Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Surabaya Punya Banyak Sentra Wisata Kuliner, tapi Tak Sedikit yang Berkawan Sepi

Adhitiya Prasta Pratama oleh Adhitiya Prasta Pratama
25 November 2023
A A
Surabaya Punya Banyak Sentra Wisata Kuliner, tapi Tak Sedikit yang Berkawan Sepi

Surabaya Punya Banyak Sentra Wisata Kuliner, tapi Tak Sedikit yang Berkawan Sepi (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kota besar seperti Surabaya memang didatangi banyak pelancong. Dan tentu saja yang pertama kali didatangi adalah tempat makan di sana. Ngobrolin soal tempat makan, di Surabaya ternyata ada lho yang namanya Sentra Wisata Kuliner (SWK).

Menurut laman Pemkot Surabaya, setidaknya ada 50-an Sentra Wisata Kuliner (SWK) yang tersebar di Kota Pahlawan. Bentuk SWK ini lebih menyerupai kantin umum ketimbang restoran atau sentra kuliner yang biasa kita kenal, diisi oleh stand-stand yang menjual berbagai macam makanan berat dan ringan.

Akan tetapi banyaknya Sentra Wisata Kuliner yang tersebar di Surabaya nggak menjamin pengunjung akan banyak datang ke sana. Selama 3 tahun tinggal di Kota Pahlawan, saya melihat SWK penting dan nggak penting. Sebab, ada nggak ada SWK pun, nyatanya ekonomi Surabaya, ya gitu-gitu saja. Malah, SWK ini terkesan menjamur, menjamur karena nggak diapa-apain.

Sentra Wisata Kuliner Surabaya ada yang strategis tapi nggak laris

Alasan mengapa Sentra Wisata Kuliner Surabaya sepi adalah tempatnya yang kurang strategis. Saya yakin, semua orang yang tinggal di Kota Pahlawan pasti setuju dengan pernyataan ini. Pasalnya, dari puluhan SWK yang ada, kadang tempatnya bukan yang sengaja direncanakan oleh pemkot, melainkan hasil daur ulang. Misalnya, ada lahan kosong milik pemkot, ya sudah dijadikan SWK. Atau ada gedung bekas, ya sudah dibikin SWK. Contohnya SWK Studio bekas Gang Dolly.

Saya nggak menyebut semua Sentra Wisata Kuliner Surabaya nggak strategis ya, ada beberapa yang strategis. Tapi, apakah yang lokasinya strategis dikunjungi banyak orang? Jawabannya bisa iya, tapi kebanyakan nggak.

Misalnya SWK Ketintang yang ketika jam makan siang datang, akan seperti pasar. Soalnya di sini jadi tujuan makan siang mahasiswa 2 kampus sekaligus, UNESA Ketintang dan Institut Telkom Surabaya. Begitu juga SWK Urip Sumoharjo dan SWK Taman Pelangi, yang keduanya memang dekat perkantoran dan berada di tengah kota. Tapi, itu hanya segelintir. SWK lainnya ya nggak seramai itu dan malah terkesan sepi.

Contoh yang sepi adalah SWK Jambangan. Padahal tempatnya strategis, lho, tapi saat masuk ke sana, jangankan ketemu pengunjung, yang jualan saja sepi. Dari 30 stand, kayaknya diisi nggak lebih dari separuhnya. Otomatis pengunjung yang datang bingung mau makan apa, wong penjualnya nggak ada.

Pernah bikin festival SWK, tapi begitu acara kelar tetap sepi

Kalau yang lokasinya strategis aja bisa sepi, gimana kabarnya Sentra Wisata Kuliner Surabaya yang nggak strategis sama sekali? Bener-bener sepi nggak ada pengunjung yang datang, penjual pun enggan buka stand.

Baca Juga:

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

Saya rasa, seharusnya SWK-SWK di Surabaya ini membuat hiburan yang wah gitu biar nggak sepi. Memang sih beberapa bulan lalu ada festival SWK yang diikuti puluhan SWK di Surabaya. Tapi, apakah itu mendongkrak pengunjung yang datang atau mendatangkan penjual untuk buka stand? Ah, nggak juga. Selesai acara, SWK-nya tetap sepi.

Saya sudah pergi ke SWK Babat Jerawat di Surabaya barat, sepi. Saya datang ke SWK Semolowaru dan Bratang di Surabaya Timur, sepi juga. Terus saya juga datang ke SWK di Semampir Surabaya utara, masih sepi. Saya ke SWK Dukuh Menanggal Surabaya selatan, ternyata masih sepi juga.

Orang Surabaya lebih suka makan makanan pinggir jalan ketimbang datang ke SWK

Padahal Sentra Wisata Kuliner Surabaya dibuat selain untuk mendongkrak wisata di Kota Pahlawan, juga untuk menertibkan PKL yang ada di pinggir jalan. Nah, kalau soal PKL ini ada yang berhasil, banyak juga yang zonk. Setelah saya amati, ternyata masih banyak warga Surabaya, terutama anak muda, yang justru lebih suka jajan di pinggir jalan daripada datang ke SWK.

Sebenarnya hal ini masuk akal sih mengingat makanan yang dijual di SWK nggak bervariasi kayak makanan yang dijual di pinggir jalan. Sudah gitu banyak stand kosong di SWK. Sudah nggak variatif, banyak stand kosong pula. Pengunjung yang datang mau makan apa?

Belum lagi beberapa konflik yang sering terjadi di SWK. Nggak semua, tapi sebagian kecil pedagang di SWK punya aturan kalau pengunjung nggak pesan di stand mereka, pengunjung nggak boleh duduk di depan stand tersebut. Bahkan saya sempat mengalami sendiri di salah satu SWK yang ada di tengah kota. Untuk menjaga keharmonisan para pedagang, saya disuruh untuk membagi pesanan saya. Jadi, saya beli makan di stand 1, untuk minuman dan camilan harus beli di stand berbeda. Agak ribet, ya.

Menurut saya, ini adalah PR bagi Pemkot Surabaya untuk mengatur lagi bagaimana Sentra Wisata Kuliner yang ada bisa tumbuh ekonominya. Bukan hanya membangun SWK lebih banyak, tapi promosi, hiburan, dan branding juga perlu ditingkatkan. Sehingga kelak nggak ada lagi stand yang kosong dan sepi pengunjung. Wes sepi pengunjung, yang jualan juga nggak ada, Cak, Cak!

Penulis: Adhitiya Prasta Pratama
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Kata Siapa Surabaya Romantis kalau Malam Hari? Lebih Ngeri sih, Iya!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 25 November 2023 oleh

Tags: jawa timurpemkot surabayasentra wisata kuliner surabayaSurabayaWisata Kuliner
Adhitiya Prasta Pratama

Adhitiya Prasta Pratama

Seorang mahasiswa yang hobi baca apa aja di depannya.

ArtikelTerkait

Es Teh Desa: Es Teh Purwokerto yang Mampu Mengalahkan Mixue (Unsplash)

Es Teh Desa: Minuman Teh Asal Purwokerto yang Mampu Mengalahkan Mixue dan Menghijaukan Banyumas Hingga Jawa Timur

24 September 2023
8 Dampak Positif Pembangunan Bandara Dhoho Kediri (Unsplash)

8 Dampak Positif Pembangunan Bandara Dhoho Kediri yang Akan Segera Dirasakan Masyarakat

24 Juni 2024
Mustahil Hidup Tentram di Lingkungan Pecinta Sound Horeg Banyuwangi (Pexels)

Mereka yang Menemukan Cinta dan Keindahan dalam Gelegar Sound Horeg

27 April 2025
4 Hal Tentang Gresik yang Sering Disalahpahami Orang Awam (Wikimedia Commons)

4 Hal Tentang Gresik yang Sering Disalahpahami Orang Awam

30 Oktober 2024
FamilyMart, Tempat Nongkrong, Momong Anak, dan WFA Terbaik yang Bisa Kalian Coba

FamilyMart, Tempat Nongkrong, Momong Anak, dan WFA Terbaik yang Bisa Kalian Coba

28 September 2024
Ilustrasi Horor Kereta Cepat Jakarta Bandung yang Bakal Tembus Surabaya (Pixabay)

Kereta Cepat Jakarta Bandung Tembus Surabaya Menyimpan “Horor” di Masa Depan

1 November 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.