Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Sego Penggel, Onigirinya Orang Kebumen yang Seharusnya Bisa Lebih Dikenal

Akhmad Alhamdika Nafisarozaq oleh Akhmad Alhamdika Nafisarozaq
24 September 2025
A A
Sego Penggel, Onigirinya Orang Kebumen yang Seharusnya Bisa Lebih Dikenal

Sego Penggel, Onigirinya Orang Kebumen yang Seharusnya Bisa Lebih Dikenal (SBudiMasdar via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau pagi-pagi di Kebumen, jujur saya sering bingung mau sarapan apa. Mau mendoan doang, perut masih kayak kos-kosan baru, kosong melompong. Mau bubur ayam, nanti malah debat dulu ditanya, “tim bubur diaduk apa nggak?”. Untunglah wong Kebumen punya satu menu yang entah kenapa jarang dipromosikan, padahal unik banget. Namanya sego penggel. Iya, nasi bulat-bulat yang dari kecil bikin saya ketawa dulu sebelum kenyang kemudian.

Sarapan di Pasar Tumenggungan, nostalgia sego penggel

Dulu waktu masih sekolah, tiap pagi saya sering ikut nenek ke Pasar Tumenggungan. Di situlah saya pertama kali kenal sego penggel, tepatnya di lapaknya Pak Melan, penjual legendaris yang sudah seperti franchise, tapi tanpa gerai Instagrammable.

Saya masih ingat, nenek duduk di bangku kayu panjang, sementara saya melongo lihat ibu-ibu penjual dengan cekatan membentuk nasi jadi bulat-bulat. Rasanya kayak lihat aksi sulap, abrakadabra nasi pun jadi bola.

Sepincuk sego penggel disajikan di atas daun pisang, disiram kuah sayur nangka muda panas, lalu dikasih lauk sederhana. Kadang tempe, kadang kikil atau babat kalau lagi hoki. Yang nggak pernah ketinggalan? Teh hangat gratis ala warung pasar yang manisnya kadang lebih sadis daripada chat mantan.

Asal usul “onigiri” khas Kebumen

Oh ya, penyebutan penggel pada kuliner sego penggel seperti kita menyebut “e” pada pensil. Katanya, kuliner ini sudah ada sejak zaman mbah buyut.

Kenapa harus bulat-bulat? Jawabannya simpel: biar praktis, gampang diambil, gampang disajikan, dan seporsi kelihatan “rame”. Tapi kalau mau ditarik filosofinya, bentuk nasi yang bulat itu melambangkan kebersamaan. Kuliner ini mengajarkan, kalau sendirian memang kecil, tapi kalau barengan bisa bikin kenyang. 

Di mana bisa menemukan sego penggel?

Kalau lagi kangen, saya biasanya berburu ke pasar-pasar Kebumen. Tumenggungan, Mertakanda, sampai ke daerah Gombong masih ada. Tapi ingat, kuliner Kebumen ini tipikal sarapan yang nggak bisa diajak kompromi soal waktu. Coba datang jam 8, dijamin sudah ludes. Sego penggel nggak mau digangguin late breakfast people. Jadi kalau mau mencicipinya, ya harus rela bangun pagi. Anggap saja latihan disiplin.

Ironi kuliner unik, tapi nggak diangkat

Nah, ini yang bikin saya gemes. Kota-kota sekitar punya makanan khas yang sudah mendunia. Jogja punya gudeg, Solo ada nasi liwet, Semarang punya lumpia, Purwokerto bangga dengan soto Sokaraja. Kebumen? Kalau ditanya, jawabannya masih berkutat dari mendoan, sate ambal, atau lanting. Padahal itu semua bisa ditemui di luar Kebumen juga.

Baca Juga:

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

Kuliner yang benar-benar original? Ya sego penggel ini. Orang Jepang bangga dengan onigiri, masa orang Kebumen minder dengan sego penggel? Coba bayangin kalau kuliner satu ini dijual di Jakarta dengan nama “rice ball with young jackfrut curry”, lalu dijual di kafe bergaya minimalis dengan WiFi gratis. Harganya pasti bisa Rp35 ribu sepincuk.

Jangan sampai sego penggel kalah sama jajanan kekinian

Sebagai orang Kebumen asli, saya merasa punya tanggung jawab moral. Jangan sampai sego penggel tenggelam di tengah banyaknya kuliner instan saat ini.

Anak-anak muda sekarang lebih suka nongkrong di kafe, padahal duduk di bangku kayu pasar sambil sarapan sego penggel adalah pengalaman yang nggak bisa dibeli dengan kopi latte Rp25 ribu. Sego penggel bukan sekadar makanan. Ia nostalgia, identitas, sekaligus pengingat bahwa kuliner sederhana pun bisa jadi kebanggaan.

Banggalah, wahai orang Kebumen

Buat saya, sego penggel lebih dari sekadar menu sarapan. Ia adalah cerita masa kecil, cita rasa lokal, dan bukti bahwa Kebumen punya sesuatu yang unik untuk ditawarkan.

Jadi, kalau ada yang bertanya kuliner khas Kebumen, jangan cuma menjawab mendoan atau sate ambal. Jawablah dengan bangga “sego penggel”. Lalu, kalau kamu main ke Kebumen, jangan cuma ke Pantai Menganti atau alun-alun. Coba bangun pagi, mampir ke pasar, dan nikmati seporsi sego penggel.

Penulis: Akhmad Alhamdika Nafisarozaq
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Kebumen Miskin Kuliner Adalah Anggapan Sesat. Berikut 5 Kuliner yang Saya Sarankan Saat Berkunjung ke Kota Beriman.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 September 2025 oleh

Tags: Kebumenkuliner kebumenkuliner khasmakanan khasmakanan khas kebumenmenu sarapansarapansego penggel
Akhmad Alhamdika Nafisarozaq

Akhmad Alhamdika Nafisarozaq

Mahasiswa kabupaten yang sering pulang untuk mengamati rumah sendiri yang perlahan berubah. Menulis bareng AI, sambil terus berjuang membaca keadaan.

ArtikelTerkait

Stasiun Karanganyar, Stasiun yang Menipu Penumpang karena Letaknya Bukan di Kabupaten Karanganyar

Stasiun Karanganyar, Stasiun yang Menipu Penumpang karena Letaknya Bukan di Kabupaten Karanganyar

14 April 2024
4 Pertanyaan yang Bikin Warga Wadaslintang Wonosobo Kesal Mojok.co

4 Pertanyaan yang Bikin Warga Wadaslintang Wonosobo Kesal

28 Oktober 2024
3 Rekomendasi Makanan Berkuah Khas Banyuwangi yang Wajib Dicoba sebelum Meninggal

3 Rekomendasi Makanan Berkuah Khas Banyuwangi yang Wajib Dicoba sebelum Meninggal

23 Oktober 2023
Usaha Kebumen Lepas dari Status Kabupaten Termiskin (Unsplash) purworejo

Mencoba Menyelesaikan Perdebatan Mana yang Lebih Maju, Kebumen atau Purworejo

24 Februari 2025
5 Ciri Khas yang Melekat pada Warung Coto di Makassar Terminal Mojok

5 Ciri Khas yang Melekat pada Warung Coto di Makassar

31 Agustus 2022
Growol, Makanan Khas Kulon Progo yang Identik dengan Bau Kecing tapi Diam-diam Berkhasiat

Growol, Makanan Khas Kulon Progo yang Identik dengan Bau Kecing tapi Diam-diam Berkhasiat

14 Desember 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.