Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Sejarah Gunung Manglayang yang Konon Disebut Pusaka Dewa

Muhammad Afsal Fauzan S. oleh Muhammad Afsal Fauzan S.
1 Desember 2021
A A
Sejarah Gunung Manglayang yang Konon Disebut Pusaka Dewa terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Buat yang pernah hiking ke Gunung Manglayang, apakah kamu tahu sejarah dari gunung yang berada di Kota Bandung itu? Rasanya nggak keren kalau kamu naik gunung, tapi cuma buat foto-foto di puncaknya bikin video sambil dengerin lagu “Senja-senja Tai Anjing”.

Gunung Manglayang menjadi batas alam antara wilayah timur Kabupaten Bandung (wilayah Ujungberung) dengan Kabupaten Sumedang, dan itu berlaku sampai sekarang. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 1.818 mdpl yang bisa bikin kakimu lemes ketika naik ke puncaknya.

Keberadaan Gunung Manglayang sudah tercatat dalam beberapa naskah Sunda kuno seperti Tutur Bwana dan Bujangga Manik. Dengan demikian, Gunung Manglayang memiliki sejarah yang cukup unik untuk dipelajari.

Dalam naskah Tutur Bwana, Gunung Manglayang disebut sebagai salah satu dari tiga tempat penting di buwana atau dunia dalam proses penciptaan dunia oleh Haro. Pertama adalah Huyungkulon (Ujungkulon), kedua Panahitan (Pulau Panaitan), dan yang ketiga adalah Gunung Langlayang (Gunung Manglayang).

Lho, kok namanya Gunung Langlayang?

Nah, nama Manglayang ini memang awalnya bernama Langlayang. Kata “langlayang” bisa kita temukan pada cerita Mahabharata atau cerita wayang, bukan sinetron India yang dulu bikin ibu-ibu betah di rumah itu, ya.

Dalam cerita Mahabharata, langlayang diartikan sebagai pusaka yang dimiliki oleh Yudistira yang merupakan saudara tertua dari Pandawa. Pusaka itu memiliki sebutan Jamus Layang Kalimusada. Nggak heran kalau ada beberapa orang yang menyebut gunung ini angker, sejarahnya saja luar biasa mind blowing.

Nggak hanya itu, dalam cerita pantun Mundinglaya Dikusumah, diceritakan bahwa seorang kesatria Pajajaran bernama Mundinglaya harus mencari pusaka dewa yang bernama Layang Sasakadomas untuk dijadikan tumbal agar negaranya menjadi lebih aman dan makmur, gemah ripah loh jinawi. Slogan tersebut kini dipakai oleh Pemkot Bandung.

Baca Juga:

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa

Dari kedua naskah itulah dapat disimpulkan bahwa kata “langlayang” memang diartikan sebagai pusaka dewa. Jadi, apabila di sebelah timur Kabupaten Bandung kita akan menemukan nama Gunung Wayang sebagai napas dewa atau surga (wha berarti napas atau suara, sementara hyang berarti dewa atau surga), di sebelah utara Kabupaten Bandung kita akan menemukan Gunung Langlayang sebagai pusaka dewa atau surga. Dan seiring dengan waktu, kata “langlayang” memperoleh awalan ma- menjadi “malayang” yang lama-kelamaan berubah menjadi “manglayang”.

Sejarah dari Gunung Manglayang ini memang agak sulit untuk dipastikan kebenarannya mengingat naskah Sunda kuno memang memiliki usia yang sangat lama dari sejak penciptaannya hingga masa sekarang. Terlebih, banyak cerita rakyat yang diceritakan dari mulut ke mulut namun nggak jelas sumbernya dari mana.

Sama seperti gunung lainnya, beberapa orang menganggap bahwa Gunung Manglayang angker. Konon, gunung ini kerap menampakkan sosok nenek-nenek yang biasa mengganggu para pendaki. Selain itu, ada batu lawang yang katanya disebut-sebut sebagai gerbang menuju ke alam lain. Bahkan ada juga misteri batu kursi yang hingga kini nggak diketahui sejarahnya.

Di balik itu semua, Gunung Manglayang tetaplah jadi tempat wisata andalan masyarakat Kota Bandung, bahkan seluruh Indonesia. Setiap tahunnya ada banyak orang yang berkemah di gunung itu. Beruntung di antara mereka nggak ada yang mencari pusaka seperti yang tertulis pada naskah kuno di atas.

Keindahan Gunung Manglayang memang nggak bisa didebat lagi. Kita bisa melihat seisi Kota Bandung dari atasnya. Apalagi ketika malam tiba, wah, lampu-lampu kota gemerlap terlihat jelas dari atas puncak. Pagi harinya, kita bisa bangun melihat matahari yang menampakan sinarnya, ditemani secangkir kopi dan lagu “Senja-senja Tai Anjing”.

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 November 2021 oleh

Tags: BandungGunung ManglayangJawa Baratsejarah
Muhammad Afsal Fauzan S.

Muhammad Afsal Fauzan S.

Penulis, Digital Creator, Copywriter.

ArtikelTerkait

Universitas Padjadjaran (Unpad) (Unsplash.com)

Unpad, Kampus Rest Area yang Cuma Menang Status Negeri Doang!

16 Juni 2022
Sedap Malam Ciputat Dibenci Sekaligus Dicintai Penghuninya (Unsplash)

Sedap Malam Ciputat: Dibenci Sekaligus Dicintai Penghuninya

20 November 2023
6 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Berkunjung ke Candi Prambanan terminal mojok

6 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Berkunjung ke Kompleks Candi Prambanan

20 Desember 2021
Budaya Parkir Sembarangan di Kebun Binatang Bandung Memang Harus Segera Dimusnahkan karena Merugikan Banyak Orang

Budaya Parkir Sembarangan di Kebun Binatang Bandung Memang Harus Segera Dimusnahkan karena Merugikan Banyak Orang

16 Oktober 2024
Ridwan Kamil, ibu kota Jawa Barat pindah ke Cikarang saja (Unsplash.com)

Ridwan Kamil, Cikarang Bakal Cocok Jadi Ibu Kota Jawa Barat

16 Oktober 2022
Rekomendasi 4 Warung Batagor Enak di Bandung terminal mojok.co

Rekomendasi 4 Warung Batagor Enak di Bandung

15 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.