Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Acara TV

Sisi Kelam Kak Ros dalam Serial Upin dan Ipin. Bikin Sebel, tapi Sebenarnya Kasihan

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
30 September 2024
A A
Sisi Kelam Kak Ros dalam Serial Upin dan Ipin. Bikin Sebel, tapi Sebenarnya Kasihan

Sisi Kelam Kak Ros dalam Serial Upin dan Ipin. Bikin Sebel, tapi Sebenarnya Kasihan (Upin dan Ipin Fandom)

Share on FacebookShare on Twitter

Kak Ros tak segan main tangan, si kembar Upin Ipin sering jadi korban

Masih berkaitan dengan ketidakmampuan Kak Ros dalam mengendalikan emosi, sisi gelap selanjutnya yaitu kebiasaan Kak Ros main tangan saat marah. Seperti biasa dalam tindak kekerasan, mereka yang paling lemah adalah yang jadi korbannya. Dalam hal ini, tentu saja yang jadi korban Kak Ros adalah adiknya sendiri, Upin dan Ipin.

Adegan Kak Ros memukul dua adik kembarnya memang sering kali nggak secara vulgar ditunjukkan di layar kaca. Biasanya hanya berupa suara-suara yang kita yakini sebagai cubitan, tamparan, ataupun pukulan. Contohnya di episode Perangi Rasuah Upin Ipin musim 8. Setelah ada backsound suara kekerasan, tiba-tiba Upin dan Ipin datang mengadu ke Opah sambil memegang salah satu telinga mereka. Pasti mereka habis dijewer sama Kak Ros.

Akan tetapi ada pula adegan kekerasan yang tertangkap kamera, seperti episode Ngantuknya Upin Ipin musim 12. Saat itu, Kak Ros marah karena Upin dan Ipin nggak mau mengerjakan tugas sekolah. Akhirnya dijewer dan diseretlah kedua budak kecil itu ke meja belajar. Iz iz iz, halo, Kak Seto?

Kak Ros nggak punya teman. Kok bisa?

Nggak berhenti sampai di situ saja. Sisi gelap selanjutnya adalah Kak Ros nggak punya teman. Tolong koreksi bila saya salah, tapi dari banyak serial Upin Ipin yang saya tonton, tak pernah sekalipun saya lihat Kak Ros bareng dengan temannya. Entah pulang bareng ataupun main bareng. Bahkan sekadar ucapan seperti, “Aku mau pergi sama teman-teman,” nggak ada.

Sekalinya digambarkan punya teman, itupun teman dari negara lain, yaitu Sadako, eh, Hideko. Maksud saya, memangnya Kak Ros nggak punya temen gitu di sekolahnya? Bagaimana dengan di kampung tempat tinggalnya? Di Kampung Durian Runtuh? Nggak ada jugakah? Duh. Kasihan sekali.

Saya jadi berpikir, mungkinkah karakter Kak Ros yang meledak-ledak jadi penyebab dia susah menjalin hubungan pertemanan dengan orang lain? Padahal jika kita tarik lebih ke belakang lagi, bisa jadi sifat Kak Ros yang tegas dan galak ini adalah salah satu coping mechanism dari pengalaman atas masa lalu yang menyakitkan.

Jadi, siapa sebenarnya yang menyakitimu, Kak Ros?

Nggak punya waktu untuk dirinya sendiri

Terakhir, sisi gelap dari kakak Upin Ipin ini adalah dia tidak punya waktu untuk dirinya sendiri. Seperti yang kita tahu, Kak Ros ini pekerja keras. Selain sibuk di sekolah, dia juga melakukan pekerjaan rumah tangga dan membuat nasi lemang untuk dititipkan di kedai Uncle Muthu. Sehingga dia tidak punya waktu untuk main-main dan menikmati masa mudanya.

Baca Juga:

Tok Dalang dalam Serial Upin Ipin: Sosok Lansia Produktif dan Berdaya yang Patut Kita Tiru

4 Hal yang Jarang Orang Bicarakan tentang Serial TV Upin Ipin

Pernah sekali waktu, di serial Upin Ipin musim 11 episode Taman Riang Ria, Kak Ros bersama Opah dan Upin Ipin pergi ke taman ria. Tapi, kalian tahu apa yang dilakukan Kak Ros di sana? Dia membiarkan Opah menikmati permainan yang ada. Sementara Kak Ros hanya mengekor. Bahkan ketika diberi kesempatan untuk bermain pun, Kak Ros malah acuh berjalan sambil menikmati es krim. Sepertinya, saking berat hidup yang dilakoni, Kak Ros sampai lupa cara bersenang-senang.

Ah, saya jadi ingat dengan tulisan tulisan lawas di sini yang menyebut bahwa sesungguhnya Kak Ros adalah remaja nelangsa perempuan yang hidupnya penuh beban.

Kamu jangan jadi seperti Kak Ros, ya? Kerja keras boleh saja, tapi memberi ruang bagi diri sendiri untuk bersenang-senang juga perlu adanya.

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Upin Ipin Harus Dikasih Tahu Menjadi Kak Ros Itu Sulit.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 1 Oktober 2024 oleh

Tags: Kak RosKak ros upin ipinupin-ipin
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Abang Iz Lebih Cocok dengan Cikgu Melati, Bukan Kak Ros

Abang Iz Lebih Cocok dengan Cikgu Melati, Bukan Kak Ros

11 Juni 2023
Membayangkan Upin Ipin Jadi Joki Skripsi: Ehsan Sudah Pasti Jadi Klien, Dijauhi Mei Mei, dan Dimarahi Kak Ros

Membayangkan Upin Ipin Jadi Joki Skripsi: Ehsan Sudah Pasti Jadi Klien, Dijauhi Mei Mei, dan Dimarahi Kak Ros

12 Mei 2024
4 Karakter "Upin Ipin" yang Terlihat Red Flag Parah, tapi Sebenarnya Green Flag Forest Mojok.co upin ipin

4 Karakter “Upin Ipin” yang Terlihat Red Flag, padahal Aslinya Green Forest

12 April 2025
Bangkalan Madura Butuh Bupati seperti Tok Dalang Upin Ipin daripada Calon-calon yang Bakal Maju di Pemilihan Bupati Nanti Mojok.co

Membayangkan Tok Dalang “Upin Ipin” Jadi Bupati Bangkalan Madura, Saya Yakin Kabupaten Ini akan Berkembang Pesat

28 Juli 2024
Menebak Pekerjaan Orang Tua Susanti "Upin Ipin" di Malaysia Mojok.co

Menebak Pekerjaan Orang Tua Susanti “Upin Ipin” di Malaysia 

6 Maret 2025
Membayangkan yang Akan Terjadi jika Jarjit dan Susanti dalam Serial Upin Ipin Pacaran Saat Dewasa

Membayangkan yang Akan Terjadi jika Jarjit dan Susanti dalam Serial Upin Ipin Pacaran Saat Dewasa

5 Maret 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.