Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Sejarah Musik EDM dan Kultur Pesta di Yogyakarta

Rofii Zuhdi Kurniawan oleh Rofii Zuhdi Kurniawan
15 Juni 2020
A A
edm yogyakarta mojok.co

edm yogyakarta mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kultur pesta tak bisa lepas dari sejarah musik elektronik. Keduanya selalu berjalan beriringan sejak awal kemunculannya. Tak banyak diketahui oleh khalayak umum bahwa Jogja merupakan salah satu kota penting bagi perkembangan musik elektronik dan kultur pesta di Indonesia. Sejarah kultur pesta dan musik elektronik di Yogyakarta pada dasarnya masih berhubungan dengan reformasi 1998. Gelombang reformasi 1998 membawa pembaruan yang berprinsip pada keterbukaan dan kebebasan, termasuk kebebasan berekspresi. Konsolidasi aksi para mahasiswa Yogyakarta yang dimulai sejak tahun 1996, baru membuahkan hasil pada 1998.

Dua tahun bukanlah waktu singkat bagi suatu pergerakan mahasiswa era modern sehingga keberhasilannya layak untuk dirayakan. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM  Yogyakarta adalah salah satu tapak tilas dari pergerakan mahasiswa era itu. Dukungan civitas akademik, kultur diskusi, dan tempat yang memadai menjadikan Fisipol UGM relatif nyaman untuk dijadikan tempat berkumpul berbagai kalangan. Perbedaan latar belakang membuat kelompok-kelompok dan topik yang didiskusikan relatif heterogen, namun karena kuatnya rezim Soeharto menyebabkan diskusi heterogen beralih menjadi homogen mengenai reformasi.

Topik-topik di luar reformasi tidak menghilang, akan tetapi hanya mengalami penundaan. Kuatnya rezim Soeharto memerlukan pergerakan massa yang masif dan kuat, membuat kelompok-kelompok dan topik diskusi fokus terhadap reformasi. Perlu diakui bahwa Fisipol UGM hingga kini merupakan tempat nyaman untuk diskusi, baik formal maupun informal karena kulturnya yang menjunjung tinggi kebebasan individu.

Kelompok diskusi Kill the DJ sebenarnya diisi oleh kalangan seniman musik sehingga topik yang diperbincangkan pun seputar musik, khususnya scene musik elektronik. Daya tarik diskusi tentang musik elektronik berhasil memengaruhi pilihan kuliah beberapa orang seperti Jompet Kuswidananto dan Venzha Christ untuk memilih Fisipol UGM Yogyakarta. Keduanya merintis karir musik dari Fisipol UGM hingga sekarang dikenal sebagai seniman musik elektronik generasi pertama. Keberhasilan menurunkan Soeharto dari takhta kekuasaan dan reformasi yang mulai dibajak oleh para elit politik membuat komunitas Kill the DJ kembali ke kampus dan berdiskusi soal musik.

Diskusi tidak hanya berhenti pada tataran ide, namun kuatnya komunitas ini membuat dilahirkan organisasi bernama forum musik Fisipol (FMF). Organisasi tersebut menjadi wadah awal untuk mulai memproduksi musik elektronik yang pada masa itu belum populer. Pengakuan Kill the DJ , personel Jogja Hiphop, dalam wawancara di video berjudul ”Katalis Yogyakarta” mengatakan bahwa “Dahulu teman-teman sering berkumpul di Fisipol UGM untuk membicarakan tentang musik elektronik. Tepat tiga atau empat bulan Soeharto lengser, kami berhasil membuat acara musik elektronik kecil-kecilan”.

Keruntuhan pemerintahan Soeharto menjadi pemantik meledaknya gerakan kreatif ,masif, dan revolusioner yang menumpuk di Jogja. “Kebebasan” baru yang dirasakan seluruh anak muda pun menghasilkan ombak perubahan yang baru. Kebetulan diluar FMF, Kill the DJ juga membentuk komunitas bernama Performance Fucktory yang beberapa anggotanya masih tergabung dalam FMF. Kolaborasi kedua komunitas melahirkan sebuah acara musik elektronik bernama Parkinsound yang berasal dari gabungan tiga kata: “park”, “in”, dan “sound”. Parkinsound tercatat sebagai festival musik pertama di Indonesia dan menjadi tonggak penting lahirnya kultur pesta di Yogyakarta. Parkinsound juga menginspirasi lahirnya club malam di Yogyakarta serta festival musik elektronik lain di Indonesia.

Perhelatan perdana Parkinsound diadakan pada 1999, bertempat di Lembaga Indonesia Perancis Yogyakarta. Tiap tahunnya, festival ini dibanjiri oleh penonton. Seiring perjalanannya, venue juga makin mumpuni dan tiap tahunnya jumlah penonton yang hadir terus meningkat.

Parkindsound berhasil berjalan hingga empat edisi, dan manggaet penampilan Teknoshit, Performance Fucktory, Melancholic Bitch, Homogenic, hingga Koil. Pada tahun-tahun akhirnya, festival bersejarah ini sudah pernah menikmati gelaran di stadion Kridosono, Yogyakarta. Angka pengunjung berhasil mencakar angka mengejutkan: hingga 4.000 pengunjung yang meramaikan gelaran keempat dan terakhirnya tahun 2004.

Baca Juga:

Saya Semakin Muak dengan Orang yang Bilang Jogja itu Nggak Berubah Padahal Nyatanya Bullshit!

Bukannya Nggak Cinta Kabupaten Sendiri, Ini Alasan Warlok Malas Plesir ke Tempat Wisata di Bantul

Selepas 2004, kultur pesta dan musik elektronik Jogja masih terwadahi dengan kemunculan diskotik pertama di Yogyakarta bernama Hugo’s Embassy. Diskotik bersejarah tersebut akhirnya ditutup pada tahun 2012 akibat kasus pembunuhan tentara oleh oknum yang berujung penembakan brutal lapas Cebongan.

Perubahan zaman dan stigma buruk masyarakat terhadap musik elektronik membuat musik elektronik era sekarang lebih banyak digelar di dalam ruangan atau dikenal dengan sebuatan house party. Festival musik elektronik sendiri atau dikenal dengan rave party, saat ini masih bisa kita temui pada Djakarta Warehouse Project.

Penting untuk dicatat bahwa runtuhnya rezim Soeharto tidak hanya membawa perubahan pada arena politik, namun juga arena musik. Kelahiran kultur pesta dan musik elektronik adalah salah satu contoh perubahan politik yang jarang dilihat sebagai perubahan politik karena politik terlalu disempitkan dengan kursi, uang, dan jabatan. Padahal, perubahan identitas anak muda dalam melihat realitas juga termasuk perubahan politik.

BACA JUGA Remaja Jogja 2013-2016 Pernah Mengidolakan Gaya Pakaian Gombor-gombor dan tulisan Rofi’i Zuhdi Kurniawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 Juni 2020 oleh

Tags: edmYogyakarta
Rofii Zuhdi Kurniawan

Rofii Zuhdi Kurniawan

Mahasiswa lajon Jogja-Wonosari saban akhir pekan.

ArtikelTerkait

kos jogja

Lika-Liku Anak Kos Jogja (1)

13 Juli 2019
Menjaga Kualitas Shockbreaker dengan Meminimalisir Penggunaan Standar Samping terminal mojok.co

Jenis Pengendara Kendaraan Bermotor di Jalanan Jogja

3 Agustus 2019
Jika Sri Tanjung Tak Sanggup Menjemput, KA Kahuripan Akan Menggapaimu

Jika Sri Tanjung Tak Sanggup Menjemput, KA Kahuripan Akan Menggapaimu

2 Juli 2022
Jogja Berkata: Rene-Rene Sambat!!!

Rekomendasi Tempat Sambat Yang Pas Saat Kamu di Jogja

5 Januari 2020
5 Tips Memilih Kampus Terbaik di Yogyakarta (Unsplash)

5 Tips Memilih Kampus Terbaik di Yogyakarta

2 November 2024
Kuliah di Sleman dan Rumah di Bantul, Ngekos adalah Jawabannya

Kuliah di Sleman dan Rumah di Bantul, Ngekos adalah Jawabannya

22 Mei 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.