Siapa sih di sini yang tidak tahu merek SK-II? atau SKIN1004? Atau Laneige? Pasti sudah banyak yang tahu bukan atau mungkin pernah dengar. Tapi pernah nggak sih kamu dengar merek seperti Skin Dewi? Atau The Aubree? Atau Haple? Mungkin beberapa dari kalian pernah mendengar nama merek seperti Votre Peau, For Skin Sake, The Bath Box, dan masih banyak lagi, tapi mengira bahwa itu adalah merek dari luar negeri bukan? Kalau iya, kita sama.
Tahun kemarin menjadi puncak populernya skincare, di mana orang-orang yang tadinya hanya tahu merek Wardah jadi mengoleksi berbagai macam merek. Tapi, beberapa dari kita si pengoleksi skincare tidak tahu ini merek yang kita pakai asalnya dari mana, karena nama mereknya pakai bahasa Inggris jadi mengira merek dari luar negeri padahal produk lokal.
Produk lokal sudah banyak sekali yang meng-update formula dan kemasan menjadi semenarik mungkin. Seperti contoh Avoskin, sudah tidak asing lagi bukan bila mendengar merek yang satu ini. Dengan produk exfoliating tonernya yang sudah tidak diragukan lagi keefektifannya. Banyak juga yang bilang dia ini dupe-nya brand dari Korea Some By Mi AHA–BHA–PHA 30 Days Miracle Toner. Tapi, kalau menurut saya sendiri tidak ada merek yang menjadi “duplikat” dari merek lain hanya karena formulanya sama tapi dengan harga lebih terjangkau. Faktanya mereka memformulasikannya sendiri dengan izin edar resmi.
Ngomongin soal izin edar, Sobat tahu tidak, beberapa merek dari luar negeri yang sudah beredar luas di Indonesia itu masih belum mendapat sertifikat dari Badan POM Indonesia loh. Jadi mereka bisa dapat untung dari menjual produknya di Indonesia tapi mereka tidak membayar pajak di Indonesia, merugikan sekali. Jadi, kalau kamu punya skincare merek luar negeri boleh banget dicek di website Badan POM ya…
Back to topic, kira-kira nih, ada nggak yang tadinya mau beli skincare lokal tapi nggak jadi karena lihat harganya? Kalian mungkin langsung ngebatin merek lokal tapi kok harganya kaya merek luar atau semacamnya. Saya kasih tau ya, stop ngebatin atau berpikiran kaya gitu ya, Dear, faktanya merek lokal ini sudah canggih makanya mereka berani pasang harga segitu. Yap, ada harga ada kualitas.
Bahan skincare yang jadi incaran banyak orang itu centella asiatica atau daun pegagan. Menyebut formula tersebut pasti yang terpikir di benak kalian adalah SKIN1004 Madagascar Centella Asiatica, iya apa iya? Padahal produk skincare lokal juga punya yang lebih bagus, ada dari N’pure dengan Cica seriesnya. Dan salah satu produknya yaitu Cica Tonernya. Toner dari N’pure ini selain terdapat centella asiatica dia juga mengandung niacinamide yang bagus untuk mencerahkan kulit dan terdapat salicylic acid yang dapat mencegah bakteri penyebab jerawat.
Terus bahan yang lagi super viral sejauh ini adalah putik bunga saffron. Yap, putik bunga saffron rempah termahal yang sudah tidak diragukan lagi khasiatnya itu banyak dimanfaatkan untuk dipakai menjadi bahan masker, toner, facemist, bahkan serum loh! Salah satu produk skincare lokal yang menggunakan bahan dasar saffron dan sudah terdaftar BPOM adalah Vienka. Produk dari Vienka ini ada banyak jenisnya mulai dari sabun cuci muka sampai krim moisturizer, tapi yang membuat saya menyukai produk ini adalah saffronnya yang ngga pelit! Apalagi di dalam botol facemistnya super banyak deh dijamin kalian juga bakalan suka.
Lalu ada juga niacinamide, tadi di atas saya menyebutkan bahan ini terdapat di dalam toner dari N’pure bukan? Tapi, dia bukan bahan utama karena bahan utamanya itu adalah centella asiatica. Nah, skincare dengan bahan utama niacinamide ini biasanya adalah serum karena serum memiliki bahan yang lebih aktif daripada toner ataupun sabun cuci muka. Nah, niacinamide sendiri merupakan bahan skincare yang berperan dalam mencerahkan kulit, dapat mengurangi bekas jerawat, bahkan dapat mencegah keriput atau anti-aging. Produk lokal sendiri punya banyak sekali skincare dengan kandungan niacinamide, contohnya serum dari Somethinc, Whitelab, Serum dari The Aubree, All Perfect, dan masih banyak lagi.
Satu lagi, ada salah satu bahan yang ini biasanya menjadi campuran masker tapi ada satu produk yang saya tau juga menggunakan bahan ini di dalam produk tonernya. Bahan ini berbentuk daun, terkenal sekali karena ada masker dari Korea yang menjadikannya bahan utama. Daun ini juga tidak kalah hebat dari centella asiatica. Kalau yang kamu pikirkan adalah mugwort, kamu benar!
Yap, mugwort ini sedang naik daun di dunia permaskeran Indonesia karena khasiatnya yang sangat banyak seperti sebagai anti-inflamasi yang dapat mengatasi permasalahan kulit kering, kemerahan, bruntusan, dan kulit sensitif. Selain itu mugwort ini juga memiliki kandungan antioksidan yang dapat melindungi kulit dari radikal bebas serta dapat membuat glowing. Produk yang menggunakan bahan mugwort sendiri ada masker organic dari Heygurl dan Skin Tonic dari Studio Tropic.
Oh iya, beberapa merek skincare dengan komposisi juara di atas tadi bisa kalian beli melalui e-commerce kesayangan kalian. Tentunya harganya yang ramah di kantong, mulai dari Rp29 ribu hingga Rp150 ribuan saja. Sebenarnya masih banyak produk lokal yang sudah canggih dan juara umum, tapi mungkin di lain waktu akan saya beritahukan lebih banyak lagi. Dan untuk info mengenai produk yang saya sebutkan itu bisa kalian cek melalui Instagram atau website resmi mereka ya.
Gimana nih, setelah baca dari atas sampai bawah, apakah kalian ada niatan untuk beralih mengoleksi skincare lokal daripada luar negeri? Coba deh bayangin, kalau karena kalian langganan skincare lokal, pasti mereknya jadi besar dan punya peluang untuk go international. Yuk, kita sama-sama sukseskan karya anak bangsa dengan beli produk dalam negeri.
BACA JUGA Skincare Rajin tapi Nggak Ada Efeknya? Hmmm, Pasti Ada yang Salah dan artikel Dina Aurellia lainnya.