Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Sudah Saatnya Magelang Menjadi Daerah Istimewa

Bayu Kharisma Putra oleh Bayu Kharisma Putra
17 Januari 2023
A A
Daripada Bikin Malioboro, Ada Baiknya Magelang Fokus Wisata Seribu Candi Saja

Daripada Bikin Malioboro, Ada Baiknya Magelang Fokus Wisata Seribu Candi Saja (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya mengusulkan agar Magelang segera mendapat status keistimewaan, menggantikan tetangganya yang itu tuh

Apa yang mampu menggambarkan kehebatan Jogja? Lengkingan Katon Bagaskara? Saya kira bukan itu. Atau kampus-kampusnya yang bejibun? Mungkin masih kurang tepat. Apalagi sekadar angkringan dan setiap jengkal tanahnya bisa digunakan untuk berwisata, tentu saja bukan. Keistimewaan Jogja justru terletak pada singkatan dari DIY. Daerah Istimewa Yogyakarta, sebuah gelar yang merupakan satu-satunya, dan membuat wilayah ini tak punya lawan tanding. Jogja adalah istimewa, titik.

Melihat tetangga bisa sehebat itu, tentu saya tak ingin tinggal diam. Rasanya kurang adil kalau hanya Jogja yang dianggap bisa bersinar. Saya kira bukan hanya Jogja yang berhak dianggap istimewa. Kini sudah saatnya Magelang menjadi daerah istimewa juga. Tempat kelahiran saya ini, juga punya beragam hal untuk dianggap istimewa.

Setiap kali pergi ke Jogja, ada atmosfer budaya yang kental dan manis. Layaknya gula yang dikerubungi semut, wilayah itu adalah magnet yang kuat. Jika Anda pernah liburan ke Jogja, tentu sudah mengerti soal vibes macam itu. Tapi, jangan salah. Magelang sendiri juga sebenarnya punya apa yang Jogja miliki.

Sebagai tetangga, kami tak berbeda jauh. Baik dalam hal kesenian, bahasa, cara hidup, hingga model misuh dan UMR. Meski tetap saja, UMR Magelang masih sedikit lebih dibanding Jogja, dan saya kira itu nilai positif yang membuat Magelang lebih unggul. Meski hanya seuprit, setidaknya mendingan.

Oke, Jogja punya banyak tempat wisata, banyak banget malah. Tapi, Magelang juga tak mau kalah. Kami pemilik Borobudur yang asli, alias terpampang nyata di peta. Malioboro juga punya, meski KW dan biasa kami sebut Malioborobudur. Jogja memang punya pantai, tapi kami punya gunung, dan banyak jumlahnya. Intinya, urusan wisata bisa kami tingkatkan. Sekadar mengejar hal macam itu, saya yakin bisa. Universitas negeri sudah ada, stasiun dan tol akan segera menyusul. Persoalan bandara, masih bisa lah, pinjam Jogja.

Memang, Jogja punya gedung pencakar langit, mal pun ada banyak, jalan layang tak terhitung, angkutan umum lebih banyak, hotel dan kafe di setiap sudut, dan punya keraton yang ada isinya. Tentu itu semua adalah keunggulan, apalagi yang terakhir. Hanya Jogja yang punya sultan plus gubernur dalam satu tubuh. Hal ini tentu sulit untuk ditiru. Semua serba manut dan ngikut apa kata sultan dan jajarannya. Apalagi saat sudah menggunakan “narimo ing pandum”, semua bisa selesai dengan mudah. Pokoke nderek sultan, dan Jogja boleh dianggap adem ayem serta titi tentrem.

Tapi, pandangan saya pada Jogja hanya dari sudut pandang seorang wisatawan, alias orang luar atau pengunjung. Saya tak tahu keadaan warganya, bahagia atau tidak, makmur atau tidak. Yang saya tahu, Jogja ramai dan romantis. Dan yang paling penting adalah, ada danais untuk wilayah yang istimewa. Tentu saya ingin Magelang juga dapat suntikan dana semacam itu.

Baca Juga:

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Dengan uang triliunan, Magelang pasti bisa bangkit lebih baik. Ia tak hanya akan jadi Magelang Gemilang, namun benar-benar gemilang dan istimewa. Banyak sekolah yang bisa diperbaiki, dan besar kemungkinan akan banyak universitas baru. Gedung kesenian akan dibuka, dan semua kalangan boleh menikmati. Tak boleh ada jarak antara seni dengan rakyat. Alun-alun akan makin tertata dan makin banyak ruang terbuka hijau. Tak perlu kiranya kami membanjiri rumput indah itu dengan pasir dan menutupnya untuk umum. Jalan tambah alus, penerangan diperhatikan, dan rakyat tak perlu bingung saat mencari rumah. Perumahan murah dan lapangan pekerjaan yang banyak akan mudah diciptakan jika Magelang dapat duit sebanyak itu.

Bukankah begitu cara yang benar untuk menggunakan danais? Kalau justru yang terjadi sebaliknya, tentu itu salah dan ngawur. Jika pada akhirnya rakyat malah tambah sengsara dan pariwisata merusak kehidupan warga, boleh kiranya dicabut saja status keistimewaannya itu. Tapi, saya yakin Magelang pasti bisa. Mari dicoba dulu!

Penulis: Bayu Kharisma Putra
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Jangan Pensiun di Magelang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 17 Januari 2023 oleh

Tags: danaisistimewaJogjamagelang
Bayu Kharisma Putra

Bayu Kharisma Putra

Anak pertama

ArtikelTerkait

Bahasa Jawa yang Kaya, "Minum" Bisa Diterjemahkan Jadi 8 Kata Berbeda Mojok.co

Bahasa Jawa yang Kaya, “Minum” Bisa Diterjemahkan Jadi 8 Kata Berbeda

6 Juli 2024
Jogja Terbuat dari Tumpukan Kebohongan yang Terlanjur Dipercaya Banyak Orang Mojok.co

Jogja Terbuat dari Tumpukan Kebohongan yang Terlanjur Dipercaya Banyak Orang

22 Februari 2024
Mahasiswa Semarang KKL ke Jogja Buat Apa? Banyak Tempat yang Lebih Baik dari Jogja

Mahasiswa Semarang KKL ke Jogja Buat Apa? Banyak Tempat yang Lebih Baik dari Jogja

15 Februari 2024
Jogja Itu Nggak Istimewa dan Tidak Lagi Sama (Pexels)

Jogja Itu Nggak Istimewa dan Tidak Lagi Sama karena yang Istimewa Itu Orang-orangnya

10 Februari 2025
Rindam Diponegoro, Tempat Wisata Kuliner Terbaik di Magelang (Unsplash)

Rindam Diponegoro adalah Tempat Wisata Kuliner Terbaik di Magelang. Semua Serba Murah dengan Suasananya yang Bikin Betah

22 September 2024
7 Rekomendasi Motor Bekas untuk Mahasiswa Baru di Jogja

7 Rekomendasi Motor Bekas untuk Mahasiswa Baru di Jogja

9 Juni 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.