rental PS.

Dari pengamatan saya, terdapat tiga perubahan besar rental PS sekarang dengan yang dulu. Perubahan tersebut membuat tempat ini kini tak lagi ramah untuk anak-anak.

Banyak terdengar diksi-diksi jorok yang tabu untuk telinga anak-anak

Situasi permainan terkadang membuat orang-orang yang bermain PS mengucapkan kata-kata tidak pantas sebagai bentuk pelampiasan. Sebagai contoh ketika bermain game sepak bola. Terkadang ketika kita kebobolan atau gagal mencetak gol, mulut kita sering refleks mengeluarkan kata-kata umpatan. Makian nama-nama binatang, organ manusia, bahkan buah-buahan sering kali terucap saat bermain PS.

Rental PS sendiri bisa dikatakan adalah pabrik dari diksi-diksi umpatan tersebut. Sering kali terdengar umpatan-umpatan yang belum pernah terdengar sebelumnya. Hal ini tentu akan berbahaya untuk anak-anak. Paparan kata-kata jorok tersebut bisa saja merusak psikis mereka. Pikiran anak-anak yang masih polos bisa teracuni jika sering bermain di tempat itu. Pikiran yang seharusnya dipenuhi dengan materi pembelajaran di sekolah, malah dipenuhi dengan kata-kata jorok yang bikin terngiang-ngiang di kepala.

Dipenuhi kepulan asap rokok

Pelanggan rental PS saat ini lebih banyak didominasi oleh para remaja dan orang dewasa. Bagi mereka, ketika bermain PS rasanya seperti ada yang kurang jika tak disambi dengan merokok. Kondisi tersebut terkadang membuat ruangan rental dipenuhi dengan asap yang tak henti-hentinya mengepul dari mulut orang-orang ini. Apalagi di rental PS yang memiliki ruangan sempit dan tertutup. Tentu hal tersebut akan bikin engap.

Paparan asap yang berlebih tentu akan berbahaya bagi anak-anak. Selain bikin badan bau tembakau, asap rokok juga bisa membuat mereka sesak napas. Banyaknya perokok di sekitar anak-anak ini juga akan mempengaruhi mereka untuk mencoba merokok. Tentu hal ini akan menambah hal buruk bagi anak-anak ini.

Tempat perjudian terselubung

Terkadang beberapa rental sering mengadakan kompetisi bermain PS. Hal tersebut sering dimanfaatkan oleh beberapa orang sebagai ajang taruhan dan perjudian. Sering kali orang-orang tersebut mengajak anak-anak untuk ikut berpartisipasi. Tujuannya tentu hanya untuk ngibulin mereka. Namanya juga anak-anak, tentu mudah untuk dimanipulasi. Jika hal ini terjadi, nggak cuma kerugian psikis yang didapat anak-anak, mereka juga dapat dirugikan secara materil.

Jika hal-hal di atas masih sering terjadi dalam lingkungan rental, harusnya pihak rental membuat peraturan yang bisa melindungi anak-anak tersebut dari hal-hal negatif. Jika memang sulit, lebih baik rental PS dibuat saja khusus untuk orang-orang berumur 18+.

BACA JUGA Jogja, meski Monarki, Tetap Butuh dan Harus Dikritik dan tulisan Kuncoro Purnama Aji lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version