Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Seni dalam Melakukan Transaksi COD

Imron Amrulloh oleh Imron Amrulloh
18 Juni 2020
A A
transaksi cod di warung kopi jual beli online cod facebook mojok.co

transaksi cod di warung kopi jual beli online cod facebook mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Dalam masa-masa pandemi seperti sekarang ini, membeli barang secara online semakin sering dilakukan. Mulai dari makanan, pakaian, burung, ikan, hape, bahkan sekarang beli mobil BMW juga bisa lewat online. Enaknya lagi, kita bisa memilih cara bayarnya, bisa transfer, bisa transaksi COD atau bayar di tempat, bisa juga minta dibayarin pacar.

Dari beberapa cara pembayaran, transaksi COD (cash on delievery) alias “bayar di tempat wes ndak mumet” semakin banyak digemari. Soalnya enak sih kita bisa megang dulu barangnya baru bayar. Karena praktik ini sudah lama terjadi dan dilakukan banyak orang, perlahan COD punya jadi ada seninya.

Ini bukan COD-nya Shopee atau Tokopedia ya. COD Shopee dan kawan-kawannya emang ada seninya sendiri, tapi yang mau saya bahas seni yang lebih nyeni, yakni COD dari Facebook.

Mulai dari mencari barangnya saja sudah nyeni. Para pengguna Facebook harus mengikuti beberapa grup agar mendapatkan barang yang sesuai keinginannya. Masuk grup jual belinya juga kadang lama di-acc. Kalau ada teman yang sudah gabung sih enak, bisa di-acc-in.

Begitu menemukan barang yang diinginkan, kita akan masuk proses wawancara. Proses ini nggak kalah nyeni. Pasalnya, kalau nggak hati-hati, pembeli bisa dimaki oleh si penjual. Misalnya saja begini:

Tanya: Kondisine pie?
Jawab: Mulnomin. (Maksudnya “mulus tanpa minus”.)

Rame piro?
2/16.

Gek segel ora?
Aman, hurung tau bongkar.

Baca Juga:

4 Barang dan Jasa “Gelap” yang Tidak Pernah Saya Sangka Dijual di Facebook Marketplace

Pengangguran Apes setelah Menjadi Korban Penipuan Lowongan Kerja di Facebook. Niat Cari Kerja Malah Duit Melayang dan Mental Remuk

Garansine sek ono pora?
Hape lawas kok takon garansi!

Yo menawane sek ono.

Dari situ biasanya si penjual mulai emosi. “Yo raono lah, kowe ki niat tuku opo meng wawancara?” Hahaha, nyeni banget kan?

Masuk ke proses tawar-menawar, proses ini seru sekali. Penjual di Facebook banyak yang nggak masang harga jadi si pembeli harus tanya-tanya dulu. Sudah begitu biasanya penjual nggak mau mematok harga dengan bilang begini, “Teko regani wae sewajare.” Kalau terlalu tinggi, mereka yang senang; kalau terlalu rendah, mereka emosi, “Kowe ki ngerti rego pasaran pora?” Semisal penjualnya penyabar, dia akan bilang, “Ojo afgan,” yang berarti jangan sadis saat menawar.

Tapi masih ada juga penjual yang lugas bilang, misalnya, “800 gotik,” yang berarti 800 ribu nego sitik atau sedikit.

Kalau proses tawar-menawar sudah selesai, jangan pikir prosesnya sudah selesai, masih ada beberapa proses lagi. Penentuan lokasi COD justru sangat krusial karena lengah sedikit, bisa gagal COD. Misalnya saja, saya sebagai pembeli berada di Vladivostok dan si penjual ada di Moskow, seharusnya Irkutsk atau Tomsk masih bisa menjadi titik tengah untuk COD, tapi kadang si penjual nggak mau terlalu jauh. Misalnya saja si penjual maunya di Kazan bahkan mungkin tetap di Moscow, dan kalau sudah tidak sepakat soal lokasi, sudah dipastikan COD akan gagal.

Setelah penentuan lokasi sudah selesai, selanjutnya tinggal COD-an, tapi jangan pikir COD-nya akan berjalan mulus. Masih ada beberapa hal yang bisa saja menggagalkan proses COD, misal kondisi barang yang tidak sesuai dengan foto yang ditampilkan. “Hape lecet-lecet ngene kok omonge mulnomin.” Kalau sudah begini ada dua kemungkinan, kemungkinan pertama batal COD atau kemungkinan kedua kembali ke proses tawar menawar sampai cocok.

Ada pula yang harus diperhatikan sebelum COD, yaitu saat proses penentuan lokasi dan waktu, pastikan baik penjual atau pembeli bisa datang ke tempat tersebut. Masalahnya jika ada satu orang yang tidak datang, risikonya nggak main-main, bisa diviralkan oleh salah satu pihak. Misalnya begini, “Viralke, Lurrr, wes le nowo rego sadis, nggon COD yo adoh, wes ngono pas COD wonge rateko, iki foto uwonge, iki bukti chat-e.” Lho kan, nyeni banget.

Setelah CODan selesai, unsur nyeninya masih belum hilang. Misalnya saja kondisi barang tidak sesuai ketika sampai rumah, kalau sudah begini si pembeli pasti akan memviralkan sang penjual, “Sopo seng kenal uwong iki? ngomonge barange mulnomin jebul gek tak enggo sedino hapene malah mati.”

Memang mencari barang yang cocok ditambah dengan harga yang murah itu nggak gampang, ada proses-proses yang harus dilalui oleh seseorang untuk mendapatkan barang tersebut, dan orang-orang yang mau melakukan hal tersebut menurut saya nyeni banget.

Sumber gambar: Wikimedia Commons

BACA JUGA Tipe-Tipe Pembeli Online dari Bikin Hati Tentram Sampai Bikin Kelimpungan dan tulisan Imron Amrulloh lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 18 Juni 2020 oleh

Tags: codFacebooktransaksi online
Imron Amrulloh

Imron Amrulloh

Seorang pengangguran baru yang sedang mencoba dan terus mencoba.

ArtikelTerkait

fleet Mereka yang Pura-pura Cari Penjual Netflix di Twitter Itu Menganggu Banget terminal mojok.co

3 Fitur ini Lebih Dibutuhkan Twitter daripada Fleet

29 November 2020
facebook media sosial kenangan nostalgia fitur mojok

Bagi Saya, Facebook Adalah Media Sosial Paling Sentimental

25 April 2020
5 Aturan Tidak Tertulis COD Belanja Online, Pembeli Nggak Peka Tolong Camkan Ini Mojok.co

5 Aturan Tidak Tertulis COD Belanja Online, Pembeli Nggak Peka Tolong Camkan Ini

8 Januari 2025
4 Barang dan Jasa “Gelap” yang Tidak Pernah Saya Sangka Dijual di Facebook Marketplace Mojok.co

4 Barang dan Jasa “Gelap” yang Tidak Pernah Saya Sangka Dijual di Facebook Marketplace

30 Juni 2025
Kasta Media Sosial Itu Semu, Berhenti Berdebat Soal Siapa yang Paling Asyik terminal mojok.co TikTok alay Twitter darkjokes

Facebook dan 3 Stigma yang Dilekatkan kepada Anak Muda yang Masih Menggunakannya

30 Juni 2020
permintaan pertemanan

Permintaan Pertemanan: Apa Harus Semua Dimasukkan?

24 Juli 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.