Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

Pengalaman Pertama Menjadi Sopir Truk: Siap Tua di Jalan hingga Keluar Uang Makan yang Nggak Ngotak

Muhamad Pajar Pratama oleh Muhamad Pajar Pratama
6 Februari 2024
A A
Pengalaman Pertama Menjadi Sopir Truk: Siap Tua di Jalan hingga Keluar Uang Makan yang Nggak Ngotak

Pengalaman Pertama Menjadi Sopir Truk: Siap Tua di Jalan hingga Keluar Uang Makan yang Nggak Ngotak (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Menjadi orang yang tumbuh besar di Sumatra, melihat jalanan yang penuh dengan truk-truk besar adalah sebuah keniscayaan. Mungkin saya adalah salah satu dari sekian banyak orang yang mempertanyakan bagaimana hari-hari sopir truk-truk besar itu.

Beranjak dewasa, saya baru menyadari kalau ternyata adik perempuan dari ibu saya dinikahi oleh seorang sopir lintas. Jawaban dari pertanyaan masa lalu itu ternyata sudah sedekat ini jawabannya.

Beberapa hari lalu saya coba memberanikan diri bertanya seputar pekerjaan yang erat kaitannya dengan aspal ini. Syahdan, bukan cuma jawaban yang saya dapat, saya bahkan ditawari untuk ikut merasakan sensasinya. 

Hari pertama duduk di samping sopir truk

Untuk pertama kalinya saya akhirnya duduk di bangku penumpang truk, di samping paklik saya yang bertugas menjadi sopir truk. Ternyata tidak seburuk itu impresi pertama saya dengan kendaraan hijau besar ini. 

Perjalanan Palembang-Jakarta saya kali ini akan terasa sangat lama sekarang. Setelah sebelumnya hanya 4 jam dengan pesawat atau 24 jam dengan bus, truk besar ini akan menghabiskan waktu 6 hari untuk sampai ke tujuan. Artinya, saya akan berada di jalanan selama 12 hari ke depan dengan rute bolak-balik. Istilah tua di jalan adalah nyata.

Menunggu proses bongkar muat bikin saya hampir menyerah

Truk besar berjejer rapi sepanjang mata memandang. Misi pertama adalah memenuhi bak muatan. Puluhan truk ini mengantre baknya diisi dengan cangkang sawit, semacam cangkang kelapa namun lebih kecil atau biasa disebut dengan inti buah sawit.

Setelah 1 jam, 2 jam berlalu, dan hingga 6 jam menunggu, barulah truk kami mendapat giliran. Paklik saya sebagai sopir truk memajukan truk kami untuk menimbang ulang muatan. Kami terhuyung-huyung keluar dari tempat itu, dan selesai. Kami pun resmi menuju Jakarta.

Makan para sopir truk yang bikin saya kaget

Setelah berkutat cukup lama sejak pagi, rombongan konvoi kami berhenti di sebuah rumah makan yang tampak sederhana sekali dari luar. Saya kerap melihat jenis rumah makan seperti ini memang selalu terparkir truk-truk besar di depannya seperti ini. Lengkap dengan anjingnya di sana-sini.

Baca Juga:

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Menu yang saya dan paklik pesan sebetulnya biasa saja. Di rumah makan biasa juga pasti tersedia, tidak jauh dari ayam dan ikan. Rasanya juga biasa saja, semua biasa saja. Yang tak biasa mungkin pelanggannya karena kebanyakan adalah sopir truk.

Lalu tibalah saya pada situasi yang cukup bikin kaget sampai hari ini, yakni saat membayar makanan. Kami menyebutkan apa-apa saja yang kami makan, dan kalkulator mulai menghakimi. 185 ribu, paklik saya membayar, dia keluar. Sementara itu saya diam selama sepersekian detik. 

Sepanjang langkah menuju truk, saya mengingat-ingat apa saja yang kami makan. Hanya 2 ayam bakar, 2 es teh, 2 kopi, dan 5 kerupuk. Itu saja, tidak lebih, tapi totalnya 185 ribu. Gokil. Padahal jika saya makan di warteg biasa semua menu itu mana mungkin totalnya lebih dari 100 ribu.

Bukan sekadar istirahat makan

Saya memastikannya ke paklik saya dan beliau menjelaskan kalau harganya memang segitu. Jelas berbeda dengan harga makanan di tempat makan biasa. Para sopir tidak peduli dengan mahal atau tidaknya harga makanan di situ. Mereka pun tidak memikirkan enak atau tidaknya makanan di situ. Yang mereka tahu di sana adalah pusat segala informasi terjadi.

Rumah makan sederhana itu ibarat bak rumah para sopir. Penjualnya sudah dianggap sebagai keluarga atau orang tua para sopir truk itu sendiri. Persaudaraan adalah jualan utamanya.

Setelah mendengar jawaban paklik, saya langsung paham kenapa para sopir truk bisa menghabiskan waktu 2 hingga 3 jam hanya untuk istirahat makan. Di sana mereka tak hanya makan, tapi juga merebahkan tubuh, mandi, mencuci, ngopi, dan masih banyak lagi. 

Lalu saat makan malam tiba, sama seperti sebelumnya, kami berhenti lagi di tempat yang juga mirip-mirip seperti rumah makan yang kami datangi. Bedanya, paklik saya membayar, dia keluar, dan saya pun ikut keluar.

Penulis: Muhamad Pajar Pratama
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Truk Kelebihan Muatan Memang Menyebalkan, dan Sayangnya Kita Dipaksa Memakluminya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Februari 2024 oleh

Muhamad Pajar Pratama

Muhamad Pajar Pratama

Mas-mas biasa, penulis lepas sekaligus fans Chelsea sejati.

ArtikelTerkait

5 Bioskop Murah di Jakarta yang Harganya Masih di Bawah Rp35 Ribu Mojok.co

5 Bioskop Murah di Jakarta yang Harganya Masih di Bawah Rp35 Ribu

20 Februari 2024
Panduan Memilih Apartemen Jakarta buat Kalian yang Memutuskan untuk Menetap di Kota Metropolitan

Panduan Memilih Apartemen di Jakarta buat Kalian yang Memutuskan untuk Menetap di Kota Metropolitan

9 Oktober 2023
penerima bidikmisi

Menyikapi Mahasiswa yang Iri Sama Penerima Bidikmisi

30 Maret 2020
Saya Menyesal Memilih Jurusan Kuliah yang Baru Buka: Mudah Masuknya, Susah Lulusnya! Mojok.co

Menyesal Memilih Jurusan Kuliah Baru Buka: Mudah Masuknya, Susah Lulusnya!

17 Januari 2024
Jalan Ciumbuleuit Bandung, Nama dan Kondisi Jalannya Sama-sama Menyusahkan Banyak Orang

Jalan Ciumbuleuit Bandung, Nama dan Kondisi Jalannya Sama-sama Menyusahkan Banyak Orang

18 Januari 2025
KPK penilapan duit bansos koruptor jaksa pinangki cinta laura pejabat boros buang-buang anggaran tersangka korupsi korupsi tidak bisa dibenarkan mojok

Cinta Laura, Pejabat Boros, dan Kita yang Dikit-dikit Self Reward

2 Juni 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.