Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Semisal yang Digeser Cristiano Ronaldo Adalah Arak, Lapen, Ciu, dan Bekonang

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
18 Juni 2021
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Sejak video Cristiano Ronaldo geser Coca-cola beredar luas di media sosial, saat itu pula saya melihat iklan minuman soda ini di mana-mana. Rinciannya begini; iklan di Facebook 6 kali, iklan di YouTube 8 kali, tweet bersponsor di Twitter 3x, dan Pak Rusdi (bakul kelontong dekat rumah saya) sibuk nyusun Coca-cola dengan manis di depan warungnya.

Lha bagaimana nggak panik, berkat aksi pindah botol ala Cristiano Ronaldo, Coca-cola menanggung kerugian finansial yang bikin ndas saya cumpleng ngitung angkanya. Lebih tepatnya US$ 4 miliar atau setara dengan Rp 57 triliun, Saudara. Nggak usah dibayangin buat beli bakpia dapet berapa butir lha wong beli Tesla saja bisa.

Hal yang bikin saya heran, sebegitu besarnya dampak Cristiano Ronaldo geser Coca-cola dalam saham pemilik kode KO di bursa Wall Street ini. Coba bayangkan dengan keyakinan penuh, gimana jadinya kalau yang digeser Ronaldo itu sepetak tanah di Jogja….

Ya, bayangin aja dulu. Apa nggak capek nunggu undian rumah dari Mirota Kampus (sekarang Manna Kampus) melulu?

Nah, saya punya usulan buat Cristiano Ronaldo atau pihak UEFA, mbok ya pisan-pisan yang nangkring di meja konferensi pers itu jangan Coca-cola doang. Mbok ya o minol khas Jogja yang sering kali disalahgunakan oleh muda-mudi Jogja. Seriusan ini. Nggak kebayang kan Ronaldo diincar para gentho sak Jogja Raya? Begini.

Perubahan pola konsumsi para pemain tarkam pinggiran Jogja

Coca-cola digeser oleh Cristiano Ronaldo, ndilalah KO mengalami kerugian di bursa saham. Saya jadi yakin, semisal yang digeser oleh Christiano Ronaldo di meja itu adalah arak, lapen, atau bekonang, bisa jadi mengubah pola konsumsi para kanda dan sista sak Jogja.

Sebagai atlet, Ronaldo ini digugu lan ditiru oleh para pemain sepak bola amatir pinggiran Jogja. Gaya tendangan bebas, selebrasi, sampai potongan rambut pun ditiru. Bedanya, habis tanding Ronaldo pendinginan, sedang para atlet tarkam ini kebanyakan memilih memanaskan tubuh alias mabuk-mabukan.

Dengan menggeser arak, lapen, dan bekonang, bisa jadi pola konsumsi para atlet tarkam pinggiran Jogja bakalan berubah. Mereka nggak bakalan nyiu lagi lantaran idola mereka, Mas Ronaldo, menggeser ciu dan lebih memilih minum air putih.

Baca Juga:

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

Ronaldo dioyak nggetho sak Jogja

Lho, bisa jadi, kalau Ronaldo nggeser arak, lapen, ciu, atau bekonang, yang turun bukan saham minol di Jogja, melainkan gentho lan ghali sak Jogja yang bakalan turun. Kenapa? Jelas mereka merasa tersinggung bahwa dengan minol lah mereka menemukan arti sebuah kehangatan.

Mereka bakalan marah karena Ronaldo dirasa menyia-nyiakan anugerah dari Tuhan yang diciptakan untuk melupakan sejenak apa itu yang namanya masalah. Selain media untuk guyup rukun, minol juga menjadi pemacu gelut antar suku….

Dekat rumah saya misalnya, beberapa tahun lalu, sebut saja area hitam Giwangan Theft Auto, kemarin ada segerombolan gentho yang menyerang gerombolan gentho lain lantaran dipicu dua gerombolan ini sedang salam kondisi mabuk…. Lah?

Ketika Ronaldo menggeser arak, ciu, bekonang, dan lapen sehingga peredaran di masyarakat mulai menipis, atas dasar apalagi kami bisa berkonflik?

Kehilangan orang lucu seantero Jogja

Wo, saya nggak bohong, orang mabuk itu lucu-lucu tabiatnya. Ketika Ronaldo misalnya geser arak, bekonang, ciu, atau lapen, sehingga peredaran minol di masyarakat menurun, jelas Kota Jogja bakal kehilangan orang-orang lucu di dalamnya.

Saya pernah melihat kawan saya mabuk dan tiba-tiba saja sange setelah melihat knalpot motor. Astaga, bahkan bolongan knalpot motor dan tangan saja rasanya, jika dinalar, masih lebih hormat tangan. Kami pun kemekelen setelah orang itu sadar dan melihat videonya sedang menyetubuhi knalpot vespa.

Ada lagi kawan saya yang lebih bajingan, ketika mabuk ia berkata, “Aku bakal jadi penguasa dunia dengan cara membeli sepetak lahan dan menanam ketela rambat.” Maksud saya, nih, ya, apa korelasi antara beli tanah, nanam ketela rambat, dan jadi penguasa dunia?

Orang mabuk itu bukan sinting, cuma penyusunan premisnya aja kadang melenceng seperti aturan-aturan pemerintah selama pandemi.

Orang mabuk itu seperti kombinasi sempurna antara Lord Rangga dan Aldy Taher. Bisa dibilang, “The heren sepentin, I love u so much….” Makanya, Ronaldo sudah benar geser Coca-cola saja, jangan sampai geser minol khas Jogja, apalagi geser-geser khas Jogja yang lainnya. Keistimewaan Jogja, misalnya….

Bukannya apa-apa, KTP-nya Ronaldo itu Portugal, bukan Jogja, bisa repot kalau ditanya para sobat nrimo ing pandum.

BACA JUGA Perbedaan Mendasar Daerah Istimewa Yogyakarta, Kota Yogyakarta, Yogya, dan Jogja dan tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 18 Juni 2021 oleh

Tags: ciuCoca-colacristiano ronaldoJogjaPojok Tubir Terminal
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

Efek Negatif Penertiban Street Coffee Kotabaru Jogja yang Pemerintah Mungkin Tidak Sadari

Efek Negatif Penertiban Street Coffee Kotabaru Jogja yang Pemerintah Mungkin Tidak Sadari

20 Februari 2025
3 Kafe di Demangan Baru Jogja yang Nyaman buat Nugas

3 Kafe di Demangan Baru Jogja yang Nyaman buat Nugas

8 Juni 2023
Lampu Jalan yang Dimatikan Adalah Langkah Baik Pemerintah yang Patut Diapresiasi terminal mojok.co penerangan jalan

Lampu Jalan yang Dimatikan Adalah Langkah Baik Pemerintah yang Patut Diapresiasi

8 Juli 2021
Aplikasi Shopee: Marketplace yang Krisis Identitas terminal mojok.co

Aplikasi Shopee: Marketplace yang Krisis Identitas

11 Agustus 2021
Jalan Pandega Marta Jogja Pembelah Labirin “Kasultanan Pogung”. Kawasan Mewah, Sayang Jalannya Memprihatinkan Mojok.co

Jalan Pandega Marta Jogja Pembelah Labirin “Kasultanan Pogung”. Kawasan Mewah, Sayang Jalannya Memprihatinkan

9 Mei 2024
Dosa Pedagang Bubur Ayam Khas Jakarta yang Berjualan di Jogja Mojok.co

Dosa Pedagang Bubur Ayam Khas Jakarta yang Berjualan di Jogja

26 Februari 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.