Menjadikan Stadion Singaperbangsa Karawang ruang publik yang nyaman
Selain memperbaiki “wajah” Karawang, revitalisasi Stadion Singaperbangsa saya rasa perlu karena tidak banyak ruang publik layak di daerah ini. Kalaupun ada ruang publik, biasanya tidak nyaman atau kurang terawat. Misal, Alun-alun Karawang yang gersang. Lebih banyak lampu di alun-alun daripada pohon, padahal sudah tahu Karawang panasnya bukan main.
Tentu saja mewujudkan ruang publik yang nyaman tidak hanya cukup dengan revitalisasi. Perlu juga pemeliharaan setelahnya. Sudah jadi rahasia umum, fasilitas publik yang dibangun kebanyakan rusak kembali akibat tidak adanya sistem pemeliharaan yang konsisten. Jadi hal ini jadi pekerjaan rumah untuk bupati yang sekarang, maupun berikutnya bagaimana menjaga aset daerah agar tetap terawat.
Terakhir, yang tidak kalah penting, warga sekitar atau pengunjung perlu turut merawat fasilitas publik yang ada. Berkaca dari Alun-Alun Karawang yang mengalami kerusakan setelah beberapa waktu diresmikan. Rumput sintetisnya sudah rusak oleh warganya sendiri yang tidak bisa menjaganya.
Di Karangpawitan tidak jauh berbeda. Ruang publik yang sudah direvitalisasi bukanya dijaga dengan baik malah banyak yang buang sampang sembarangan. Jadi sayang kan sudah banyak uang yang digelontorkan tapi malah dirusak oleh warganya sendiri. Seharusnya sih yang direvitalisasi lebih dulu adalah otak oknum warga yang merusak fasilitas publik biar kejadian seperti ini tidak terulang.
Penulis: Diaz Robigo
Editor: Kenia Intan
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.