Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Membayangkan Betapa Malang Warga Semarang Seandainya Simpang Lima Tidak Pernah Ada

Paula Gianita Primasari oleh Paula Gianita Primasari
23 Maret 2025
A A
Membayangkan Betapa Malang Warga Semarang Seandainya Simpang Lima Tidak Pernah Ada Mojok.co

Membayangkan Betapa Malang Warga Semarang Seandainya Simpang Lima Tidak Pernah Ada (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai salah satu kota besar sekaligus pusat pemerintahan dan ekonomi di Jawa Tengah, nama Semarang sudah diketahui banyak orang. Di samping keberagaman kuliner dan popularitas Lawang Sewu, Semarang juga dikenal karena keberadaan Simpang Lima. Bukan sekadar alun-alun biasa, boleh dikata Simpang Lima tak ubahnya jantung kota.

Oleh sebab itu, eksistensi Simpang Lima memberikan denyut kehidupan bagi daerah dengan sebutan Kota Lumpia itu. Keberadaannya tidak hanya memberikan ruang untuk warga berkumpul, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan dan identitas kota. Jika pusat kota yang disebut Lapangan Pancasila tersebut tak pernah ada, nasib Semarang mungkin tidak semujur sekarang. 

Warga rentan depresi, hiburan merakyat tak ada lagi

Sebagai sebuah kota besar, ruang publik di Semarang tidaklah banyak dan tidak tersebar. Simpang Lima menjadi salah satu ruang yang paling gampang dituju, sudah tentu Simpang Lima. Nyaris setiap menjelang sore hingga malam, sekerumun masyarakat beraktivitas di sana. Selain gratis, banyak kegiatan yang memang dapat dilakukan.

Biasanya, masyarakat menikmati rekreasi malam dengan bersepeda hias mengitari alun-alun. Ada pula yang sebatas duduk di bangku taman sembari mengamati kendaraan berlalu-lalang. Tidak sedikit pula yang memanfaatkan Simpang Lima untuk berolahraga. Apalagi, di sana disediakan lapangan basket dan sejumlah peralatan fitnes ala kadarnya.

Intinya, Simpang Lima adalah wadah di mana masyarakat Semarang dapat memperoleh hiburan murah meriah. Jika beruntung, di sana terkadang diadakan konser rakyat yang boleh dihadiri secara cuma-cuma. Jika Simpang Lima tak pernah ada, bisa jadi banyak warga mengalami depresi. Peran Simpang Lima tak lagi sebagai lapangan biasa, melainkan sebuah pelarian dari tekanan hidup yang kian menghimpit.

Penggiat bisnis kecil tersingkirkan, masyarakat kecil susah cari makan

Bukan hanya perkara hiburan, urusan isi perut pun dapat terancam dengan ketiadaan Simpang Lima. Pasalnya, beberapa pedagang kecil berupaya mengais rezeki dari tempat tersebut. Mulai dari jasa menawarkan sewa sepeda hias, minuman ringan, hingga mainan anak.

Para penjaja tersebut memanfaatkan kedatangan masyarakat yang mengisi waktu luang di Simpang Lima. Apabila alun-alun tersebut tidak pernah ada, maka entah di mana lagi penggiat usaha kecil mencari sesuap nasi. Di sisi lain, tidak banyak ruang publik di sekitar kota yang mengizinkan para penjual untuk menjajakan dagangannya secara leluasa.

Tidak ada Simpang Lima Semarang, warga kebingungan saat ditanya arah suatu lokasi

Sebagai landmark utama, Simpang Lima kerap dimanfaatkan orang untuk patokan menunjukkan suatu tempat. Ibaratnya, Simpang Lima adalah titik nol di Kota Semarang yang juga memudahkan orang untuk berkumpul. Berbeda dengan Yogyakarta yang menggunakan arah mata angin dan keberadaan Gunung Merapi sebagai kompas alam, masyarakat Semarang terbiasa memakai Simpang Lima guna memudahkan pencarian lokasi beserta perkiraan jarak tempuh.

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

Hilangnya Simpang Lima pastinya akan memunculkan lubang besar dalam sistem orientasi warga. Tanpanya, orang akan kesulitan ketika harus menjelaskan dan menemukan suatu lokasi. Akan butuh waktu lebih lama untuk menemukan patokan baru di Semarang yang lebih representatif.

Walaupun tak sempurna serta pernah menyimpan cerita kelam, eksistensi Simpang Lima begitu berharga bagi warga Semarang. Adalah sebuah kerugian besar kalau Simpang Lima tidak pernah muncul dalam sejarah Kota Atlas. Namun, tetap saja wacana mengembangkan ruang hijau lain di kota ini harus dieksekusi. Bagaimanapun, rakyat jelata yang memerlukan penghiburan ekonomis tidak terbatas di wilayah kota saja.

Penulis: Paula Gianita
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Hal yang Biasa di Semarang, tapi Tidak Lumrah di Magelang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 Maret 2025 oleh

Tags: lapangan pancasila semaranglapnagan pancasilaSemarangsimpang limasimpang lima semarang
Paula Gianita Primasari

Paula Gianita Primasari

Mahasiswa doktoral UNDIP jurusan Manajemen Pemasaran asal Semarang.

ArtikelTerkait

Semarang Kota Terbaik di Indonesia Versi Universitas Indonesia. (Unsplash.com)

Semarang Kota Terbaik di Indonesia Versi Universitas Indonesia

25 Juli 2022
Stasiun Alastua, Stasiun Penolong Semarang yang Juga Butuh Ditolong

Stasiun Alastua, Stasiun Penolong Semarang yang Juga Butuh Ditolong

22 Agustus 2024
Pariwisata Semarang Siap Melesat Seperti Solo, Meninggalkan Jogja (Unsplash)

Wisata Semarang Siap Melesat Seperti Solo, Meninggalkan Jogja

27 Januari 2023
Bakso Bang Sodiq, Penjaga Lidah Kaum Proletar Semarang (Unsplash)

Bakso Bang Sodiq, Bakso Paling Laris di Ngaliyan Semarang yang Menjadi Penyangga Lidah Kaum Proletar

11 Mei 2024
Simpang Lima Semarang, Saksi Bisu Lika-liku Prostitusi di Kota Lumpia

Simpang Lima Semarang, Saksi Bisu Lika-liku Prostitusi di Kota Lumpia

20 Juli 2023
4 Oleh-oleh Semarang yang Jarang Dilirik Wisatawan padahal Sangat Layak Jadi Buah Tangan Mojok.co

4 Oleh-oleh Semarang yang Jarang Dilirik Wisatawan padahal Sangat Layak Jadi Buah Tangan

10 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.