Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Stadion Gajah Mada Mojosari di Mojokerto Kumuh dan Tak Terawat, Masih Jauh dari Harapan

Darsih Juwariah oleh Darsih Juwariah
1 September 2024
A A
Stadion Gajah Mada Mojosari di Mojokerto Kumuh dan Tak Terawat, Masih Jauh dari Harapan

Stadion Gajah Mada Mojosari di Mojokerto Kumuh dan Tak Terawat, Masih Jauh dari Harapan (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Stadion Gajah Mada di Mojosari Mojokerto tampaknya belum memenuhi ekspektasi sebagai fasilitas publik yang ideal. Stadion yang diharapkan bisa menjadi pusat kegiatan olahraga dan komunitas justru menghadapi berbagai masalah yang membuatnya jauh dari harapan.

Salah satu masalah utama stadion ini adalah kondisinya yang masih terlihat kumuh. Sekilas, tampak bahwa stadion ini kurang mendapatkan perhatian dari segi pemeliharaan dan kebersihan. Area di sekeliling stadion dipenuhi dengan sampah dan kotoran, yang menciptakan kesan kurang terawat. Hal ini tentu saja berbanding terbalik dengan standar yang diharapkan untuk sebuah tempat yang seharusnya menjadi pusat aktivitas olahraga dan rekreasi.

Selain masalah kebersihan, stadion ini juga menghadapi masalah aksesibilitas. Terletak cukup jauh dari tempat ibadah, Stadion Gajah Mada Mojosari Mojokerto tidak menyediakan akses yang memadai bagi pengunjung yang mungkin ingin melakukan kegiatan keagamaan sebelum atau setelah acara olahraga. Jarak yang jauh ini menambah ketidaknyamanan bagi pengunjung yang ingin memanfaatkan fasilitas stadion secara optimal.

Stadion Gajah Mada Mojosari di Mojokerto semrawut

Masalah lain yang signifikan adalah kehadiran pedagang gerobak yang terlalu banyak di sekitar stadion. Area sekitar stadion dipenuhi dengan pedagang kaki lima yang menjual berbagai macam makanan dan barang dagangan.

Walaupun keberadaan pedagang kaki lima dapat menambah kehidupan ekonomi lokal dan menawarkan berbagai pilihan makanan bagi pengunjung, namun kepadatan mereka sering kali menciptakan kesan semrawut dan mengurangi kenyamanan pengunjung. Keberadaan pedagang yang tidak tertata dengan baik ini mengganggu pengalaman pengunjung dan mengalihkan perhatian dari fungsi utama stadion sebagai tempat olahraga.

Yang lebih menyedihkan adalah kurangnya elemen keindahan di stadion ini. Jika sebuah stadion diharapkan menjadi tempat yang bisa menambah estetika kawasan, Stadion Gajah Mada Mojosari Mojokerto justru terlihat jauh dari aspek tersebut. Tidak ada unsur desain atau lanskap yang menonjol. Selain itu area di sekitar stadion tidak menawarkan pemandangan atau fitur visual yang menarik. Hal ini membuat stadion tampak tidak menarik dan kurang mengundang, baik bagi penduduk lokal maupun pengunjung dari luar kota.

Keberadaan pedagang kaki lima yang mendominasi area stadion mengurangi fungsi utama dari tempat tersebut. Fokus utama stadion seharusnya adalah untuk menyediakan fasilitas olahraga yang memadai dan menarik bagi masyarakat. Namun, kenyataannya, pusat olahraga ini lebih dikenal sebagai tempat yang penuh sesak dengan pedagang daripada sebagai arena olahraga yang mendukung kegiatan fisik dan olahraga secara serius. Ini membuat stadion tampak lebih sebagai pasar daripada sebagai pusat aktivitas olahraga.

Perlu segera dibenahi

Berbagai masalah ini mencerminkan kebutuhan mendesak untuk perbaikan dan pembenahan di Stadion Gajah Mada Mojosari Mojokerto. Pihak berwenang perlu mempertimbangkan beberapa langkah strategis untuk mengatasi isu-isu ini.

Baca Juga:

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Pertama, perbaikan dan peningkatan fasilitas kebersihan harus menjadi prioritas utama. Meningkatkan rutin pemeliharaan dan pembersihan stadion akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan menarik bagi pengunjung.

Selain itu, perlu adanya perencanaan ulang mengenai tata letak pedagang kaki lima. Mengatur ulang area perdagangan atau bahkan menyediakan lokasi khusus bagi pedagang tersebut dapat membantu mengurangi kemacetan dan menciptakan suasana yang lebih teratur di sekitar stadion. Ini juga bisa meningkatkan pengalaman pengunjung dan memastikan bahwa stadion tetap menjadi pusat olahraga yang menyenangkan.

Ke depannya, stadion ini perlu ditata ulang untuk memenuhi ekspektasi masyarakat dan fungsi utamanya sebagai pusat olahraga. Dengan perbaikan yang tepat, Stadion Gajah Mada Mojosari Mojokerto memiliki potensi untuk menjadi fasilitas yang tidak hanya berfungsi dengan baik tetapi juga menyenangkan dan menarik. Meskipun saat ini jauh dari harapan, dengan upaya perbaikan dan perhatian yang tepat, stadion ini bisa menjadi tempat yang layak dan bermanfaat bagi semua pihak yang menggunakannya.

Penulis: Darsih Juwariah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Alun-Alun Mojokerto, Potret Tempat Publik yang Terabaikan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 September 2024 oleh

Tags: kabupaten mojokertoMojokertoMojosari MojokertoStadion Gajah Mada Mojosari
Darsih Juwariah

Darsih Juwariah

ArtikelTerkait

Pengalaman Berkunjung ke Sumenep Madura: Suasananya Mirip Mojokerto di Masa Lalu bangkalan, madura

Pengalaman Berkunjung ke Sumenep Madura: Suasananya Mirip Mojokerto di Masa Lalu

14 Oktober 2024
Rolak Songo Mojokerto, Bendungan Ratusan Tahun dengan Sosok Kakek-kakek Pembawa Musibah Mojok.co

Rolak Songo Mojokerto, Bendungan Ratusan Tahun dengan Sosok Kakek-kakek Pembawa Musibah

3 Februari 2024
Jogging Track Sungai Brantas Mojokerto Sarang Mesum Pemuda (Unsplash)

Jogging Track Sungai Brantas Mojokerto: Fasilitas Olahraga yang Kini Berubah Jadi Sarang Mesum para Pemuda

22 Maret 2024
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Mempertanyakan Keputusan Trans Jatim yang Merugikan Penumpang dan Menghapus Komentar yang Mengkritiknya Mojok.co

Mempertanyakan Keputusan Trans Jatim yang Merugikan Penumpang dan Tidak Ada Kejelasan

27 November 2023
5 Jalan Jahanam di Mojokerto yang Melatih Kesabaran Pengendara Saking Bobroknya Mojok.co

5 Jalan Jahanam di Mojokerto yang Melatih Kesabaran Pengendara Saking Bobroknya

21 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025
Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.