Sate Ratu menjadi salah satu tujuan kuliner populer Jogja. Tempat makan yang terletak di Jogja sisi utara, lebih tepatnya Jalan Sidomukti, itu selalu ramai pengunjung. Antrean mengular sudah menjadi pemandangan yang biasa.Â
Sate Ratu menyajikan olahan sate ayam yang berbeda dari sate ayam pada umumnya. Di sana, sate ayam diolah menjadi sate ayam merah, sate kanak, dan lilit basah. Ketiganya tidak menggunakan bumbu kacang dan kecap seperti kebanyakan sate ayam. Pengolahan yang unik itu menjadi daya tarik pengunjung.Â
Sate Ratu memang unik, enak, dan menyediakan tempat yang nyaman untuk kulineran. Namun, ingat, kalian harus banyak bersabar karena harus mengantre untuk mencicipinya. Antreannya pun tidak main-main, apalagi kalau musim liburan, bisa bikin macet Jalan Sidomukti.Â
Nah, kalau kalian keburu lapar, lebih baik memilih alternatif warung sate ayam lain di Jogja ada beberapa warung sate ayam yang tidak kalah nikmat dari Sate ratu. Walau memang, dari sisi pengolahan, tidak semuanya seunik Sate Ratu:
Daftar Isi
#1 Pak Kromo yang sudah setengah abad menemani warga Jogja
Olahan sate ayam Pak Kromo sudah tidak asing bagi warga Jogja. Warung sate ini menggunakan bumbu kacang seperti olahan pada umumnya, tapi tetap dicari karena enak dan tergolong legendaris. Bayangkan saja, Sate Pak Kromo sudah menemani warga Jogja sejak 1972 alias sudah sekitar 52 tahun.Â
Kalian yang penasaran dengan sate yang berusia lebih dari setengah abad itu bisa mengunjungi warung yang kini sudah punya tiga cabang. Cabang pertama, Jalan Mayor Suryotomo No 3, Gondomanan. Cabang kedua dan ketiga di Jalan Gajah Mada No 16 Pakualaman dan Jalan Kusumanegara No 79, Umbulharjo. Kalian cukup menyiapkan kocek sekitar Rp20.000-40.000.Â
#2 Sate Podomoro yang menggunakan daging kampung
Sate Podomoro tidak kalah legendaris dari Sate Pak Kromo. Warung sate ayam yang terletak di Jalan Mataram itu mewarnai kuliner Jogja sejak 1959. Daya tarik lain, Sate Podomoro menggunakan daging ayam kampung asli. Tenang saja, walau menggunakan daging ayam kampung, sate di sana sama sekali tidak alot.Â
Kalian bisa mengunjungi warungnya pada pukul 10.00-19.00 WIB. Siapkan duit sekitar Rp20.000 untuk pengalaman menikmati sate yang nikmat itu.Â
#3 Sate Ayam Tukangan yang sudah tiga generasi
Sate Ayam Tukangan lebih lawas dibanding dua warung sate yang sudah disebutkan sebelumnya. Warung sate ini sudah ada sejak tahun 1940-an. Melansir berbagai sumber, warung sate ini sudah diturunkan hingga tiga generasi.Â
Memang, dari sisi pengolahan, sate ayam Tukangan tidak jauh berbeda dengan sate pada umumnya, yakni menggunakan bumbu kacang yang nendang dan kecap. Namun, tetap saja kalian harus mencobanya. Kapan lagi kalian merasakan suasana membeli/memakan sate dari gerobak pikulan pinggir jalan. Warung sate kaki lima yang sejarah dan rasanya seperti bintang lima.Â
Kalian penasaran? Langsung saja meluncur ke Jalan Tukangan Nomor 39, Tegal Panggung, Kapanewon Danurejan, Kota Yogyakarta. Siapkan kocek belasan ribu untuk menikmati seporsi Sate Ayam Tukangan. Lebih penting dari itu, datanglah lebih awal supaya tidak kehabisan. Sate pinggir jalan ini buka mulai sore hari, sekitar 16.30 WIB.Â
#4 Samirono jadi top of mind sate warga Jogja
Sate Samirono mungkin jadi warung sate top of mind warga Jogja. Selain lokasinya yang strategis, menu yang lengkap menjadi keunggulan sate ini. Asal tahu, Sate yangs udah ada sejak 1977 itu menyajikan sate ayam, tongseng, sate goreng, sate kambing, sate sapi, sate bebek, sate buntel, tongseng kambing, gulai, tengkleng, sampai nasi goreng.Â
Kalau ingin mencicipi sate ini, kalian bisa langsung menuju Jalan Colombo, warungnya terletak di pinggir jalan di selatan GOR UNY persis. Begitu mudah dicari dan diakses.Â
#5 Sate Taichan Senayan
Ingin mencicipi olahan sate ayam tanpa bumbu kacang? Sate taichan adalah pilihan yang tepat. Sate taichan biasanya hanya dibumbui  garam, jeruk nipis, dan sedikit cabai. Nah, di Jogja, Sate Taichan yang cukup populer dan enak adalah Sate Taichan Senayan.Dagingnya yang terkenal tebal dan pilihan menu yang lengkap menjadi keunggulannya.Â
Warung sate ini ada 4 cabang di Jogja yang selalu ramai pembeli. Kalau kalian penasaran dengan rasanya, bisa langsung meluncur ke cabang depan TVRI (Jalan Magelang Km 4.5), Jalan Kolonel Sugiyono No 19C, Brontokusuman, Ruko Jalan Babarsari No.59, dan Jalan Kyai Mojo. Siapkan kocek setidaknya Rp25.000 untuk mencicipi panganan ini.Â
Di atas adalah 5 rekomendasi warung sate ayam di Jogja. Warung tersebut punya rasa yang bisa dijamin, bahkan beberapa punya cerita yang cukup panjang di Jogja. Tidak ada salahnya menjajal warung sate ini selain Sate Ratu Jogja yang sudah sangat populer itu.
Penulis: Kenia Intan
Editor: Kenia IntanÂ
BACA JUGA Kasta Siomay Enak di Jogja, Silakan Coba dan Buktikan
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.