“Demi Harga Diri” adalah judul yang dipakai untuk Si Doel Anak Sekolahan episode 26 ini. Harga diri siapa? Ya, Doel lah. Siapa lagi. Doel merasa harga dirinya jatuh karena ditolong oleh Sarah dalam hal mencari kerja, merasa harga dirinya diinjak-injak saat dipermalukan oleh Roy di kantor. Hasilnya? Doel sakit. Suhu badannya tinggi, meriang, batuk-batuk. Hadeeeh.
Mandra dan Mas Karyo yang pagi-pagi udah saling teriak kena semprot oleh Mak Nyak karena berisik sekali. Mak Nyak bilang Doel demam, butuh istirahat, jadi mendingan Mandra dan Mas Karyo diam deh. Mas Karyo yang mendengar kalau Doel sakit, langsung berinisiatif untuk menjenguk. Belum lama ada di kamar Doel, Mas Karyo disuruh keluar sama Mak Nyak.
Mas Karyo terus ke belakang melihat Atun yang lagi nyuci sambil menyarankan bahwa sebaiknya Doel diajak periksa ke dokter supaya demamnya segera reda. Atun yang ternyata baru dibelikan gelang emas oleh Mas Karyo malah meminta surat gelangnya, bukannya peduli sama saran Mas Karyo buat bawa Doel periksa.
Doel akhirnya mau diajak periksa ke puskesmas. Dia berangkat ditemani Atun dan diantarkan Mandra naik opelet. Mas Karyo yang hari ini berniat mau menyewa opelet lagi jadi kecele. Dia tidak tahu bahwa Mandra sudah berangkat. Mak Nyak bilang mending Mas Karyo tunggu saja sebentar, mungkin periksanya nggak bakalan lama. Mas Karyo lalu duduk menunggu di depan warung Mak Nyak.
Karena sudah terlalu lama menunggu, Mas Karyo takut kesiangan nagih, jadi dia pamit berangkat naik angkot saja ke Mak Nyak. Setelah Mas Karyo pergi, ada Sarah datang. Sarah baru saja dari kantor Om Wisnu untuk menemui Pak Harry dan bertanya tentang kejadian kemarin. Sarah juga sempat bertemu Roy. Roy memohon agar diberi waktu untuk menjelaskan semuanya, tapi Sarah menolak dengan keras.
Sarah yang diberi tahu Mak Nyak bahwa Doel sedang diantar Atun ke puskemas, langsung menyusul. Tak lama mereka pulang. Sarah, Doel dan Atun. Tanpa Mandra. Kelihatannya Mandra langsung berangkat narik. Soalnya selanjutnya terlihat Munaroh sedang menunggunya di tempat mereka biasa janjian.
Bukannya ketemu sama Mandra, Munaroh malah ketemu sama Mas Karyo yang baru turun dari ojek. Mas Karyo cerita kalau Mandra sedang mengantarkan Doel periksa ke puskesmas. Saat itulah Zaenab yang mau mengantarkan makan siang ke pabrik lewat naik ojek. Zaenab berhenti sebentar untuk menanyakan sedang apa Munaroh dan Mas Karyo di situ. Mas Karyo lalu bilang kalau Doel sedang sakit. Zaenab langsung galau (hilih!), dia bilang ke Munaroh setelah mengantarkan makan siang dia mau ke rumah Doel untuk menjenguk.
Di rumah Doel, Atun dan Mak Nyak sibuk mengurusi Doel. Sarah bingung harus apa jadi dia duduk diam di meja makan. Mak Nyak yang kasihan melihat Sarah sedih lalu mengajaknya makan siang sama-sama. Sarah sempat mengambilkan apel untuk Doel dari dalam mobil sebelum ikutan makan siang bersama Mak Nyak.
Saat mereka makan, Munaroh dan Zaenab datang. Zaenab langsung masuk ke kamar Doel dan mengambil alih tugas Atun mengupaskan buah untuk Doel. Zaenab juga langsung menyuapkan buah ke Doel. Sementara Sarah memilih untuk membereskan meja makan dan duduk saja di situ sampai Zaenab keluar dari kamar Doel. Sarah masuk ke kamar, Doel minta duduk di meja makan saja, Sarah menemani.
Zaenab yang baru datang dari dapur ikut duduk di situ juga. Sarah sempat berbasa-basi menanyakan kursus Zaenab, tapi Zaenab bilang dia berhenti kursus karena tidak dikasih izin lagi oleh Babenya.
Di warung Mak Nyak, Munaroh sedang mencoba mengorek informasi tentang Mandra dari Atun. Atun cuma bilang, Mandra memang sedang asyik sama pacar barunya, si Ambar, yang penyanyi dangdut itu. Munaroh kecewa, hatinya potek. Munaroh masuk ke rumah dan mengajak Zaenab pulang saat itu juga.
Zaenab sebenarnya terlihat belum mau pulang, tapi Munaroh lagi-lagi memaksa. Setelah mereka berpamitan ke Mak Nyak yang lagi ada di belakang, Zaenab sempat ingin masuk lagi ke kamar Doel untuk pamit. Mungkin kepo karena Zaenab tahu Doel sedang bersama Sarah di kamar. Tapi Munaroh melarangnya. Munaroh ingin buru-buru pulang pokoknya. Titik.
Sarah juga pamit pulang setelah itu. Doel bilang dia ingin tidur, jadi Sarah pamit dan sempat mencium pipi Doel sebelum keluar dari kamar. Wuaaahhh.
Si Doel Anak Sekolahan episode 26 ini ditutup dengan adegan yang dramatis. Mandra yang lagi menunggu Munaroh kelihatan kesal karena Munaroh tidak datang-datang juga. Saat akhirnya Mandra menyerah dan tancap gas pulang, eh si Munaroh malah baru turun dari angkot. Munaroh sempat memanggil-manggil Mandra tapi ya jelas Mandra nggak akan dengar lah.
“Bang! Bang Mandra! Ini aye, Bang! Yaaah, Abang kok ninggalin aye sih?” kata Munaroh sedih.
Daftar sinopsis sebelumnya: Si Doel Anak Sekolahan musim 1, Si Doel Anak Sekolahan musim 2, dan Si Doel Anak Sekolahan musim 3.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.