Senayan Park, Tempat Belanja Sekaligus Rekreasi yang Bikin Adem Warga Jakarta

Senayan Park, Tempat Belanja Sekaligus Rekreasi yang Bikin Adem Warga Jakarta Terminal Mojok

Senayan Park, Tempat Belanja Sekaligus Rekreasi yang Bikin Adem Warga Jakarta (Instagram Senayan Park)

Danau buatan nan tenang terhampar di sebelah sebuah gedung yang ramai diisi banyak manusia yang tengah mengambil jeda di tengah padatnya rutinitas di Jakarta. Di pinggir danaunya berjajar kursi-kursi minimalis yang muat diisi 2 hingga 3 orang dan pohon-pohon palem yang berdiri rapi.

Dari bawah, tampak orang-orang sedang berswafoto dengan tawa dan canda di atas gedung setinggi kurang lebih 18 meter itu. Suasana sore hari yang menenteramkan membuat kawasan yang dulunya Taman Ria Senayan ini begitu pantas untuk menjadi penenang di saat pikiran tengah terombang-ambing oleh tekanan pekerjaan. Itulah sedikit potret dari Senayan Park (Spark).

Kehidupan Jakarta yang punya tempo cepat dan kompetitif membuat banyak penghuninya merasakan stres dan depresi yang berkepanjangan. Mengambil waktu jeda sehari atau dua hari saat weekend jadi langkah yang bijak agar mental tetap dalam kondisi tangguh untuk menghadapi badai kehidupan. Dan Senayan Park jadi salah satu destinasi wisata yang bisa didatangi.

Senayan Park terletak di Jakarta Selatan dan secara esensi merupakan pusat perbelanjaan. Dibangun persis berhadapan dengan Stadion Gelora Bung Karno, tempat ini ingin tampil beda. Bukan hanya sekadar tempat hedon bagi orang-orang yang ingin menghamburkan uang, tapi juga sebagai penenang bagi para pekerja dan tempat rekreasi untuk keluarga kelas menengah.

Untuk masuk ke kawasan Senayan Park pengunjung hanya dibebankan biaya parkir. Sehingga wajar jika kawasan ini selalu ramai karena dianggap sebagai destinasi instagramable yang terhitung murah. Di setiap sudut Senayan Park kalian akan melihat berbagai jenis kafe yang menawarkan konsep unik, mulai dari konsep retro hingga eksklusif, semua ada di sini. Tentunya dengan varian harga menu yang standar sebagaimana kafe-kafe lainnya di Jakarta.

Selain itu, terdapat banyak tempat outdoor yang bisa digunakan untuk bermain atau beraktivitas seperti bersepeda, bermain sepatu roda, atau skateboard. Tak jarang, ada kumpulan penari balet atau ibu-ibu yang asyik berolahraga di kawasan ini.

Tentu acara nongkrong bersama teman atau kumpul keluarga bakal terasa makin menyenangkan. Apalagi ditambah keindahan pemandangan di sepanjang kawasan Senayan Park yang penuh dengan hiasan lampu taman, tanaman hias, dan pepohonan rindang.

Satu hal yang unik dari Senayan Park dan jadi incaran banyak pengunjung adalah Skywalk yang terletak di paling atas gedung. Berada di sana, pengunjung yang datang bisa melihat pemandangan Jakarta dari sisi yang berbeda.

Kalau kalian datang kemari dan ingin mencoba naik ke Skywalk, saya sarankan untuk datang pada malam hari. Sebab, gemerlap lampu dari gedung-gedung tinggi tampak begitu memukau dari sini. Kilau lampu yang warnanya berbeda-beda seperti menandakan bahwa Jakarta adalah kota yang penduduknya berasal dari berbagai kalangan, punya sikap dan pemikiran yang berbeda satu sama lain, serta memiliki kepentingan masing-masing.

Di Skywalk juga terdapat berbagai spot berfoto yang unik, yang membuat tempat ini jadi instagramable. Namun, untuk dapat mampir ke Skywalk yang paling atas ini, kalian wajib menunjukan bukti struk belanja minimal 50 ribu. Yah, wajar bila ada kewajiban tersebut karena Senayan Park sendiri memang merupakan pusat perbelanjaan. Tapi menurut saya, untuk sekadar melihat pemandangan malam kota yang katanya lebih kejam daripada ibu tiri ini tidak perlu sampai ke Skywalk paling atas.

Layaknya pusat perbelanjaan lain, Senayan Park memiliki jam operasional setiap hari mulai pukul 11.00 WIB hingga 22.00 WIB. Khusus untuk Skywalk, kalian bisa kemari setiap hari pada pukul 15.00-21.00 WIB.

Senayan Park cukup mudah dijangkau transportasi publik. Kalian bisa kemari naik KRL Commuter Line dan turun di stasiun terdekat, yakni Stasiun Palmerah, yang berjarak sekitar 1,7 kilometer lalu jalan kaki selama 15 menitan. Atau, naik Transjakarta dan berhenti di halte Taman Ria depan Spark. Sedikit catatan, Transjakarta yang melewati kawasan ini adalah koridor 1B (Stasiun Palmerah-Tosari).

Tertarik untuk healing tipis-tipis di sini?

Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Catatan Kecil dari Senayan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version