Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Mengerjakan Skripsi Itu Nggak Sulit, Jauh Lebih Sulit Mengurus Berkas Kelulusan Mahasiswa!

Dito Yudhistira Iksandy oleh Dito Yudhistira Iksandy
12 Juli 2024
A A
Dosen Pembimbing Bersifat Buruk, Skripsi dan Lulus Jadi Lama! (Unsplash) berkas kelulusan jasa edit skripsi

Dosen Pembimbing Bersifat Buruk, Skripsi dan Lulus Jadi Lama! (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya pernah mengira bahwa skripsi adalah rintangan paling sulit bagi mahasiswa akhir. Praktis, saya beranggapan kalau skripsi saya selesai, maka hidup akan jadi lebih ringan. Tapi, saya salah. Ternyata mengerjakan skripsi masih jauh lebih mudah daripada proses setelahnya, yakni mengurus berkas kelulusan.

Saking rumitnya, saya sampai perlu setiap hari ke kampus selama hampir 3 minggu. Dan, sialnya, pemberkasan saya belum juga selesai. Sudah tak terhitung berapa kali saya memaki (dalam hati) birokrasi kampus yang naudzubillah ribet. Sumpah, saya nggak menyangka kalau pemberkasan kelulusan akan menguras waktu dan tenaga sebesar ini.

Mengurus berkas kelulusan adalah seni untuk belajar menunggu

Saya nggak ngerti ini terjadi hanya di kampus saya atau juga terjadi di kampus lain, tapi satu masalah utama dari mengurus pemberkasan adalah kebanyakan menunggu. Masalah yang kelewat sederhana, tapi bikin saya marah. Bayangkan, saya pasti harus menunggu, minimal beberapa jam dan maksimal berhari-hari, untuk setiap proses pemberkasan.

Padahal, urusan pemberkasan di kampus saya seharusnya sudah berbasis web, tapi tetap saja mahasiswa harus bertemu dosen untuk keperluan validasi. Hal ini bikin saya heran, ngapain ngurus berkas kelulusan lewat web kalau ujungnya tetap harus diurus manual? Kan sama aja bohong.

Belum lagi masalah lain macam sulitnya menyesuaikan jadwal dosen yang kelewat sibuk sehingga susah untuk membuat janji temu. Sementara itu, mahasiswa perlu tanda tangan basah untuk syarat pemberkasan. Alhasil, nggak ada cara lain selain menunggu jadwal dosen tersebut kosong.

Lebih menyebalkannya lagi, masalah yang sama ternyata juga terjadi di tingkat fakultas. Bayangkan, hanya untuk minta tanda tangan basah dari dekan, saya harus menunggu minimal 1 hari kerja. Dengan catatan, hari kerja TU fakultas saya hanya Senin sampai Kamis. Itulah sebabnya pemberkasan saya belum selesai, ya, karena waktu saya terbuang untuk menunggu

Mahasiswa adalah pihak yang paling dirugikan

Jujur saja, makin hari saya semakin muak untuk melanjutkan proses berkas kelulusan. Sebab, nggak cuma waktu yang terbuang sia-sia, tapi juga bensin dan tenaga. Bayangkan, saya pernah dua hari ke kampus dari pagi sampai sore tanpa hasil karena dosen yang mau saya temui lagi sibuk dan susah dihubungi.

Di waktu yang sama, saya juga dikejar waktu karena ada kemungkinan saya tetap harus bayar UKT kalau pemberkasan saya belum selesai sampai akhir bulan Juli. Walaupun hanya 50%, saya tetap nggak rela bayar UKT lagi hanya perkara ngurus berkas kelulusan.

Baca Juga:

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

Makanya saya merasa kalau mahasiswa akan jadi pihak yang paling dirugikan dari rumitnya urusan administrasi macam ini. Lha, gimana, sudahlah ngurusnya buang-buang waktu, kalau telat mahasiswa juga yang harus nanggung risikonya. Padahal, saya kan udah usaha gimana caranya biar urusan ini bisa cepet kelar.

Digitalisasi adalah kunci

Menurut saya, waktu ideal untuk mengurus pemberkasan kelulusan seharusnya tidak lebih dari 5 hari kerja. Namun, hal ini baru bisa tercapai kalau sistem birokrasi kampus berjalan efektif dan efisien. Salah satu cara untuk mencapai efektivitas tersebut adalah kampus harus menerapkan digitalisasi sepenuhnya.

Saya yakin nggak akan ada lagi waktu yang terbuang sia-sia, sebab semua urusan bisa diselesaikan lebih cepat dan sistematis. Mulai dari upload berkas, proses validasi tanpa menunggu permintaan dari mahasiswa, penggunaan tanda tangan digital, dan lain-lain. Sumpah, ya, kenapa kampus seneng banget bikin hal sederhana kayak gini jadi rumit, sih?

Padahal, kalau sistem kayak gini beneran diterapkan, mahasiswa jadi nggak perlu ribut ke sana kemari hanya untuk mengurus pemberkasan. Di lain sisi, dosen dan staff TU pun nggak perlu lagi diteror mahasiswa. Win-win solution, lho, ini. Tapi, yaudahlah, kayaknya kampus saya emang lebih suka menggunakan sistem zaman batu.

BTW, kalau kalian ada info jasa joki pemberkasan area Surabaya, tolong kabari saya, ya, Lur. Saya sudah muak dengan ini semua!

Penulis: Dito Yudhistira Iksandy
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Skripsi Tak Hanya Sulit, Juga Mahal: Sudah Biaya Cetaknya Mahal, Berkali-kali pula, tapi Nggak Semua Dosen Mau Bimbingan Pakai Soft File

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 Juli 2024 oleh

Tags: administrasiberkas kelulusanSkripsi
Dito Yudhistira Iksandy

Dito Yudhistira Iksandy

Saya punya motor namanya Arnol.

ArtikelTerkait

Hadiah untuk Dosen Pembimbing Itu Kebiasaan yang Nggak Perlu, Merepotkan Kedua Belah Pihak! Mojok.co

Hadiah untuk Dosen Pembimbing Itu Kebiasaan yang Nggak Perlu, Merepotkan Kedua Belah Pihak!

12 Desember 2023
5 Drama Korea yang Bisa Jadi Topik Skripsi buat Mahasiswa Jurusan Sosiologi Terminal Mojok

5 Drama Korea yang Bisa Jadi Topik Skripsi buat Mahasiswa Jurusan Sosiologi

30 Juli 2022
3 Hal Sepele yang Bisa Mempercepat Proses Sempro Mahasiswa Mojok

3 Hal Sepele yang Bisa Mempercepat Proses Sempro Mahasiswa

13 Januari 2024
universitas negeri surabaya unesa skripsi dihapus diganti tugas ilmiah mahasiswa tingkat akhir wabah corona skripsi online sidang online mojok.co

Buat Mahasiswa Unesa yang Sedang Galau karena Skripsi Dihapus

6 April 2020
Membayangkan Upin Ipin dan Anak Kampung Durian Runtuh Skripsian, Nggak Semuanya Berjalan Mulus Mojok.co

Membayangkan Upin Ipin dan Anak-anak Kampung Durian Runtuh Skripsian, Nggak Semuanya Berjalan Mulus

27 Mei 2024
Dosen Penguji Makan Suguhan Sidang, Mahasiswa Meradang (Unsplash)

Kisah Pilu dari Mahasiswa yang Harus Menjual Cincin Ibunya demi Menyiapkan Suguhan untuk Dosen Penguji Sidang Skripsi

2 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.