Apakah ada penumpang setia KA Jayakarta yang akrab dengan nama Stasiun Walikukun. Atau jangan-jangan malah enggak tahu namanya sama sekali. Stasiun ini bisa dibilang “gapura selamat datang” di Kabupaten Ngawi sebelah barat, sekaligus Daop VII Madiun. Tepatnya di Kecamatan Widodaren, dua kecamatan terbarat sebelum Mantingan yang nggak punya stasiun.
KA Jayakarta yang punya tujuan Surabaya Gubeng-Pasar Senen PP ini ternyata berhenti di Stasiun Walikukun. Kalau dari arah Surabaya, KA ini berhenti pada pukul 17.38-17.40, mepet azan Magrib. Tapi, kalau dari Jakarta, KA ini sampai di sini pukul 03.41-03.43. Kalau dihitung, KA tersebut cuma mampir selama dua menit saja. Singkat sekali, ya.
Yah, saya, sih, maklum misalnya Anda nggak pernah mendengar nama Stasiun Walikukun. Pertama, letaknya di relatif pinggiran Ngawi. Kedua, stasiun ini bukan pemberhentian utama bagi KAJJ kelas tinggi mengingat stasiun ini Kelas II.
Sedikit mengenal Stasiun Walikukun
Oleh sebab itu, izinkan saya memperkenalkan kepada Anda tentang Stasiun Walikukun di Ngawi. Sebuah stasiun yang spesial untuk saya.
Jadi, Stasiun Walikukun memang bukan stasiun besar atau ramai secara okupansi di Ngawi. Pukul tiga pagi saja masih tutup. Yah, kalau dari sisi ukuran bangunan, sih, sama ya untuk semua stasiun Daop 7 Madiun yang berada di double track.
Baca halaman selanjutnya
Dulu, bangunan stasiun ini kecil banget…