Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Selamat Jalan, Dorce Gamalama. Selamat Jalan, Legenda!

Fatimatuz Zahra oleh Fatimatuz Zahra
18 Februari 2022
A A
Selamat Jalan, Dorce Gamalama. Selamat Jalan, Legenda!

Selamat Jalan, Dorce Gamalama. Selamat Jalan, Legenda!

Share on FacebookShare on Twitter

 Bagaimana seseorang akan dikenang, itu tergantung dari perbuatan yang ia lakukan. Dan saya yakin betul, Bunda Dorce Gamalama adalah orang baik. Sebab, orang mengenang apa-apa yang baik dari beliau. Dan memang seharusnya mereka melakukan itu.

Bunda Dorce adalah salah satu entertainer terbaik di jagat hiburan Indonesia. Kau boleh berdebat tentang apa kriterianya, tapi menghilangkan nama beliau dari jajaran terbaik, adalah sesuatu yang harusnya tak pernah kau pikirkan.

Coba tanyakan pada banyak orang yang kini sudah bercucu, mereka pasti mengenang tentang Dorce Show. Acara ringan dengan segmen yang variatif dan menghibur. Sebelum hiburan sanggup diraih hanya dengan hitungan detik, Dorce Gamalama memberi kita hiburan di layar televisi, dengan penuh semangat hingga ia abadi dalam ingatan kita.

***

Ingatan paling awal saya tentang Dorce Gamalama adalah saat menonton talkshow beliau. Tepatnya sih, menemani ibu menonton. Saya ingat ibu bilang dia waria, dan saya bertanya apa itu waria. Ibu menjelaskan dengan masuk akal, tanpa embel-embel ngeri. Dan saat itu juga saya baru tahu tentang dunia transpuan. Berangkat dari saat itu juga, kesadaran-kesadaran yang lebih besar mulai saya cari.

Saya pikir, itulah ciri-ciri orang besar. Dengan mengetahui keberadaannya saja, orang bisa belajar tentang banyak hal. Dan Dorce Gamalama, tak bisa dimungkiri, adalah salah satunya.

***

Dari sumber-sumber yang saya baca, Dorce tidak hanya menggunakan identitas transpuannya sebagai gimmick di atas panggung. Tetapi, dia memang lahir dari komunitas trans. Memulai karya, membangun karier, dan membangun penghidupan dari sana.

Baca Juga:

Obituari Mat Solar: Menyebar Tawa dari Bajaj Bajuri sampai Tukang Bubur Naik Haji

Obituari Kang Gobang Preman Pensiun, Pria Sejati yang Menebus Dosa dengan Menapaki Jalan yang Begitu Sunyi

Dilansir dari Tempo, Nama “Dorce” yang dibawa sampai kepergiannya tersebut, diberikan oleh Myrna, pemimpin kelompok tari waria Fantastic Dolls.

Kelompok yang beranggotakan para waria Jakarta ini, sempat manggung di beberapa tempat di Ibu Kota dan sukses menarik banyak penonton. Kelompok ini terkenal sejak tahun 1970-an hingga tahun 1980-an.

Setelah sempat berganti beberapa nama belakang seperti Dorce Ashadi, Dorce Elkafeer, Dorce Manice, hingga Dorce Urang Aring. Pemilik nama lahir Dedi Yuliardi ini kemudian lebih dikenal dengan nama Dorce Gamalama. Nama Gamalama tersebut diambil dari Gunung Gamalama di Pulau Ternate, Kepulauan Maluku.

Menurut Chenny Han, anggota kelompok tari Fantastic Dolls, Dorce bahkan banyak mendapat ilmu yang menjadi modal karirnya di industri hiburan dari Fantastic Dolls.

Dorce muncul sebagai penampil layar kaca pertama kali melalui TVRI Surabaya. Lalu nama Dorce semakin populer di industri hiburan setelah memerankan dua film pertamanya Dorce Sok Akrab dan Dorce Ketemu Jodoh pada 1990. Memasuki 1990, Dorce dikenal sebagai pembawa acara program gelar wicara Dorce Show dalam dunia hiburan di Trans TV sejak Januari 2005 dan berakhir di April 2009.

Nggak hanya jago bermain seni peran, juga membawakan acara, Dorce juga sempat dikenal sebagai penyanyi yang produktif. Dorce bahkan pernah mencatatkan rekor MURI atas keberhasilannya meluncurkan sembilan album dalam waktu lima bulan.

***

Apa yang selalu menghantui orang-orang pemberani? Betul, rasa sepi.

Dorce sempat mengaku kesepian karena tidak memiliki pasangan. Dan di saat yang sama, tidak berani menikah karena khawatir dengan cemooh orang. “Ada (kesepian). Waktu itu belum masuk (usia) 50, kamu tahu kan kalau kita menikah di Indonesia pasti akan menjadi cemooh orang, mau bilang diri lu perempuan kek, nggak ada urusan, tetap lu laki,” kata Dorce di kanal YouTube Melaney Ricardo.

Kini, beliau telah pergi meninggalkan kita semua. Benar, lampu jagat hiburan tak lagi menyorot Dorce Gamalama seperti dulu kala. Namun, di saat itulah kita sadar bahwa beliau tak hanya seorang seniman dengan segudang talenta. Beliau adalah panutan dalam penerimaan diri, dan berani menghadapi hidup, meski hidup—sebagaimana yang kita tahu—tak pernah ramah.

Dan beliau melaluinya sembari memberi arti pada orang-orang yang butuh mengenal diri.

Selamat jalan, Bunda Dorce. Doa-doa baik akan selalu terpanjat untukmu.

Sumber gambar: Instagram @dg_kcp

Penulis: Fatimatuz Zahra
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 18 Februari 2022 oleh

Tags: dorce gamalamaobituari
Fatimatuz Zahra

Fatimatuz Zahra

Sedang belajar tentang manusia dan cara menjadi manusia.

ArtikelTerkait

jalauddin rakhmat terminal mojok

Selamat Jalan Jalaluddin Rakhmat, Pahlawan Ilmu Komunikasi Indonesia

19 Februari 2021
Mengenang Artidjo Alkostar yang Sebetulnya Biasa-biasa Saja mojok.co/terminal

Mengenang Artidjo Alkostar yang Sebetulnya Biasa-biasa Saja

5 Maret 2021
obituari penyair umbu landu paranggi oleh sigit susanto terminal mojok.co

Umbu Landu Paranggi Berjaket Tentara dan Ia Memakai Pet ala Che Guevara

10 April 2021
Obituari Mat Solar: Menyebar Tawa dari Bajaj Bajuri sampai Tukang Bubur Naik Haji

Obituari Mat Solar: Menyebar Tawa dari Bajaj Bajuri sampai Tukang Bubur Naik Haji

18 Maret 2025
Obituari Prie GS dan Kenangan akan Impian Masa Kecil  terminal mojok.co

Obituari Prie GS dan Kenangan akan Impian Masa Kecil 

16 Februari 2021
obituari pak panut mojok

Obituari Pak Panut dan Bagaimana Beliau Menyelamatkan Perut yang Lapar

20 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.