Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Sambat dari Video Editor sebagai Buruh yang Menyamar Pakai Nama Keren

Rizkia Maulana Yusuf Hidayat oleh Rizkia Maulana Yusuf Hidayat
7 Februari 2021
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Saya ingat, sewaktu masih kecil saya merasa tidak afdal bila makan tanpa hadirnya kerupuk, namun saat ini rasanya kerupuk saja tidak cukup untuk menemani makan siang. Saya memerlukan smartphone, colokan, berikut jaringan internet agar bisa makan sambil setel video-video dari kanal langganan di YouTube. Mulai dari hal-hal seputar keluarga kaya, kegiatan artis ibu kota, sampai konten-konten Podcast. Era digital seperti ini juga telah banyak membuka lapangan pekerjaan baru dan video editor salah satunya.

Mengingat keterbatasan waktu, kemampuan dan kreativitas, bagi beberapa “Youtuber Mapan” dan perusahaan inhouse kekinian, keberadaan video editor ini sangat sangat sangat dibutuhkan. Ibarat sebuah restoran, video editor adalah seorang chef yang harus bisa mengolah segala jenis bahan makanan menjadi sebuah hidangan nikmat. Mulai dari memilah-milih bahan yang layak dimasak, memotong bagian-bagian sesuai resep, sampai mengolah musik dan suara sebagai bumbu sekaligus nyawa bagi sebuah konten video.

Selain keterampilan dan ketelitian, seorang video editor juga harus punya mental sekuat perisai Captain America untuk bertahan dari serangkaian tekanan, deadline, dan serangan revisi yang bertubi-tubi. Tidak hanya sampai situ, proses editing video juga merupakan sebuah kesatuan kerja antara manusia dan komputer sehingga perangkat keras yang digunakan dalam mengedit juga harus mumpuni. Syukur-syukur kalo perusahaan mampu menyediakan komputer spek tinggi, kalo nggak ya wassalam. Kita harus sabar dan banyak-banyak istighfar karena proses render yang lamanya bisa sampai merenggut masa muda.

Bagi seorang video editor, skill dan kreativitas memang modal utama. Namun, video editor juga harus punya hati yang bersih dan tenang seperti air sehingga mampu mengimajinasikan secara penuh hasil video yang ia sedang garap. Mulai dari potongan gambar, durasi, penempatan teks, animasi, tempo, warna, suasana, dan hal ribet lainnya. Makanya, mood sangatlah penting karena memengaruhi hasil akhir.

Bagi inhouse video editor seperti saya, jam kerja normal juga menjadi tantangan. Sebab saya harus menjadi seorang yang kreatif dan punya mood yang oke pol selama batas 8 jam kerja. Dari pukul 08.00 sampai pukul 16.00. Tentu ini berbeda dengan freelance yang tidak memiliki jam kerja mengikat, seorang freelance video editor bisa menentukan kapan pun ia akan mulai mengedit, asalkan ada mood dan kopi di tangan, ngedit pukul 1 malam pun bisa jalan. Tapi, bagi video editor di inhouse maupun freelance, disiplin waktu merupakan kunci utama dari selesainya sebuah proyek garapan video.

Tibalah pada sambat terakhir dalam tulisan ini, yakni tentang privilege yang diterima seorang video editor. Banyak yang beranggapan kami hidup dengan gaji besar, menikmati fasilitas, dan selalu foya-foya. Mungkin ada, tapi tidak semua. Tidak sedikit juga dari para editor video ini yang hidup dengan gaji UMR atau bahkan pas-pasan. Asal makan dan motor bisa jalan karena korban dari perusahaan-perusahaan yang masih belum mengerti tentang mahalnya arti sebuah seni, memperlakukan sesuka hati dan berujung eksploitasi. 

Tapi seiring dengan berkembangnya zaman, seharusnya para editor ini juga harus lebih bisa bersyukur. Sebab, mereka telah mengemban pekerjaan yang tepat pada masanya dan akan terus berkembang. Memang, apa pun kariernya pasti punya perjalanan masing-masing.

BACA JUGA Sini Tak Bisikin Enaknya Jadi Buruh Pabrik yang Harusnya Dicita-citakan Banyak Orang

Baca Juga:

5 Dosa Jurusan Ekonomi yang Bikin Lulusannya Kagok di Dunia Kerja

3 Istilah dalam Dunia Kerja yang Patut Diwaspadai karena Punya Makna Berbeda dari Pikiran Karyawan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 5 Februari 2021 oleh

Tags: Buruhdunia kerja
Rizkia Maulana Yusuf Hidayat

Rizkia Maulana Yusuf Hidayat

Mahasiswa semester akhir sekaligus editor video yang cukup manja.

ArtikelTerkait

buruh pabrik kuli bangunan ideologi kiri buruh mojok

3 Klub Sepak Bola Penganut Ideologi Kiri yang Masih Eksis Hingga Kini

22 Juli 2020
Kebahagiaan Bekerja Sesuai Passion Adalah Sebuah Omong Kosong terminal mojok.co

Kebahagiaan Bekerja Sesuai Passion Adalah Sebuah Omong Kosong

25 Januari 2021
Wahai Karyawan Startup, Dosen, dan PNS, Bergabunglah dengan Serikat Pekerja!

Prabu Yudianto Menjelaskan Cara dan Pentingnya Membangun Serikat Pekerja

20 April 2023
Kerja Paruh Waktu di Jepang agar Bisa Kirim Uang untuk Keluarga di Indonesia terminal mojok

Serba-serbi Kerja Paruh Waktu di Jepang untuk Pelajar Asing

5 September 2021
Cikarang Gemerlap sekaligus Gelap bagi Buruh: Eksploitasi hingga Tumbal Pabrik Terjadi di Sini

Cikarang Gemerlap sekaligus Gelap bagi Buruh: Eksploitasi hingga Tumbal Pabrik Terjadi di Sini

30 Mei 2025

Buruh Belum Sejahtera, tapi Kemenaker Bilang Upah Minimun Kita Terlalu Tinggi

18 November 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.