#2 Tarif parkir
Di Stasiun Palur Karanganyar, mereka yang sekadar menurunkan penumpang juga dikenai tarif parkir. Sebesar Rp2.000 untuk motor dan Rp4.000 untuk mobil atau kendaraan roda empat lainnya. Dengar-dengar, hal ini juga berlaku di beberapa stasiun.
Saya jadi terheran-heran, apakah perlu mencari cuan sampai sebegininya? Pengelola stasiun sebaiknya memikirkan cara agar kendaraan yang tidak sampai lima menit mengantar penumpang bisa dibebaskan dari biaya parkir. Contohlah Stasiun Rawa Buntu, Serpong. Dahulu saya anak kereta alias anker yang selalu naik-turun stasiun tersebut. Ketika menurunkan atau mengangkut penumpang yang singkat, kendaraan tidak dikenakan biaya sepeserpun.
#3 Tidak ada minimarket dan mesin ATM di Stasiun Palur
Saya rasa perlu ada minimarket yang menjual berbagai macam kebutuhan di Stasiun Palur Karanganyar. Apalagi warung atau minimarket di luar stasiun berjarak cukup jauh. Kalau memerlukan sesuatu yang darurat, penumpang akan kerepotan.
Kehadiran minimarket di stasiun sebenarnya bisa menunjang kenyamanan penumpang yang sedang menunggu kereta. Apabila haus atau lapar, mereka bisa membeli minuman atau cemilan sambil menunggu kereta datang. Kalau ada keperluan darurat lain, mereka bisa mendapatkannya di minimarket.
Begitu juga dengan kehadiran ATM, saya rasa perlu ada mesin ATM di stasiun ini. Apalagi penumpang perlu menggunakan uang tunai untuk top up saldo kartu kereta. Iya kalian tidak salah dengar, top up saldo kartu kereta di Stasiun Palur harus menggunakan uang tunai. Memang sih ada alternatif pembayaran non tunai yakni Gopay. Namun, tidak semua orang menggunakan aplikasi berlogo hijau itu kan.
Semoga uneg-uneg Kereta Commuter Line relasi Stasiun Yogyakarta ke Stasiun Palur ini bisa menjadi masukkan bagi pengelola Stasiun Palur. Amat sayang kalau layanan keretanya sudah memuaskan, tapi stasiun transitnya mengecewakan.
Penulis: Santhos Wachjoe P
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Merasakan Tua di Jalan: Naik KRL Transit Manggarai Harus Bayar Pakai Mental Health
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.