Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Sidang Skripsi Mahasiswa UNY Ribetnya Mirip Hajatan, Pantas Saja Disebut Kondangan Akademik

Karisma Nur Fitria oleh Karisma Nur Fitria
25 Juli 2025
A A
Sidang Skripsi Mahasiswa UNY: Ribetnya Mirip Hajatan, Pantas Saja Disebut “Kondangan Akademik” Mojok.co

Sidang Skripsi Mahasiswa UNY: Ribetnya Mirip Hajatan, Pantas Saja Disebut “Kondangan Akademik” (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bulan ini mahasiswa UNY sedang menikmati masa liburan. Tidak ada perkuliahan, kampus seharusnya sepi. Namun, yang terjadi malah kebalikannya. Kampus terlihat lebih meriah dari hari-hari biasa. Maklum saja, sedang ada banyak perayaan sidang skripsi di kampus. 

Sebagian besar mahasiswa akhir sepertinya mengejar sidang skripsi demi bisa mengikuti wisuda bulan depan. Selama seminggu terakhir ini saja, setidaknya saya sudah menghadiri 4 sidang skripsi teman di hari yang berbeda. Senin sampai Jumat saya bolak-balik ke kampus demi itu.

Dugaan saya terkonfirmasi ketika membantu kawan saya mengambil snack dan berita acara. Saat itu, staf Pusat Layanan Akademik (PLA) curcol tipis-tipis, “Banyak sekali yang sidang hari ini, Mbak. Dari pagi sampai sore, ada 15 mahasiswa yang sidang.” Saya cuma bisa tersenyum menanggapi keluhan itu. Tanda mengiyakan dan memahami perasaannya. Bayangkan saja betapa repot PLA di saat seperti ini.  

Sidang skripsi itu akad, wisuda cuma resepsi pelengkap

Momen “gong” mahasiswa akhir itu bukan pada wisuda, tapi sidang skripsinya. Ibarat kata, sidang skripsi itu akad, sementara wisuda cuma jadi resepsinya. Itu mengapa, sidang skripsi punya makna lebih dalam bagi mahasiswa UNY. Selain tegang di ruang ujian, mahasiswa UNY juga menantikan momen selebrasi “sah” yang ditunggu semua orang. 

Momen selebrasi inilah yang kami sebut dengan nama kondangan akademik. Penamaan itu bukan tanpa alasan. Jadi, setiap kali datang ke sidang skripsi kawan, saya sudah pasti bingung menyiapkan bingkisan. Sibuknya mirip seperti saya akan datang ke kondangan seorang kawan. Begitu pula dengan suasananya, ramai dan meriah. 

Itu mengapa, saya sarankan 2 hal untuk kalian mahasiswa UNY yang hendak sidang skripsi, kalian yang hendak menggelar kondangan akademik. Pertama dan paling utama, tentu saja siapkan materi untuk menghadapi dosen. Kedua, siapkan tenaga untuk among tamu kondangan akademikmu. 

Dari sidang skripsi jadi kondangan akademik

Kondangan akademik benar-benar seperti kondangan. Mereka yang punya hajat mesti memeriksa siapa saja yang datang. Lengkap dengan hadiah atau nominal uang yang disumbang. Semua catatan itu untuk apa? Tentu saja untuk balas budi kelak. 

Saya mengalami hal semacam itu lebih dini. Ketika sidang skripsi April lalu, saya melakukan rukun ibadah skripsi. Salah satunya meminta doa di grup kelas dan kepada kawan-kawan lainnya. Harapannya supaya diperlancar urusan sidangnya, tidak berharap yang lain. 

Baca Juga:

Alasan Saya Masuk dan Betah Kuliah di UNY hingga S2 dari Awalnya Asal Pilih Saja

Sisi Gelap Kos Karangmalang yang Jadi Andalan Mahasiswa UNY

Itu mengapa, saya tidak menyangka kawan-kawan akan datang membawa bingkisan yang beragam. Saya dengan teliti mengingat-ingat apa yang dibawa si A, si B, si C, semuanya deh.

Nah, dari sini saya paham kewajiban selanjutnya. Betul, saya mesti datang ke sidang skripsi mereka sambil membawa ucapan selamat dan bingkisan serupa. Saya tahu, mereka datang tulus untuk mendukung. Tapi, di kehidupan sosial ini yang namanya adab dan aturan tidak tertulis tetap ada kan? 

Saya masih ingat betul. Ketika kembali ke kos, saya capek bukan main. Bukan karena sidang skripsi, tapi karena menjamu tamu. Berdiri di depan banner, menyapa yang datang, tersenyum, salaman, lalu berfoto.

Sebenarnya seremoni semacam itu melelahkan sekali. Namun, saya tidak bisa bohong, ada rasa  bahagia dan haru yang begitu dalam. Perasaan yang saya yakin juga dirasakan oleh pengantin ketika hajatan. 

Jadi ajang reuni dadakan dan pamer pencapaian

Seperti kondangan pada umumnya, momen sidang skripsi jadi ajang reuni bagi mereka yang datang. Setidaknya itulah yang terjadi di Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNY. Kondangan akademik jadi reuni dadakan dan tidak direncanakan. 

Tidak semua dari kami sudah lulus. Namun, kami sudah jarang bertemu sejak semester 7. Ada yang sibuk dengan KKN, Praktik Kependidikan (PK), dan kegiatan lain. Ya, begitulah mahasiswa tingkat akhir. 

Itu mengapa, momen berkumpul ke sidang skripsi kawan jadi tempat reuni. Seharusnya sih ini jadi saat yang membahagiakan ya. Hingga akhirnya, ada saja orang-orang yang merusak suasana. Mereka yang tidak hanya mengenang masa lalu, tapi juga menampilkan masa depan. Tahukan maksudnya? Iya, mereka yang banyak pamer. 

Saya cuma ikut mendengarkan si A menyampaikan pecapaiannya ke semua orang di situ. Salah satu kawan saya sampai mengeluh, “Males banget datang kondangan akademik, ada si A dan si B. Mereka pamer pencapaiannya ke aku.”

Saya paham sih perasaan kawan saya. Tujuan kami datang itu untuk merayakan yang sedang punya hajatan. Eh, malah jadi ajang unjuk kebolehan dan pencapaian. Kita sebagai tamu undangan tugas untuk ikut memeriahkan dan turut berbahagia. Bukannya malah cari panggung di hajatan orang lain. 

Begitulah situasi perayaan sidang skripsi mahasiswa UNY akhir-akhir ini. Seketika kampus berubah jadi tempat “kondangan akademik”. Belum lagi bumbu pamer pencapaian di ajang reuni dadakan. 

Penulis: Karisma Nur Fitria
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA 5 Tempat yang Bikin Alumni UNY seperti Saya Kangen Kuliah Lagi.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 25 Juli 2025 oleh

Tags: akademikkondangan akademik. kondanganmahasiswa unyUNY
Karisma Nur Fitria

Karisma Nur Fitria

Karisma Nur Fitria, dari menulis dia jadi suka jalan-jalan.

ArtikelTerkait

Benarkah Mahasiswa UNY Adalah (Calon) Mahasiswa yang Terbuang dari UGM? Iya, tapi Nggak Juga Jogja kuliah di UGM warung makan sekitar UGM seleksi masuk ugm jurusan s1 UGM

Benarkah Mahasiswa UNY Adalah (Calon) Mahasiswa yang Terbuang dari UGM? Iya, tapi Nggak Juga

21 Februari 2024
Dear UNY, Tambah Fakultas Baru Sah-sah Aja, tapi Jangan Lupa Pikirkan Lahan Parkirnya  MOjok.co

Dear UNY, Tambah Fakultas Baru Sah-sah Aja, tapi Jangan Lupa Pikirkan Lahan Parkirnya 

27 Juni 2025
3 Hal yang Wajar di UNY, tapi Nggak Lumrah UGM maupun Kampus Lain di Jogja Mojok

3 Hal yang Wajar di UNY, tapi Nggak Lumrah di UGM maupun Kampus Lain di Jogja

11 September 2025
7 Tahun Kuliah di UNY Berakhir Jadi Tertawaan dan Beban (Unsplash)

Saya Sempat Menyesal dan Malu setelah 7 Tahun Kuliah di UNY, Berakhir Jadi Beban Keluarga dan Ditertawakan Banyak Orang

25 April 2025
Polisi Tidur: Dibutuhkan Warga, tapi Bikin Jengkel Pengendara karangmalang

Polisi Tidur Area Karangmalang Jogja Nggak Manusiawi: Biar Nggak Ngebut atau Makin Dekat dengan Maut sih?

18 Juni 2023
Plaza UNY Tempat Belanja yang Paling Memahami Mahasiswa Jogja, Melebihi Mirota dan Pamela Mojok.co

Plaza UNY Tempat Belanja yang Paling Memahami Mahasiswa Jogja, Melebihi Mirota dan Pamela

7 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.