Saya Mantap Menunggu Seluruh Episode Tamat Dulu Sebelum Nonton Anime

Saya Mantap Menunggu Seluruh Episode Tamat Dulu Sebelum Nonton Anime terminal mojok.co

Saya Mantap Menunggu Seluruh Episode Tamat Dulu Sebelum Nonton Anime terminal mojok.co

Sebagai seorang yang menyukai anime dari sejak kecil, saya mempunyai kebiasaan untuk nonton anime yang harus sudah tamat dulu. Bukan apa-apa, rasanya kalo menonton seminggu sekali (mengikuti jadwal tayang) itu kadang suka geregetan sendiri. Greget karena nggak sabaran buat nunggu episode-episode selanjutnya. Greget karena scene-scene seru justru selalu dimunculkan ketika suatu episode akan beres. Scene-scene seru ini jelas bakalan dilanjutin di episode berikutnya.

Saya sih paham bahwa di setiap episode, suatu anime memang harus menghadirkan ending yang bikin penonton tetap ‘terpantik’ supaya mereka tetap setia menonton episode-episode berikutnya. Tetapi, bagi sebagian orang, termasuk saya, kadang hal ini begitu menyiksa pikiran dan batin karena harus menunggu episode baru cukup lama. Seperti kata pepatah, menunggu memang tidak pernah menyenangkan.

Saya pernah menunggu satu episode Naruto dengan penuh permenungan di mana episode berikutnya itu akan menampilkan Uchiha Madara yang bangkit karena Edo Tensei di arc perang dunia keempat. Saya yang menggemari Madara tentu sangat mengharapkan episode ini dirilis besoknya saja. Namun, apa boleh buat, saya dan penggemar-penggemar lain memang ditakdirkan untuk menunggu seminggu. Dalam rentang seminggu itu, saya harap-harap cemas dan rutin mengecek website streaming anime agar bisa menontonnya lebih cepat saking penasaran. Rasa penasaran inilah yang cukup menyiksa saya.

Belajar dari hal itu, saya memutuskan mencari jalan lain ketika ingin menonton anime, yakni dengan menunggu suatu anime yang akan saya tonton tamat terlebih dahulu. Hal ini rasanya menjadi solusi yang pas agar kegiatan menonton anime saya dapat dilakukan dengan lebih khidmat. Ada beberapa alasan mengapa saya dan Anda juga harus melakukan ini.

Pertama, biar pengalaman nonton anime lebih paripurna. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pengalaman nonton yang setengah-setengah itu kadang menyiksa banget. Ketika menonton suatu episode yang lagi seru-serunya, misalnya, terkadang saya atau mungkin Anda berharap bahwa episode itu takkan pernah berakhir bukan? Istilah lebaynya “ditinggal pas lagi sayang-sayangnya”. Yak, demi menghindari ditinggal pas episode anime itu lagi seru-serunya dan membikin kita nunggu seminggu, alangkah lebih baik membiarkan anime itu tamat terlebih dahulu.

Walau kita memang harus menunggu lebih lama dari biasanya, atau terkadang orang-orang di sekitar kita dengan tidak beradabnya suka ngasih spoiler, hal ini masih tetap worth it kok buat dijalanin. Dengan menunggu suatu anime tamat dulu, itu justru akan bikin pengalaman nonton anime lebih paripurna dari orang yang nonton seminggu sekali. Kenapa? Ya karena kita nggak akan mati penasaran. Wong udah tamat, ya kita tinggal duduk manis saja sambil menyeruput kopi.

Seperti Attack on Titan Final Season yang lagi heboh, misalnya, sesungguhnya saya sedang bertahan dari gempuran-gempuran spoiler dari hari ke hari. Nggak enak sih. Kadang saya juga merasa teralienasi. Tetapi, saya mencoba untuk tetap tabah menunggu anime ini tamat terlebih dulu.

Kedua, supaya bisa dikelarin dalam sehari. Kebanyakan, orang-orang yang nunggu anime supaya tamat dulu lalu kemudian menontonnya punya alasannya untuk maraton. Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan, selain karena keinginan pengalaman nonton anime yang penuh (tidak terpotong-potong), mereka, termasuk saya, juga sangat disiplin terkait waktu. Biasanya, saya menonton anime di kala weekend. Berkat nonton anime yang sudah tamat dengan sistem maraton, kita bisa menyelesaikan suatu series dalam kurun waktu kurang lebih satu hari. Nggak perlu nunggu seminggu sekali dalam waktu berbulan-bulan.

Saya paham betul ketika memutuskan untuk menunggu suatu anime tamat dan kemudian menontonnya adalah hal yang sangat berat. Sangat. Dibutuhkan iman dan ketawakalan yang mumpuni. Godaan-godaan akan banyak berseliweran. Namun, satu hal yang pasti, saya berani bilang bahwa pengalaman menonton dengan teknik “nunggu tamat lalu nonton” itu jauh lebih mantap daripada nunggu seminggu sekali.

BACA JUGA Yang Akan Terjadi Andai Levi Ackerman Tumbuh di Lingkungan Pesantren dan tulisan Raihan Rizkuloh Gantiar Putra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version