Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Serial

Serial Beef: Marah-marah Struktural yang Sureal

Ananda Bintang oleh Ananda Bintang
17 April 2023
A A
Serial Beef: Marah-marah Struktural yang Sureal

Serial Beef: Marah-marah Struktural yang Sureal (Akun Instagram Netflix)

Share on FacebookShare on Twitter

Beef mencoba menangkap realitas marah-marah di jalan, dan diolah menjadi pengalaman yang sureal

Coba kamu scroll twitter atau media sosial sekarang, coba hitung, berapa kali kamu menemukan seseorang yang marah-marah? terutama di jalan? Atau katakanlah marah-marah dan bertengkar atas sesuatu yang sebenarnya bisa dibicarakan baik-baik? Banyak bukan? Atau setidaknya dalam satu kali geseran jempol, saya jamin kamu bisa menemukan minimal satu orang yang melampiaskan kemarahannya di media sosial atau marah-marahnya direkam oleh orang yang mengunggah di media sosial sembari berkata “ku viralkan kau!”.

Fenomena marah-marah yang sering muncul di media sosial ini agaknya coba ditangkap dan dijadikan serial berjumlah 10 episode berjudul Beef oleh production house “paling sinepil” abad ini yaitu A24. Tidak banyak basa-basi, series ini langsung menampilkan adegan marah-marah dari dua tokoh utama yang awalnya tidak saling mengenal yaitu antara Amy Lau (Ali Wong) dan Danny Cho (Steven Yeun).

Penyebab dari perseteruan dua tokoh ini bisa dibilang sepele. Danny yang hendak memundurkan mobilnya dari parkiran tidak melihat kedatangan mobil Amy di belakangnya yang sontak mengklakson dengan keras. Peristiwa yang seharusnya sambil lalu, justru menjadi berkepanjangan ketika Amy mengacungkan jari tengah dan langsung dikejar oleh Danny yang tidak memiliki sifat nrimo ing pandum. Dari sinilah cerita dimulai.

Satu episode demi satu episode, penonton diberi tahu kompleksitas tokoh Amy dan Danny. Yang menjadi penyebab utama keduanya saling marah dan balas dendam, namun di sisi lain justru semakin saling mengenal. Dari sini, Beef berupaya untuk menyadarkan penonton termasuk saya di dalamnya, bahwa manusia yang marah-marah sebenarnya disebabkan oleh berbagai faktor. Dari kelas, ras, sampai generational trauma. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Scheimen bahwa faktor kelas dan hubungan orang tua terhadap anak menjadi salah satu faktor pembentuk kemarahan seseorang.

Representasi realitas di jalan raya

Dalam series Beef, Amy dan Danny menjadi representasi “orang-orang kota yang marah di jalan raya” yang sebenarnya memiliki tekanan-tekanan tertentu di dalam hidupnya. Kita kemudian diajak bersimpati atas problematika yang dialami kedua tokoh tersebut. Bahkan bikin kita jadi punya semacam kesan untuk “memaklumi” marah-marah dan perilaku saling balas dendam yang dilakukan Amy dan Danny.

Mereka berdua sendiri merupakan dua orang Asian-American yang memiliki latar belakang kelas dan sosial yang berbeda. Amy adalah seorang perempuan karier yang begitu tergila-gila mengejar uang, karena orang tuanya dulu selalu bertengkar mengenai uang. Ia kemudian menikahi George (Joseph Lee) seorang bapak rumah tangga kaya raya yang meneruskan pekerjaan ayahnya sebagai seniman yang terkenal, meskipun oleh ibunya sendiri George dianggap bukan seorang seniman yang berbakat. Dari kondisi sosial tersebut, Amy yang terus menerus bekerja mengalami depresi dan semakin “memburuk” setelah kejadian marah-marah dengan Danny.

Sementara Danny adalah seorang pekerja kontraktor serabutan. Ia memiliki cita-cita untuk membawa pulang orang tuanya dari Korea ke Amerika yang sebelumnya mengalami kebangkrutan. Keinginan tersebut membuat Danny melakukan segala cara termasuk dengan menipu. Ia juga sebenarnya mengalami masalah psikis yang melibatkan hubungan dengan adiknya, Paul (Young Mazino) tanpa sepenuhnya ia sadari. Sebagai kakak, Danny selalu ingin menjadi orang yang mengontrol, panutan, dan tidak ingin adiknya melampaui dirinya yang sebenarnya tidak berbakat menjadi apa pun selain menjadi penipu.

Baca Juga:

5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual!

4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga

Perbedaan kondisi kelas dan sosial ini mempertemukan mereka dalam situasi marah-marah yang sureal. Situasi marah-marah yang biasa terjadi di jalan raya, malah menjadi merembet ke mana-mana. Sampai menghancurkan kehidupan sosial masing-masing karakter. Beef ini juga menjadi pengejawantahan kelakar lama “jangan marah-marah di jalan raya. Siapa tau orang yang kita marahi adalah jodoh kita atau orang-orang yang akan berguna kelak di kemudian hari, entah kapan”.

Efek domino yang nggak lebay

Meskipun menyajikan butterfly effect atau efek domino, series ini tidak selebay tupai kecil Scrat dalam Ice Age yang dapat memusnahkan suatu peradaban hanya karena mengejar-ngejar kacang. Butterfly effect dalam Beef memang tidak terduga tapi masih dalam takaran logis dan efektif. Dalam artian hal ini bisa saja terjadi di kehidupan nyata dan yang terkena dampak biasanya memang orang-orang di sekitar. Ini yang membuat series ini menjadi relate, setidaknya lebih logis terjadi. Jelas lebih logis ketimbang adegan klise dua orang yang menjadi kekasih hanya karena berpapasan atau bertubrukan.

Beef menjadi series dark comedy yang sebenarnya nyerempet dikit jadi kisah romansa platonik antara Amy dan Danny, beserta kerumitannya sebagai manusia kota yang kompleks dipenuhi amarah dan tekanan dari berbagai penjuru. Dengan banyaknya aktor Asian-American yang juga sekaligus menjadi wacana dalam series ini, membuat series ini mengingatkan saya pada film Everything Everywhere All at Once (2022).

Meskipun relate dan kejadian dalam series ini semacam cerminan realitas sekaligus bisa terjadi di dunia nyata. Untungnya series ini tidak ditutup dengan klarifikasi atau permintaan maaf dari suatu belah pihak dibubuhi materai. Setiap episode dalam series ini ditutup dengan pengalaman sinematik yang hangat dan ambigu dengan potongan lukisan abstrak. Plus, dibumbui alunan lagu-lagu khas rock-amerika 90-2000-an dari Hoobastank sampai Smashing Pumpkins yang membuat akhir cerita setiap episode menjadi melankoli dengan sendirinya.

Kalau tertarik dengan series ini, bisa ditonton di Netflix. Jangan pake yang ilegal ya, kalau nggak punya, coba pinjem temen.

Sumber gambar: Akun Instagram Netflix

Penulis: Ananda Bintang
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 15 Serial Netflix Underrated yang Sayang untuk Dilewatkan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 April 2023 oleh

Tags: ali wongbeefnetflixserial
Ananda Bintang

Ananda Bintang

ArtikelTerkait

9 Drama Korea Terbaru yang Bakal Tayang Bulan Agustus 2023. Kembalinya Jo In Sung hingga Kim Rae Won di The First Responders 2

9 Drama Korea Terbaru yang Bakal Tayang Bulan Agustus 2023. Ada Dramanya Jo In Sung hingga Kim Rae Won

30 Juli 2023
Anime: Senjata Rahasia Netflix Melawan Kedigdayaan Disney Plus dan HBO Max?

Curon, Series Horor Netflix dari Italia

18 Juli 2020
Membandingkan Netflix, VIU, dan iQIYI untuk Nonton Drama Korea: Mana yang Terbaik? terminal mojok.co

Membandingkan Netflix, VIU, dan iQIYI untuk Nonton Drama Korea: Mana yang Terbaik?

16 Oktober 2020
Hunter Moore, si Penjahat Internet Paling Narsis dari The Most Hated Man on The Internet Terminal Mojok

Hunter Moore, si Penjahat Internet Paling Narsis dari The Most Hated Man on The Internet

11 Agustus 2022
4 Alasan Twenty Five Twenty One Wajib Ditonton Terminal Mojok

4 Alasan Drama Korea Twenty Five Twenty One Wajib Ditonton

18 Februari 2022
rurouni kenshin_ the final samurai x mojok

‘Rurouni Kenshin: The Final’, Live Action Terbaik yang Dibuat Persis Anime Aslinya

21 Juni 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.