Nggak bakal ada warga Karanganyar yang nganggur kalau Ah Tong dalam serial Upin Ipin buka bisnis di sini.
Sebagai penikmat serial kartun Upin dan Ipin, saya menghafal hampir seluruh tokoh yang ada. Tokoh dalam serial itu memiliki berbagai macam karakter dengan keunikannya masing-masing. Dari sekian banyak tokoh, ada satu yang cukup menyita perhatian saya. Dia adalah Ah Tong atau yang kerap disapa Uncle Ah Tong.
Mungkin kemunculan tokoh keturunan Tionghoa dengan gaya pakaiannya yang khas ini akan kalah jika disandingkan dengan beberapa tokoh lainnya seperti Uncle Muthu, Tok Dalang, atau Opah. Namun melihat dari banyaknya bisnis yang digeluti Ah Tong, rasa-rasanya dia juga nggak kalah dari para sesepuh lainnya di Kampung Durian Runtuh.
Dalam serial Upin Ipin, Uncle Ah Tong diceritakan punya berbagai macam bisnis. Dia seorang pengepul barang bekas, pemilik toko jam, dan tak lupa juga punya keahlian memperbaiki barang rusak. Selain itu, dia juga diam-diam memiliki perkebunan karet yang cukup luas. Nggak heran sih kalau bisnisnya ada di mana-mana, orang-orang Tionghoa kan memang terkenal memiliki etos kerja tinggi.
Terlepas dari semua yang ada dalam serial besutan Les’ Copaque Production itu, saya jadi membayangkan, gimana seandainya bisnis Ah Tong dijalankan di Karanganyar. Mungkin begini yang akan terjadi…
Daftar Isi
Ah Tong mengelola perkebunan karet di Karanganyar
Pertama, jika Ah Tong tinggal di Karanganyar, bukan tak mungkin bisnis perkebunan karetnya berkembang pesat. Jadi berdasarkan pengalaman, saya kerap melihat banyak perkebunan karet di Karanganyar yang mangkrak begitu saja. Malah ada sebagian wilayah yang dulunya kebun karet luas, tapi digunduli dengan tujuan nggak jelas. Maka, jika bisnis perkebunan karet ini ditangani oleh Ah Tong, mungkin hasilnya akan berbeda.
Tak menutup kemungkinan jika nantinya akan berdiri sebuah pabrik yang mengelola karet mentah menjadi produk siap matang yang siap edar. Bahkan, bisa saja akan terjadi ekspor karet ke luar negeri.
Untungnya, lowongan pekerjaan akan terbuka lebar dan masyarakat sekitar Karanganyar bisa bekerja di perkebunan Ah Tong. Bahkan tak menutup kemungkinan mahasiswa dari daerah sekitar juga turut merasakan dampak positif dari bisnis tokoh Upin Ipin satu ini.
Saat libur semesteran tiba, nggak sedikit mahasiswa yang akan menghabiskan waktu libur mereka untuk kerja sambilan sebagai buruh harian lepas atau karyawan non-kontrak di perkebunan karet milik uncle. Kok mereka bisa kerja? Ya Karena Ah Tong nggak memandang umur, ijazah, dan pengalaman kerja seseorang. Buktinya waktu Opah kerja di kebun karet miliknya, beliau dapat upah cukup banyak. Begitu pula waktu Upin Ipin mengambil getah karet, mereka mendapat upah layak.
Pengepul barang bekas tersohor di Karanganyar
Di tengah kesibukan menjadi juragan perkebunan karet, Ah Tong juga masih menjalankan bisnisnya yang lain, yakni pengepul barang bekas. Kebetulan perkebunan karet di Karanganyar terletak di antara permukiman warga. Tak jarang, ada barang bekas yang dibuang begitu saja di sekitaran perkebunan karet. Selain mengotori wilayah perkebunan, barang-barang ini juga merusak pemandangan.
Tapi, kalau ada Ah Tong yang buka lapak di sekitaran perkebunan, besar kemungkinan bisnis barang bekas ini membawa dampak positif. Hampir bisa dipastikan warga bakal menjual barang-barang bekas mereka kepada uncle satu ini. Akhirnya, sampah-sampah barang bekas yang tadinya dibuang sembarangan bisa berkurang dan nggak lagi merusak pemandangan.
Saya membayangkan Ah Tong bakal berkeliling Karanganyar dengan mobil pick up sambil teriak, “Surat kabar lama, baterai lama, botol lama, semua lama, jual sini!” dengan logat Tionghoanya yang khas.
Toko jam antik Ah Tong jadi satu-satunya di Karanganyar
Selain dua bisnis di atas, Ah Tong dalam seriap Upin Ipin juga diketahui memiliki toko jam. Jam yang dijual juga bukan sembarang jam, lho, melainkan jam antik yang bernilai fantastis. Kalian bisa melihat toko jam Ah Tong di episode Upin Ipin: Aku Sebuah Jam.
Seandainya Ah Tong membuka toko jam di Karanganyar, mungkin letaknya bakal di kota. Mengapa? Karena di sana setahu saya belum ada toko yang menjual jam antik. Selain itu, letaknya juga bersebelahan langsung dengan Jalan Raya Karanganyar yang tak pernah sepi.
Selain di Karanganyar kota, kalau bisnis toko jam ini buka cabang di daerah sekitarnya, lowongan kerja makin terbuka lebar. Tentu saja para pencari kerja part time seperti pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, dll., bakal senang karena mereka bisa bekerja di toko jam Ah Tong ini. Apalagi beliau adalah orang yang nggak memandang seseorang dari usia, pengalaman, ijazah, dll. Asal niat bekerja, pasti bisa direkrut.
Itu baru bisnis utamanya, ya. Belum lagi kalau Ah Tong juga buka tempat servis untuk berbagai barang. Wah, bakal makin ramai tuh. Banyak orang di Karanganyar dan sekitarnya yang merasa terbantu dengan kehadiran beliau. Walaupun bisnis utamanya juga sudah bagus, tapi nggak menutup kemungkinan beliau tetap membuka servis di sela-sela kesibukannya. Namanya rezeki masa ditolak? Hitung-hitung untuk mengisi waktu luang juga.
Begitulah seandainya Ah Tong dalam serial Upin Ipin menjalankan bisnisnya di Karanganyar. Siapa tahu beneran kesampaian, kan? Kapan lagi coba warga punya bos yang baik, pengertian, dan suka menolong kayak uncle satu ini?
Penulis: Sholy Khoirudi Zuhri
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Membayangkan Uncle Muthu dalam Serial Upin Ipin Jadi Penjual Angkringan.