Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Sisi Gelap Hidup di Bandungan Semarang, Tempat Wisata Indah yang Membawa Bencana

Paula Gianita Primasari oleh Paula Gianita Primasari
12 Juli 2024
A A
=Jangan Ngaku Mahasiswa Semarang kalau Belum ke Bandungan Semarang, Tempat Andalan Kegiatan Organisasi Kampus Mojok.co

Jangan Ngaku Mahasiswa Semarang kalau Belum ke Bandungan Semarang, Tempat Andalan Kegiatan Organisasi Kampus (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kabupaten Semarang yang merupakan wilayah Kota Atlas bagian atas memang terkenal dengan beragam destinasi wisata. Misalnya saja, Dusun Semilir yang berlokasi di Kecamatan Bawen maupun Dairyland on the Valley milik Cimory Group yang bertempat di Kecamatan Bergas. Namun, jauh sebelum keduanya eksis dan menggapai popularitas, ada daerah bernama Bandungan yang menjadi favorit orang untuk melepas penat di hari libur.

Sempat kalah pamor, nama Bandungan kini beranjak naik seiring dengan ketenaran Taman Bunga New Celosia yang menawarkan alternatif hiburan berbasis wahana dan keindahan alam. Meskipun demikian, sisi gelap tak serta merta luruh dari kehidupan masyarakat yang tinggal di lereng Gunung Ungaran tersebut. Bahkan, tidak sedikit mahasiswa yang menjadikan Bandungan sebagai objek penelitian lantaran fenomena kelam yang konon bercokol di sana.

Merebaknya sate kelinci dan lokalisasi yang menutupi potensi rekreasi

Sejatinya, Bandungan Semarang memiliki keunggulan di tata letak geografis. Berada pada ketinggian lebih dari 400 meter di atas permukaan laut membuat kawasan tersebut dianugerahi dengan udara yang sejuk. Keuntungan tersebut menjadikan berbagai tanaman sayur, buah, dan bunga mudah tumbuh dengan kualitas memukau yang banyak dicari orang. Maka wajar saja jika sebagian penduduk Bandungan mempunyai profesi sebagai petani, baik tanaman hias maupun tumbuhan untuk dimakan.

Akan tetapi, seiring pertumbuhan ekonomi, mata pencaharian bertani tak lagi mendominasi. Menyadari peluang daerahnya sebagai objek wisata mendorong sebagian masyarakatnya beralih mata pencaharian seperti pegawai swasta, pedagang, dan pengusaha. Sialnya, sederet pekerjaan tersebut justru rentan diterjang oleh rentetan kabar tak sedap.

Sebagai lokasi piknik, wajar bila banyak penginapan bertebaran di Bandungan Semarang. Sayang, hotel yang dikelola secara profesional terhitung sedikit. Malahan, hotel kelas melati yang sering dihubungkan dengan bisnis prostitusi merajalela di sana. Hal ini yang membuat nama pemilik usaha penginapan tercoreng dan dianggap mendukung keberadaan bisnis haram tersebut.

Tidak hanya hotel, wirausaha jasa karaoke juga kecipratan citra buruk. Banyak opini bertebaran bahwa bisnis tersebut tak ubahnya sebuah kamuflase para penjaja cinta semalam. Setali tiga uang, para penjual sate yang meramaikan kuliner di kawasan tersebut tak lepas dari cibiran. Pasalnya, mereka menyuguhkan sate dari daging kelinci yang dianggap publik tidak pantas untuk disakiti, apalagi dikonsumsi.

Menjadi andalan tujuan wisata nyatanya bisa membawa bencana

Di samping opini mengenai profesi yang kurang terpuji, bermukim di Bandungan Semarang juga riskan terancam bencana alam. Dulu, tidak ada yang menduga jika Bandungan bisa terdampak banjir saat musim hujan tiba. Faktanya, liputan mengenai musibah banjir di kawasan tersebut terus menghiasi berbagai portal berita hingga pertengahan tahun ini.

Peristiwa tersebut bahkan pernah diperparah dengan adanya lumpur yang turut bercampur. Alhasil, jalanan menjadi licin dan membuat banyak pengendara tergelincir. Selain berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas, ketinggian air yang menggenang sepanjang jalan juga berisiko merusak kendaraan.

Baca Juga:

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

Lucunya, faktor utama momok bernama banjir di Semarang bagian atas tersebut ditengarai lantaran pembangunan pada sejumlah titik di Bandungan. Melansir dari jateng.solopos.com dan lingkarjateng.id, pembukaan proyek wisata baru justru dirasa merugikan alih-alih menguntungkan warga sekitar. Limbah pembangunan yang tidak ditangani dengan semestinya berikut kemiringan tanah membuat limpahan air kotor mengalir deras ke pemukiman penduduk.

Rumor lain menyatakan bahwa banjir bandang di Bandungan Semarang disebabkan sistem drainase yang kurang memadai. Konon, saluran air yang mengitari kawasan tersebut berukuran terlalu kecil sehingga kewalahan menampung air. Akan tetapi, pendapat ini menjadi tidak relevan karena sebelumnya tidak ada masalah banjir dengan sistem drainase yang sudah ada sebagaimana yang dikutip dari radarsemarang.jawapos.com.

Banjir di Bandungan

Setelah dikuliti, perkara banjir senyatanya tidak jauh-jauh dari nasib Bandungan yang menyandang predikat sebagai daerah tujuan wisata. Tumpukan sampah yang mungkin akibat ulah para pengunjung di sana ikut menyumbat laju air. Pun, pembangunan yang kian mengganas berpengaruh terhadap berkurangnya daerah resapan air. Pepohonan menghijau yang membuat Bandungan asri kini dibabat habis demi memuaskan ambisi segelintir oknum.

Mengisi hari tua di daerah hijau dekat kaki gunung mungkin menjadi impian banyak orang. Angan-angan idealis tentang rumah yang damai serta jauh dari hiruk pikuk tak lagi sesuai bagi mereka yang tinggal di Bandungan. Bukan hanya ketentraman hati telah direnggut, kadar moralitas mereka pun ikut diusut.

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Bandungan Semarang Tempat Favorit Mahasiswa Semarang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 Juli 2024 oleh

Tags: bandunganBandungan SemarangbanjirKabupaten SemaranglongsorprostitusiSemarang
Paula Gianita Primasari

Paula Gianita Primasari

Mahasiswa doktoral UNDIP jurusan Manajemen Pemasaran asal Semarang.

ArtikelTerkait

Kalau Agama Dilihat dari Cara Berpakaian, Orang Atheis akan Telanjang Selamanya terminal mojok.co

Peristiwa-Peristiwa Lucu yang Kafah, Ketika Orang Beragama tapi Tak Punya Logika

18 Januari 2020
Asem-asem Koh Liem Kuliner Legendaris Semarang yang Sayang untuk Dilewatkan Terminal Mojok

Asem-asem Koh Liem: Kuliner Legendaris Semarang yang Sayang untuk Dilewatkan

29 Juli 2022
Jalan Pandanaran, Short Getaway Terbaik di Kota Semarang (Unsplash)

Cuma Punya Waktu Terbatas untuk Menikmati Keindahan Kota Semarang? Ke Jalan Pandanaran Aja!

29 November 2023
Semarang Kota Hantu (Unsplash.com)

Semarang Kota Hantu: Potensi Aura Mistis dan Sisi Misterius Kota Semarang

5 Agustus 2022
Dawung, Dusun Terpencil di Kabupaten Semarang yang Dicari para Pencinta Olahraga Ekstrem

Dawung, Dusun Terpencil di Kabupaten Semarang yang Dicari para Pencinta Olahraga Ekstrem

2 September 2023
Bisakah Bertahan Hidup di Semarang Selama Satu Minggu dengan Uang Rp100 Ribu? Bisa, Bisa Gila Maksudnya

Bisakah Bertahan Hidup di Semarang Selama Satu Minggu dengan Uang Rp100 Ribu? Bisa, Bisa Gila Maksudnya

13 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.