Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Teknologi

Sisi Gelap Ome TV: Niat Awal Ingin Belajar Bahasa, Malah Dapat Pertunjukkan Alat Kelamin, Sungguh di Luar Nalar!

Muhammad Aldi Listayono oleh Muhammad Aldi Listayono
3 Juli 2025
A A
Mengungkap Sisi Gelap Ome TV yang Sangat di Luar Nalar (Unsplash)

Mengungkap Sisi Gelap Ome TV yang Sangat di Luar Nalar (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

“Ome TV sih bagus untuk pengembangan bahasa, tapi jangan lupakan sisi buruknya!”

Semenjak saya menjadi konsumen sosial media, ada satu hal yang tampak menarik. Ceritanya begini, bermula searching-searching di YouTube, saya menemukan satu channel yang cukup menarik perhatian. Channel tersebut berisi dialog santai antara seorang laki-laki dan seorang perempuan dengan berbahasa Inggris.

Di lain kesempatan, saya sedang menscroll TikTok. Secara kebetulan, saya menjumpai video yang sama dengan video yang saya lihat di YouTube. 

Uniknya, video seorang laki-laki yang saya lihat tadi bukan hanya berdialog menggunakan Bahasa Inggris. Dia juga sesekali menggunakan Bahasa Rumania, Spanyol, Rusia dan bahasa lain yang dikuasainya. 

Laki-laki yang saya maksud di atas adalah pemuda yang sudah sangat populer dari kalangan kita. Dia biasa dipanggil Fiki Naki, seorang yang sampai detik ini sudah menguasai kurang lebih 7 bahasa.

Pengalaman memakai Ome TV

Pernah suatu waktu, dia bercerita  perihal pengalaman belajar bahasa menggunakan aplikasi Ome TV secara intens dan teratur. Panjanglah apa yang dia sampaikan. Intinya yang saya tangkap, dengan aplikasi Ome TV itu dapat mengembangkan cara bercakap bahasa asing dia.

Lantaran keinginan saya yang begitu kuat dalam mempelajari bahasa asing, saya pun mencoba mendownload sekaligus membuat akun Ome TV. Sebagaimana pada lumrahnya, dengan rasa yang tidak sabar, secara perlahan saya langsung membuka aplikasi tersebut.  

Di video pertama, awalnya tidak ada hal aneh yang terjadi. Namun pada kesempatan lain, tibalah saya mengalami kejadian di luar nalar. Bertemu orang yang ngobrolnya sedikit kasar, toxic dan semacamnya.

Baca Juga:

3 Alasan Fiki Naki Pantas Jadi Influencer Panutan di Mata Emak-emak seperti Saya

Warga Ome TV sering bicara nyerocos dan sembarangan

Setelah berlalunya waktu, saya semakin intens membuka Ome TV. Dalam satu hari, setidaknya saya mempunyai 2 jadwal, pagi hari dan malam. Perlahan-lahan saya sedikit terbiasa berdialog menggunakan bahasa asing, terutama Bahasa Inggris.

Namun setelah beberapa minggu berinteraksi menggunakan Ome TV, saya sering berjumpa dengan orang yang bicaranya sembarangan tanpa memikirkan lawan bicaranya. Tidak terhitung sudah berapa kali itu terjadi. 

Sumpah serapah dari orang yang baru saya temui mengalir deras begitu saja. Tindakan Rasis pun sering dialami oleh saya pribadi. Pokoknya apes banget. Dari kondisi ini mendesak saya merenung, mungkinkah kondisi yang saya rasakan juga terjadi kepada orang lain? Saya tidak tahu. Namun semoga ini tidak terjadi kepada kalian.

Sering berdusta dengan alasan privasi dan semacamnya padahal omong kosong!

Sampai sekarang saya belum mengerti terkait mengapa sikap dusta itu sudah menjadi tradisi sehingga mendarah daging kepada mayoritas penduduk Ome TV. Namun yang pasti sejak pertama kali saya aktif sudah tidak terhitung beberapa orang yang berdusta. 

Sejatinya nama aslinya Toni, eh malah menyebut Joko. Sebenarnya tempat tinggalnya di Jawa Barat, eh malah mengatakan Kalimantan. Intinya perbuatan dusta yang dilakukan banyak bentuknya.

Pernah suatu waktu saya bertanya kepada orang yang saya temui terkait alasan mengapa penduduk Ome TV sering berdusta. Menurut pandangannya sih, satu alasan kuatnya adalah persoalan privasi. 

Persetanlah dengan persoalan privasi itu. Sikap dusta adalah sikap yang salah. Sangat tak masuk akal jika dibawa ke arah privasi itu. Belum lagi ini dapat mencederai moral. Apa susahnya sih untuk berbicara jujur. Wong sekedar ingin kenalan baik-baik saja.

Penduduk Ome TV terlalu vulgar kepada orang yang baru kenal

Saya juga beberapa kali mengalami kejadian yang kurang pantas dan sedikit vulgar padahal hanya ingin belajar Bahasa Inggris. Kalau boleh jujur, kejadian ini tidak hanya sekali. 

Acap saya bertemu dengan orang yang bertindak tidak senonoh. Misalnya menujukkan alat vital dan area sensitif lainnya. Fenomena demikian sangat mengganggu saya. Andai saja kalau saya rekam waktu itu, mungkin ini bisa digugat sebagai tindakan pelecehan media.

Inilah beberapa sisi gelap Ome TV yang perlu dihindari. Jika hal demikian terus terjadi, saya bingung hendak berbuat apa.

Penulis: Muhammad Aldi Listayono

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Fiki Naki Menyadarkan Banyak Orang untuk Belajar Speaking lewat OmeTV

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 Juli 2025 oleh

Tags: aplikasi ome tvcara daftar ome tvfiki nakiome tv
Muhammad Aldi Listayono

Muhammad Aldi Listayono

Leader Student Lawyers Club Community

ArtikelTerkait

3 Alasan Fiki Naki Pantas Jadi Influencer Panutan di Mata Emak-emak seperti Saya Terminal Mojok

3 Alasan Fiki Naki Pantas Jadi Influencer Panutan di Mata Emak-emak seperti Saya

26 Januari 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.