Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Stasiun Malang Kotabaru: Stasiun Rasa Bandara Kebanggaan Warga Malang

Erma Kumala Dewi oleh Erma Kumala Dewi
20 Mei 2023
A A
Stasiun Malang Kotabaru: Stasiun Rasa Bandara Kebanggaan Warga Malang

Stasiun Malang Kotabaru: Stasiun Rasa Bandara Kebanggaan Warga Malang (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Stasiun Malang Kotabaru atau yang akrab disebut Stasiun Kotabaru saja oleh warga Malang adalah salah satu gerbang terfavorit untuk keluar masuk Kota Malang. Bagi saya, Stasiun Malang Kotabaru menjadi salah satu tempat paling sentimental di kota ini. Ia menjadi saksi pilunya momen perpisahan dengan orang tua saat saya merantau untuk pertama kalinya, bahagianya saat pulang, hingga kenangan diputusin pas lagi sayang-sayange di taman seberang stasiun. Yang jelas, stasiun ini punya makna khusus bagi banyak penumpang setia lainnya.

Sejarah Stasiun Malang Kotabaru

Penambahan Kotabaru di belakang stasiun yang satu ini bukanlah tanpa alasan. Sebab, stasiun yang terletak di Jalan Trunojoyo ini merupakan stasiun kedua yang didirikan di Kota Malang. Stasiun pertamanya diresmikan pada tahun 1896, yang kini dikenal dengan sebutan Stasiun Malang Kotalama.

Pembangunan stasiun kereta api di Kota Malang bertujuan untuk mempermudah pengangkutan hasil bumi dari pedalaman Malang dan Blitar ke Surabaya. Setelah dari Surabaya, hasil bumi tersebut akan dikapalkan ke Eropa. Selain itu, Malang menjadi kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya. Banyak warga Eropa yang tertarik untuk menetap di Malang lantaran udaranya yang sejuk dan alamnya yang indah. Sehingga diperlukan akses transportasi yang memadai untuk mempermudah mobilitas penduduk maupun pasukan militer ke kota-kota di sekitar Malang.

Keberadaan jalur kereta api membuat Malang tumbuh semakin besar. Dilansir dari laman KAI, pada tahun 1914 status administratif Malang dinaikkan menjadi gemeente (kotapraja). Lalu meningkat lagi menjadi ibu kota Karesidenan Pasuruan. Akibatnya, tata kota Malang harus dibuat lebih modern agar memadai sebagai pusat pemerintahan. Proyek penataan Kota Malang ditangani oleh Ir. Thomas Karsten.

Sejalan dengan perubahan tata kota, muncul wacana memindahkan stasiun ke pusat kota. Konsep ini meniru bangunan stasiun di Eropa yang lokasinya strategis di pusat kota dan dikelilingi berbagai bangunan penting milik pemerintah untuk kemudahan akses. Stasiun yang semula ada di timur tel kereta api juga dipindah ke barat. Hal ini seturut dengan arah perkembangan Kota Malang yang cenderung pesat di sisi barat jalan kereta api. Stasiun baru ini rencananya akan dibangun beberapa ratus meter di utara stasiun lama.

Jadilah bangunan Stasiun Malang Kotabaru yang kita kenal saat ini yang terletak di Jalan Trunojoyo, Kecamatan Klojen. Bangunan ini diresmikan pada 1941. Relokasinya sempat mengalami kendala lantaran malaise (great depresion) yang melanda dunia pada kurun 1930-an.

Arsitektur fungsional di zaman perang

Jika diperhatikan, bangunan Stasiun Malang Kotabaru memang unik. Bangunan ini mengadaptasi langgam arsitektur kolonial modern yang dicirikan atap datar, bangunan berbentuk kubus, dan gavel horizontal. Tidak ketinggalan cat putih yang menjadi ciri khas bangunan era kolonial.

Pembangunan Stasiun Malangkotabaru banyak mempertimbangkan saran dari militer. Mengingat pembangunannya dilakukan di tengah isu akan meletusnya perang dunia kedua. Kerangka bangunan dibuat dari beton bertulang yang kokoh, dengan harapan konstruksi utama bangunan tidak mudah roboh saat terkena ledakan bom. Bagian atap bangunan utama stasiun dan atap peron juga dibuat dari beton yang memberikan perlindungan dari bom bakar.

Baca Juga:

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

Beberapa bangunan dinas yang krusial di stasiun yang melindungi alat persinyalan, telegraf, pengatur rel, dan berbagai alat komunikasi penting lainnya juga dibuat dari beton. Dilengkapi dengan pintu dan jendela baja yang kedap dari gas beracun. Sehingga petugas stasiun bisa berlindung di sana jika sewaktu-waktu ada serangan.

Keunikan lainnya adalah keberadaan terowongan penyeberangan orang (TPO) yang menghubungkan antarperon. Pada masa itu sangat jarang stasiun di Indonesia yang dilengkapi TPO, barangkali baru ada di Stasiun Pasar Senen.

Terowongan penyeberangan ini dibangun di bawah tanah menggunakan konstruksi beton yang tebal. Terowongan ini dirancang agar memadai sebagai tempat perlindungan dari serangan udara. Sehingga bisa difungsikan juga sebagai bunker.

Wajah baru Stasiun Malang Kotabaru

Sejak Mei 2021 lalu bangunan baru Stasiun Malang Kotabaru resmi dioperasikan. Bangunan baru atau pintu timur ini berhadapan langsung dengan kompleks militer. Pintu timur ini difungsikan melayani perjalanan kereta api jarak jauh. Jadi buat kalian yang mau beli tiket go show, reschedule, refund tiket, atau pemberangkatan kereta jarak jauh bisa langsung menuju pintu timur saja. Sebab pintu barat (bangunan lama) hanya melayani persoalan kereta lokal Dhoho Penataran.

Mengingat padatnya perjalanan yang dilayani Stasiun Malang Kotabaru, memang tidak memungkinkan lagi untuk terus-terus menggunakan bangunan lama di sisi barat. Tempat parkirnya sempit, malah harus memakan banyak badan jalan. Selain itu ruang tunggu penumpang juga terlalu penuh sesak saat musim-musim liburan. Pokoknya sangat tidak nyaman, deh.

Sekarang segala keluhan itu teratasi dengan adanya gedung baru yang lebih luas dan nyaman. Tempat parkirnya bisa memuat lebih banyak kendaraan dan nggak akan bikin macet jalan umum. Kemudian penumpang bisa menunggu kereta tanpa berdesakan.

Bangunan baru ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang menarik, serba bersih, dan serba rapi. Dari tempat makan, kios oleh-oleh, tempat bermain anak, serta kamar mandi yang bersih. Eskalatornya juga dibuat tanpa tangga, biar mempermudah penumpang yang membawa bawaan berat. Antara bangunan stasiun yang lama dan baru dihubungkan dengan sky bridge. Bangunan yang semakin glow up membuat stasiun baru ini terasa seperti bandara.

Penulis: Erma Kumala Dewi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Mati Surinya Terminal Hamid Rusdi Kota Malang: Nyaris Terbengkalai dan Sering Dipertanyakan Manfaatnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Mei 2023 oleh

Tags: jawa timurMalangstasiunStasiun Malang Kotabaru
Erma Kumala Dewi

Erma Kumala Dewi

Penggemar berat film kartun walaupun sudah berumur. Suka kulineran dan kekunoan.

ArtikelTerkait

8 Kebohongan tentang Kota Surabaya Terminal Mojok

8 Kebohongan tentang Kota Surabaya

16 Agustus 2022
Jeglongan Sewu: Daya Tarik Malang yang Nggak Masuk Brosur Wisata

Jeglongan Sewu: Daya Tarik Malang yang Nggak Masuk Brosur Wisata

9 Mei 2025
5 Akibat Seandainya Kabupaten Tulungagung Tidak Memiliki Marmer

5 Akibat Seandainya Kabupaten Tulungagung Tidak Memiliki Marmer

9 April 2025
5 Alasan yang Membuat Saya Nggak Menyesal Kuliah di Malang  Mojok.co wisata di malang surabaya

Malang Memang “Surga” bagi Warga Surabaya, tapi Jangan Kaget dengan Lalu Lintasnya

2 Desember 2024
Malang, Kota yang Hobi Bikin Tersesat para Perantau Baru (Unsplash)

Mengembara di Kota Malang: Hampir Tersesat karena Buta Arah sampai Malah Jadi Navigator Andal

16 Januari 2024
Melihat Sisi Lain Jombang yang Nggak Diketahui Orang Banyak, Saya Tulis supaya Nggak Ada Lagi yang Salah Kaprah

Melihat Sisi Lain Jombang yang Nggak Diketahui Orang Banyak, Saya Tulis supaya Nggak Ada Lagi yang Salah Kaprah

20 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.