Sematang Borang, Kecamatan Paling Menyedihkan di Palembang

Sematang Borang, Kecamatan Paling Menyedihkan di Palembang

Sematang Borang, Kecamatan Paling Menyedihkan di Palembang (unsplash.com)

Dari sekian banyak kecamatan di wilayah kota Palembang, ada salah satu kecamatan yang cukup memprihatinkan. Soalnya kondisi infrastruktur seperti bangunan dan jalannya jauh berbeda dengan kecamatan lainnya yang penuh dengan gedung megah. Kecamatan yang dimaksud adalah Kecamatan Sematang Borang Palembang.

Belum lagi kalau dilihat dari maps jarak kecamatan ini jauh sekali dari kawasan pusat kota. Makanya pada tulisan ini, saya akan mencoba menjelaskan nelangsanya warga yang tinggal di sana.

Sematang Borang jauh dari pusat kota Palembang

Bicara soal kemacetan, warga asli Sematang Borang Palembang adalah orang-orang yang sering terjebak macet. Gimana nggak terjebak macet, hampir kebanyakan warga dari arah Pusri, Sako, dan sekitarnya pasti akan melewati Jalan Residen H. Abdul Rozak untuk menuju arah pusat kota.

Penumpukan kendaraan paling parah terjadi di Jalan Residen H. Abdul Rozak ini, tepatnya di depan sekolah Kusuma Bangsa Palembang. Kemacetan diakibatkan antrean mobil orang tua yang mengantarkan anaknya sekolah. Kemacetan juga belum berhenti bahkan sampai ke area dekat Palembang Trade Center (PTC) Mall, makanya jangan heran kalau kamu punya teman yang tinggal di Sematang Borang, mereka kerap dijuluki kaum yang sering menjadi langganan terlambat.

Minim lampu penerangan jalan dan banyak jalan berlubang

Saat pertama kali saya ke Sematang Borang Palembang, saya langsung bertanya-tanya, apa benar kecamatan ini masih masuk Kota Palembang. Soalnya saya melihat perbedaan jauh antara kecamatan ini dengan kecamatan lainnya.

Kecamatan Sematang Borang cenderung tertinggal dari kecamatan lainnya. Di sini minim lampu penerangan jalan sehingga menyebabkan kecamatan ini gelap saat malam menjelang. Ditambah ruas jalan yang sempit dan berlubang. Semua hal itu membuat saya bertanya-tanya. Meskipun Sematang Borang termasuk kawasan pelosok, masa sampai segini parahnya. Bahkan pernah ada korban akibat jalan berlubang di kecamatan ini, lho.

Mengutip Detik, tahun 2023 silam jalan berlubang di Sematang Borang Palembang memakan korban. Genangan air hujan membuat lubang di jalan tak terlihat. Sudah ada perbaikan jalan akibat insiden tersebut, terutama di sejumlah titik.

Meskipun sudah ada perbaikan, saya masih sering menemukan ruas jalan yang berlubang atau jalan yang permukaannya bergelombang. Selain itu minimnya lampu penerangan jalan di kecamatan ini membuat jalan berlubang menjadi semakin berbahaya. Ada baiknya kamu berhati-hati jika melintasi kecamatan ini di malam hari.

Daerah langganan banjir

Selain minim penerangan jalan dan banyak jalan berlubang, Sematang Borang Palembang juga menjadi kawasan langganan banjir. Soalnya daerah ini dekat dengan area rawa dan anak sungai, sehingga banjir parah kerap terjadi di sini.

Ditambah lagi banyak drainase di Kecamatan Sematang Borang yang rusak. Berdasarkan pengakuan warga sekitar, kerusakan drainase ini sudah lama terjadi. Dan sampai sekarang belum ada wacana dari pihak-pihak berwenang untuk memperbaiknya. Warga merasa pemda kurang perhatian terhadap daerah ini.

Itulah beberapa masalah yang melekat erat di Kecamatan Sematang Borang Palembang. Semoga saja pihak-pihak terkait bisa memperbaiki kondisi yang merugikan masyarakat seperti lampu penerangan jalan dan juga jalan berlubang. Harapannya agar warga yang tinggal di sini terhindar dari musibah yang dapat merugikan.

Penulis: Ahmad Hafiizh Kudrawi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 3 Tempat Wisata Palembang yang Sebaiknya Dihindari ketika Libur Akhir Tahun.

Exit mobile version