Saya kira Shopee Tebak Kata ini kayak TTS yang di koran itu, pakai bahasa baku. Ternyata kok jawabannya malah nggak bisa diprediksi.
Berbelanja secara daring melalui aplikasi kini memang menjadi salah satu opsi yang digandrungi masyarakat. Alasan terkuatnya adalah mager. Masyarakat bisa menghemat waktu perjalanan mereka ke pertokoan melalui scroll dan klik-klik tombol pembelian saja melalui layar ponsel. Makanya kini nggak jarang toko-toko konvensional juga menjual barang secara daring agar pelanggan nggak berangsur hilang.
Nah, itu kalau kita lihat dari sisi toko. Sementara dari sisi aplikasinya sendiri juga rupanya terjadi banyak pembaharuan. Mungkin maksudnya supaya suatu aplikasi e-commerce memiliki daya tarik dan selalu dibuka pengguna. Nggak sedikit lho fitur yang ditambahkan, dua di antaranya adalah siaran langsung (live) dan permainan. Selanjutnya, saya fokus akan membahas Shopee yang menurut saya perlu evaluasi.
Daftar Isi
Kebanyakan fitur bikin aplikasi makin lemot
Sedari awal sebenarnya saya sudah mempertanyakan aplikasi e-commerce satu ini. Kehadiran fitur games hingga siaran langsung (live) kerap bikin aplikasinya makin lemot. Padahal fitur ini awalnya digunakan sebagai medium para pembeli untuk mendapatkan potongan harga. Sayangnya, kebutuhan akan penggunaan data internet yang tinggi dan susahnya video untuk bisa ditonton para pengguna menjadi kekurangan fitur-fitur Shopee ini.
Selain siaran langsung (live), beragam permainan yang ditawarkan Shopee juga kerap bikin aplikasinya lemot. Sebut saja permainan seperti Shopee Bubble, Shopee Tanam, Shopee Candy, Shopee Capit, dll. Namun, puncang kemarahan paling tinggi kiranya jaduh pada permainan Shopee Tebak Kata.
Shopee Tebak Kata, permainan nggak jelas yang cuma bikin bingung
Maaf maaf aja kalau Shopee Tebak Kata harus saya sebut sebagai permainan paling nggak jelas di antara permainan lain yang ditawarkan Shopee. Oke, cara main permainan ini sebenarnya sederhana saja, yaitu seperti bermain Teka-Teki Silang (TTS) di koran. Tapi yang jadi masalah, TTS Shopee Tebak Kata ini nggak menggunakan kata baku.
Sebagai pemain, tentu ketika berhadapan dengan Shopee Tebak Kata membuat saya harus memikirkan kata baku yang ada di KBBI sebagai jawaban. Namun rupanya pengembang permainan ini nggak sepemikiran. Misalnya, kata “lihat” nggak terdeteksi, namun ketika mengetikkan “liat”, itulah yang menjadi jawaban. Atau ada juga kata “tau” yang menjadi jawaban benar alih-alih “tahu”.
Padahal Shopee Tebak Kata sudah memberikan bantuan berupa susunan huruf yang diacak dan (harapannya) memudahkan pemain untuk menyusun kata-kata yang menjadi jawaban pada level tersebut. Ada juga bantuan pemberian satu huruf di antara kotak-kotak kosong. Sejujurnya, buat saya, bala bantuan tersebut nggak bisa diandalkan. Wong masalahnya itu kunci jawabannya nggak menggunakan kata baku.
Kebingungan yang tak berujung
Nggak cuma saya lho yang punya keresahan dengan permainan Shopee Tebak Kata ini. Salah seorang teman saya justru selalu memainkan permainan ini dan nggak jarang saya memergokinya menggaruk kepala saking bingungnya mencari jawaban.
“Shopee Tebak Kata emang aneh, tapi kok kamu mainin terus?”
“Bisanya cuma ini,” begitu kata teman saya.
Saran untuk Shopee Tebak Kata
Duh, kalau dalam pelajaran Bahasa Indonesia saja kita masih sering salah dan nggak pernah dapat nilai sempurna, minimal Shopee Tebak Kata mengedukasi dengan kata baku, dong. Jangan kemudian ikut-ikutan pakai kata yang nggak baku dan dibenarkan dalam kunci jawaban. Kalau begini terus, edukasi Bahasa Indonesia semakin minim.
Saya harap, Shopee Tebak Kata melakukan pembaharuan kunci jawaban dari permainannya. Atau kalau memang permainan dalam aplikasi Shopee mau dibuat nyeleneh, jangan tanggung-tanggung, deh. Buat kayak Teka-Teki Cak Lontong aja sekalian!
Penulis: Cindy Gunawan
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Aplikasi Shopee: Marketplace yang Krisis Identitas.