Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Salah Paham Istri Soal Karakteristik Suspensi pada Kendaraan

Erwin Setiawan oleh Erwin Setiawan
29 November 2020
A A
Salah Paham Istri Soal Karakteristik Suspensi pada Kendaraan terminal mojok.co

Salah Paham Istri Soal Karakteristik Suspensi pada Kendaraan terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

“Lah, bukannya empuk! Setelah ganti shock malah bantingannya keras?” tanya istri saya tidak terima.

Wah, masak, sih? Saya sok terkejut, perasaan enak-enak saja. Nah, untuk menghindari kesalahpahaman akhirnya setiap kali keluar mengendarai motor, saya rasakan benar-benar. Bagaimanapun informasi ini saya dapatkan dari orang yang saya sayangi. Saya juga beberapa kali meminta orang lain untuk mencoba: apakah shock-nya masih keras? Namun tetap saja, mereka mengatakan memang shock Mio J ya seperti itu.

Wah, jika saya bukan seorang montir yang baik mungkin akan mengabaikan permasalahan ini. Lantaran, hanya istri saya yang mengatakan shock-nya keras. Dengan kata lain, bisa saja istri saya tidak memahami karakter shock absorber. Namun, karena saya menyayangi istri saya, saya merasa berkewajiban memberitahu kepadanya bahwa ada yang kurang tepat dengan pemahamannya.

Akhirnya, saya mengajak istri saya jalan-jalan sore menggunakan Mio J miliknya itu. Seperti biasa, kami suka membahas banyak hal jika sudah di atas motor termasuk hal-hal sepele ini. Itu kami biasakan karena kami sadar, tidak baik saling diam ketika bepergian bersama. Saya selalu memanfaatkan momen seperti ini untuk berbicara dengan orang yang paling dekat dengan saya.

“Cinta, kenapa kamu bisa mengatakan shock-nya menjadi keras setelah diganti dengan yang baru?” tanya saya mencoba mengulik perasaannya.

“Dulu sebelum ganti, shock-nya itu empuk. Setelah melewati polisi tidur, masih ada mentul-mentulnya. Lah, sekarang nggak ada sama sekali. Apa itu bukan keras namanya?” jawabnya seakan tanpa dosa.

Mendengar jawaban itu, rasanya saya mau tertawa. Oh, betapa bodohnya saya tidak mampu menyadari istri saya ini seorang guru, bukan seorang montir. Jadi mana mungkin bisa memahami karakter shock absorber dengan benar jika tidak diberitahu sebelumnya.

Wahai kekasih, kendaraan mentul-mentul setelah melewati poldur itu bukan berarti shock-nya empuk, itu namanya shock-nya mati! *mengambil nafas dalam-dalam* Simak nih penjelasannya

Baca Juga:

6 Kebiasaan Menyebalkan di Gerbang Tol yang Bikin Pengemudi Lain Repot

10 Kebiasaan Buruk yang Harus Ditinggalkan agar Motor Nggak Gampang Mogok Saat Musim Hujan

Seperti namanya, shock absorber memiliki fungsi sebagai peredam kejutan. Kejutan macam polisi tidur, lubang, jalanan bergelombang, dan lompatan. Bisa dikatakan tujuan komponen ini adalah memastikan guncangan tidak terasa dari atas kendaraan, semakin tidak terasa semakin baik.

Nah, shock ini selalu berpasangan dengan pegas dalam menjalankan tugasnya. Dalam hal ini, yang berfungsi menahan beban kendaraan adalah pegas. Coba kita bayangkan, jika keberadaan pegas ini tidak disandingkan dengan shock, beban kendaraan akan sepenuhnya ditopang oleh pegas. Dengan artian, kendaraan ini akan sangat mudah mentul-mentul mengingat karakter pegas memang seperti itu

Jika kita pernah melihat mainan yang biasa ditaruh di atas dashboard yang bentuknya emoticon dan disambung dengan pegas, itu sama karakternya dengan shock yang mati. Kendaraan akan mentul-mentul tanpa henti dan malah membuat mual penumpangnya.

Namun, shock yang mati ini juga bisa menimbulkan kesan keras jika melewati lubang atau polisi tidur dengan kecepatan menengah ke atas. Artinya, saking cepatnya kejutan, membuat pegas tidak mampu mempertahankan karakternya yang mentul-mentul. Maka dari itu, ia dipasangkan dengan shock absorber agar kejutan yang cepat itu bisa tertahan oleh shock.

Sekarang kita bedah seperti apa karakter shock absorber ini. Ini adalah komponen yang bisa menyusut dan membal dengan perlahan ketika batang shock absorber ditekan. Sekali lagi, menyusut dan membalnya selalu perlahan meski diberi gaya yang berbeda-beda. Ya, hal ini sangat berkaitan erat dengan fungsinya yaitu sebagai peredam.

Selama karakter shock absorber ini masih seperti itu: menyusut dan membalnya perlahan, maka secara umum bisa dikatakan normal. Tidak ada istilah shocknya keras. Lalu bagaimana bisa ada perbedaan karakter suspensi kendaraan satu dengan yang lain? Ya seperti Mio J ini lah, shocknya tidak sama dengan Vario yang saya miliki.

Jawabannya adalah ada pada pegasnya. Pegas pada setiap suspensi kendaraan akan diperhitungkan oleh sang insinyur, biasanya disesuaikan dengan target pasar. Jika bagi seorang montir, hal itu sih bisa diatur. Sehingga kami bisa menentukan mau dibikin seperti apa suspensinya. Tentu dengan mengganti pegas tersebut dengan yang lebih empuk atau keras, sesuai kebutuhan.

Jika kendaraan saya ini lebih sering dipakai untuk muatan penuh, saya akan mengganti pegasnya dengan yang lebih keras. Namun, seandainya lebih sering dipakai untuk jalan sendiri, lebih baik dijual saja kendaraanya. Hahaha. Eh, bercanda!

Saya hanya ingin menekankan bahwa terkadang kendaraan yang ringan memiliki karakter suspensi yang terkesan keras seperti Mio J ini. Pasalnya, memang beban kendaraan Mio J ini lebih ringan daripada motor lainnya. Namun, coba saja dinaiki oleh orang-orang gemuk, saya pikir Mio J ini tidak bisa dikatakan memiliki suspensi keras.

“Wah, berarti selama ini saya salah paham dong, Oppa. Hahaha. Jadi malu!” ucap istri saya begitu lucunya.

Lucu, lah. Mungkin juga masih banyak orang lucu di luar sana yang menganggap suspensi empuk adalah yang mentul-mentul. Dikira tahu apa mentul-mentul dan empuk itu?

BACA JUGA Sebenarnya Bahaya Nggak sih Flushing Oli Mesin Menggunakan Solar? dan tulisan Erwin Setiawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 November 2020 oleh

Tags: Kendaraansuspensi
Erwin Setiawan

Erwin Setiawan

Seorang montir yang berusaha melihat mata Tuhan.

ArtikelTerkait

6 Kebiasaan Menyebalkan di Gerbang Tol yang Bikin Pengemudi Lain Repot Mojok.co

6 Kebiasaan Menyebalkan di Gerbang Tol yang Bikin Pengemudi Lain Repot

22 November 2025
Vespa Matic: Tampilannya Keren, tapi Payah di Jalan Nggak Rata dan Tanjakan Mojok.co

Vespa Matic: Tampilannya Keren, tapi Sungguh Payah di Jalan Nggak Rata dan Tanjakan

16 Oktober 2025
Yth. Pengendara yang Lewat Kawasan Cinambo, Ada Dendam Apa sama Pejalan Kaki? terminal mojok bandung trotoar kecelakaan lalu lintas

Yth. Pengendara yang Lewat Kawasan Cinambo, Ada Dendam Apa sama Pejalan Kaki?

3 Oktober 2020
pengguna jalan

Memahami Tingkah Para Pengguna Jalan yang Budiman

15 Mei 2019
5 Tanda Lebaran Sudah Dekat di Cikarang Terminal Mojok

Cikarang, Kota yang Tidak Ramah Pejalan Kaki

9 Maret 2023
Bagi Saya, Pesisir Utara Buleleng Bali Istimewa, Bukti Nyata Bhinneka Tunggal Ika bule

Menguak Alasan Betapa Mengerikannya Cara Bule Mengendarai Motor di Bali

19 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.