Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Gadget

Samsung Sudah Jelas Jadi Smartphone Rakyat, iPhone Silakan Minggir!

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
20 Mei 2023
A A
Samsung M23 5G, Hape Seimbang ‘Ramah Lingkungan’

Samsung M23 5G, Hape Seimbang ‘Ramah Lingkungan’ (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebenarnya saya sudah capek mendengar perdebatan Samsung VS iPhone. Ini seperti mendebatkan siapa capres terkuat 2024: Ganjar Pranowo VS PatubMbel. Ya sudah pasti menang Mas Patub lah! Sama dengan debat smartphone tadi, Samsung akan jadi jawaranya. Mau argumen apa pun, produk Apple tidak akan menjadi raja di negeri yang katanya kaya raya ini.

Maka perdebatan tadi sepertinya sudah tidak relevan. Entah apapun yang disuarakan iPhone user, tetap tidak akan mengubah klasemen. Samsung (dan jajaran smartphone Android) mampu memuaskan kebutuhan pasar Indonesia. Dan beberapa alasannya saya utarakan dalam artikel ini. Jadi untuk para pemuja dan evangelist iPhone silahkan cuci muka dulu pakai sabun. Sehingga lebih siap menerima tamparan realita kalau smartphone kalian overrated.

Dari harga saja, perdebatan sudah selesai, menang Samsung!

Membandingkan harga Samsung dan iPhone sebenarnya kurang sopan. Ibarat iPhone baru mau pasang kuda-kuda, tapi Samsung sudah menyapu dan menggunting kakinya. Ya gimana lagi, ini alasan utama kenapa iPhone tidak bisa menguasai pasar Indonesia.

Cukup bandingkan Samsung Galaxy S23 Ultra dan iPhone 14 Pro Max. Spesifikasi mereka secara kasat mata memang mirip. Tapi harganya selisih 7 juta! Bayangkan, 7 juta itulah harga gengsi dari sebuah iPhone. I know, kalian akan berargumen tentang fungsional. Mari kita bahas nanti. Btw, ini untuk perbandingan harga varian tertingginya ya.

“Buat apa sih punya tabungan atau gawai penunjang lain? Cukup bawa iPhone aja, orang nggak akan tanya tabunganmu?” Apakah Anda para evangelist iPhone pernah terbesit hal itu? Mungkin Anda yang tech savvy akan menolak mentah-mentah. Tapi realitasnya, lebih banyak orang membeli iPhone karena brand power semata.

Kamera? Beli iPhone demi kamera?

Salah satu argumen paling sering adalah masalah kamera. Harus saya akui, kamera iPhone memang badak. Pengalaman di digital marketing agency memang membuat saya akrab dengan produk Apple. Jujur, kamera iPhone memang memberikan hasil terbaik. Sistem yang tersemat membuat hasil jepertan iPhone cantik tanpa polesan ini itu.

Tapi apa yakin kalau kamera jadi alasan beli smartphone. Kalau Anda sependapat, KOK BISA? Kamera adalah organ penunjang telepon genggam. Kalau memang kamera sebuah smartphone adalah nilai jual sesungguhnya, sudah pasti penjualan kamera DSLR anjlok. Dan yang paling penting, seberapa penting sih hasil jepretan bagi Anda semua? Kalau hanya berakhir di Instagram atau Twitter yang otomatis menurunkan kualitas foto?

Jika bicara fungsional dan praktis, iPhone bisa saja menang perkara kamera. Tapi kalau Anda memang seseorang yang bekerja di industri kreatif. Kalau tidak, kembali ke urusan gengsi lagi kan?

Baca Juga:

Android Bikin Saya Jadi Minoritas dan Dikucilkan, tapi Saya Bersyukur Bebas Utang dengan Tidak Memaksakan Diri Membeli iPhone

Mahasiswa KIP Kuliah Boleh Punya iPhone, Asal Enggak Dipamerin atau Ketahuan Aja!

By the way, pernah dengar keganasan produk Huawei? Kalau udah pernah, nah, telan argumen kamera tersebut.

Performa hebat tapi baterai boros, buat apa? Diketawain Samsung noh

iPhone memang dikenal sebagai smartphone boros baterai. Ketika merilis inovasi masalah energi ini, hasilnya ndlogok luar biasa. Solusi mereka adalah case dengan baterai tambahan. Berarti masalah konsumsi baterai masih jadi momok. Dan Samsung cermat melihat masalah kompetitornya. Baterai jadi salah satu nilai jual Samsung.

“Apa sih pentingnya baterai? Tinggal bawa charger doang kan?” Mungkin itu argumen para pendakwah iPhone. Masalahnya, tidak semua orang mudah mengakses listrik. Bahkan dengan powerbank sekalipun. Pekerja yang terus bergerak akan kesulitan untuk percaya pada konsumsi baterai iPhone. Bahkan untuk orang pelupa macam saya, Samsung yang irit saja bisa mati karena lupa bawa charger. Apalagi kalau pakai iPhone.

Yah kalau memang untuk gengsi, baterai masih bisa ditolerir. Toh cuma perlu lambang apel kroak saja kan? Gengsi memamerkan lambang Apple tidak perlu listrik kok.

Keamanan aplikasi? Ini Indonesia, Bos!

Apple dikenal sensitif pada urusan perangkat lunak. App Store yang miskin aplikasi adalah buktinya. Kurasi yang ketat membuat aplikasi ra cetho tidak akan muncul di sana. Salah satu alasannya adalah keamanan bagi pengguna. Tapi seleksi ketat ini sebenarnya sering merugikan pengguna.

Kalau masalah keamanan, ngapain dipikir? Dengan iPhone saja, keamanan digital Anda sudah ampas sejak lama. Tidak perlu pakai Android atau Samsung untuk merasakan kebocoran data. Nabung atau daftar aplikasi pemerintah saja bisa membocorkan data.

Bicara daya tahan di era konsumtif?

Daya tahan juga jadi ayat suci ketika para evangelist produk Steve Jobs ini berdakwah. iPhone digadang punya usia panjang. Sebuah poin menarik, tapi ironis. Promosi bertajuk usia ini tidak sejalan dengan iPhone yang selalu rilis produk baru tiap tahun. Anda akan kebelet beli iPhone terbaru meskipun produk lama masih sangat layak.

Mau iPhone kamu awet berpuluh-puluh tahun, kamu diajak untuk membeli iPhone baru setiap bulannya. Dan dipaksa untuk terus FOMO pada produk yang jadi sampah elektronik ini. Samsung yang lebih ringkih, tapi dengan harga reasonable, masih lebih hemat jika mau gonta-ganti tiap tahun. Toh pada akhirnya, semua kembali ke mindset kata mas-mas brewokan itu.

Jadi mau apa lagi yang didakwahkan para rasul Steve Jobs ini? Pada akhirnya kalian akan berakhir dengan ayat suci, “Kalau iri nggak bisa beli iPhone, bilang bosss!” Iri? Iri pada produk overpriced dan menang branding doang? Mending saya turu, daripada ngantri beli iPhone karena FOMO.

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Samsung Galaxy S23 Seharusnya Dibacotin kayak iPhone 14

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Mei 2023 oleh

Tags: iphoneperbandingansamsung
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

Yamaha Grand Filano 125 Siap Menggeser Skutik Vespa Matic yang Overrated Itu (Akun Instagram Yamaha Indonesia)

Yamaha Grand Filano 125 Siap Menggeser Vespa Matic yang Overrated Itu

20 Juni 2023
Pengalaman Menggunakan Samsung S21+ Selama 2 Tahun Bikin Saya Yakin Mending Beli Flagship Seken ketimbang Hape Midrange Baru hape samsung saber line samsung a06 5g

4 Tipe Orang yang Jelas Bakal Cocok Pakai Hape Samsung, Apakah Kalian Salah Satunya?

23 Januari 2025
Menghujat Motor Honda ADV 160, apalagi Membandingkannya dengan Honda BeAT, Adalah Blunder yang Harusnya Tak Pernah Terjadi motor honda revo

Menghujat Motor Honda ADV 160, apalagi Membandingkannya dengan Honda BeAT, Adalah Blunder yang Harusnya Tak Pernah Terjadi

8 Desember 2023
8 Fitur iPhone yang Jarang Diketahui. Pengguna iPhone Jangan Katrok, Maksimalkan Fitur Ini! Mojok.co

8 Fitur iPhone yang Jarang Diketahui. Pengguna iPhone Jangan Katrok, Maksimalkan Fitur Ini!

26 November 2023
Jasa Screenshot iPhone, Bisnis yang Lebih Nyeleneh dari Sewa iPhone dan Nyelenehnya Lagi, Saya Ikutan Nyoba android

Image iPhone sebagai Hape Terbaik Itu Udah Kuno, Saya Aja Tetep Pilih Android walau Punya Uang Segepok

16 Juli 2024
Ribet Pakai iPhone, Setelah 5 Bulan Saya Memilih Pakai Android Lagi

Ribet Pakai iPhone, Setelah 5 Bulan Saya Memilih Pakai Android Lagi

6 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.