Sebagai Fans Real Madrid, Saya Kasihan Melihat Fans Manchester United dan Liverpool yang Saling Ejek

giant killing Real Madrid vs chelsea taktik sepak bola Eden Hazard Main 20 Menit Jauh Lebih Bagus dari Vinicius Junior dalam 3 Musim terminal mojok.co

Eden Hazard Main 20 Menit Jauh Lebih Bagus dari Vinicius Junior dalam 3 Musim terminal mojok.co

Melihat beberapa artikel saling ejek antara fans Manchester United dan Liverpool di Terminal Mojok membuat saya terpingkal-pingkal. Fans MU, tidak terima dengan perlakuan fans Liverpool yang ngejek tim medioker kesayangan mereka. Fans Liverpool juga nggak terima dibilang norak karena baru ngrasain juara. Sebagai fans Real Madrid, saya jadi ketawa sekaligus kasihan sama mereka.

Real Madrid sedang menuju gelar juara La Liga, terpaut 4 poin dari Barcelona, tim yang bisa menang kalau Messi mainnya bagus. Meski ditinggal Cristiano Ronaldo, pemain yang membawa penghuni Bernabeu (untuk sementara, Valdebebas) ke ujung puncak, mereka tetap bisa bersaing di jalur juara. Ya emang gitu tim terbaik dunia. Ditinggal pemain terbaiknya, nangis semusim doang. Abis itu ya kembali ke tempat terbaik. Nggak kayak tim merah-merah itu yang berisiknya minta ampun.

Kans Real Madrid di Liga Champion pun masih terbuka, meski kalah dari Manchester City. Kalau yang kalah di leg pertama adalah MU sih, hasilnya jelas. Tapi ini Les Merengues, tim yang nyaman di puncak peraih Big Ears. Jadi, nggak ada yang nggak mungkin buat tim ini.

Udah dulu ceritanya, langsung ke pembahasan aja deh.

Kenapa saya ngerasa kasihan, sebenernya simpel. Fans dua tim ini beranterm terus dan seakan-akan ngeklaim bahwa dua tim kesayangan mereka adalah tim terbaik di jagat ini. Aduh, Papa Perez kalau liat ini pasti ngakak-ngakak.

Kalau yang ngaku Liverpool sih, masih maklum. Musim ini perjalanan mereka mulus banget dan mereka pantas disebut tim terbaik di Inggris. Noda Liverpool hanya satu, yaitu kalah sama Atletico Madrid di Liga Champions.

Iya, Atletico Madrid yang kalau ketemu Real Madrid pasti kalah itu numbangin Liverpool di dua leg. Sedih nulis ini. Atletico lho, Buooossss.

Nah, beda cerita kalau yang ngaku adalah fans Manchester United. Rasanya sedih kalau denger tim ini ngaku bahwa mereka adalah tim yang bertarung di top flight. Saya jadi penasaran harga cermin yang gede itu berapaan si, mbok dikasih tau, saya mau beliin.

Nggak ding, bercanda, belum gajian.

Maksud saya, kok bisa ada tim yang duduk di posisi 5, terpaut 34 poin dari pemuncak klasemen, saingan zona Liga Champions sama Leicester, berani koar-koar masalah performa? Aduh. Maaf nih, tim yang sedang berjibaku di jalur juara nggak relate. Jadi nggak enak liat lemari trofi di Bernabeu yang hampir nggak muat.

Apalagi setelah baca artikel berjudul “5 Alasan Mengapa Manchester United Pantas Dibenci Banyak Suporter Bola” yang kemarin-kemarin tayang di Terminal Mojok. Ya ampun, begini amat ya cari validasi. Saya jadi ngerasa fans MU ini nggak ada bedanya sama YouTuber apa selebgram yang cari sensasi doang.

Saya jadi ngerasa mendingan nonton konten Atta Halilintar daripada liat koar-koarnya fans MU.

Yang dibangga-banggain dari dulu cuma Treble Winners sama Class of 92 melulu. Melihat gelagatnya sih, kayaknya dua hal ini bakal diulang-ulang melulu sampai 2 abad kemudian.

Padahal nih ya, tim-tim lain mulai bikin rekor-rekor nggak masuk akal. Barcelona, tim yang punya buzzer ngehe itu bikin sejarah menyapu 6 gelar dalam semusim. Real Madrid juara 3 edisi Liga Champions berturut-turut. Bayern Munchen nggak ngotak dalam mendominasi Bundesliga. Liverpool punya kans mencetak rekor poin di Premier League.

Sedangkan Manchester United? Kalian tulis aja di kolom komentar. Tapi kalau cuma mau cerita Mason Greenwood sama bagusnya Bruno Fernandes doang mending main gundu sana.

Sebagai fans Real Madrid, saya mau kasih tahu aja ke kalian fans MU dan Liverpool. Jangan jumawa banget membanggakan tim. Kalau Liverpool sih nggak apa-apa, musim lalu juara Liga Champion, terus musim ini juara PL, masih masuk akal lah. Tapi mbok ya jangan tinggi-tinggi le ngomong, ndasmu natap genteng mengko. Inget, kalian lawan klub waton gaprak yang bermarkasi di Wanda Metropolitano aja masih kalah, jangan ngadi-ngadi lo pada.

Nah untuk fans MU, mbok sadar diri dulu. Kalian ini rebutan peringkat 4 sama Leicester kok pede ngomong performa. Mending kalian itu berdoa semoga Jesse Lingard itu dijual. Asli, mendingan Atep daripada Jesse Lingard.

Kalau kalian saling bacot dan saling klaim sebagai tim terbaik dunia, ha trus Real Madrid tim terbaik di alam semesta gitu? Udah mendingan kalian itu berpelukan. Sesama medioker sebaiknya saling menguatkan, lak yo ngono to kudune?

Inget, di atas langit, masih ada Real Madrid. Awalnya mau nulis Barcelona, baru Madrid sih. Tapi tiba-tiba keinget kalau Barcelona kalah secara memalukan sama Liverpool, nggak jadi deh.

Terus tujuan saya nulis artikel ini apa? Ya cuma mau cerita aja sih, kalau di luar sana ada fans dari tim yang jauh lebih baik dari tim kalian dan mereka ngetawain pertikaian kalian.

BACA JUGA Mobile Legends Kan Game Strategi, Wajar Dong Kalau Mainnya Diatur dan artikel Rizky Prasetya yang lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Exit mobile version