Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Rumah Makan Padang yang Tidak Otentik Bukan Dosa, Tidak Perlu Dirazia apalagi Dilarang Jualan

Arsyanisa Zelina oleh Arsyanisa Zelina
30 Oktober 2024
A A
Rumah Makan Padang yang Tidak Otentik Bukan Dosa (Unsplash)

Rumah Makan Padang yang Tidak Otentik Bukan Dosa (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Barusan saja saya menemukan sebuah video di Facebook yang viral banget. Video tersebut menunjukkan sekelompok orang yang merazia rumah makan padang. Hal ini terjadi karena rumah makan tersebut dianggap tidak otentik dan pemiliknya bukan asli Minang. Selain itu, kelompok orang tersebut menganggap harga yang ada terlalu murah.

Maaf saja, menurut saya, tindakan ini sangat tidak keren. Banyak sekali yang kontra dengan tindakan merazia rumah makan padang hanya karena tidak otentik. Ada beberapa hal yang mengganjal di kepala saya.

#1 Rumah makan padang jadi terlalu elite dan kurang dikenal

Razia rumah makan padang yang tidak otentik begini malah merugikan. Yang rugi justru kuliner asli Minang itu sendiri.

Indonesia itu memang kaya banget sama kuliner berdasarkan etnis tertentu. Masing-masing punya kekhasan. Namun, menurut saya, semua orang berhak untuk mengembangkan dan memodifikasi kuliner-kuliner tersebut. Hal ini bagus karena semua orang jadi makin mengenal.

Apalagi setiap rumah makan padang yang tidak otentik ini selalu mencantumkan identitas tambahan. Misalnya, “Rumah Makan Padang Jawa”. Sehingga, orang jadi tahu kalau ada yang lebih otentik karena di sana ada pembeda yang sangat jelas. Kalau terlalu elite, malah hanya akan dikenal di daerah sendiri.

#2 Tidak sesuai dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika

Bayangkan saja kuliner tiap daerah hanya boleh dimiliki oleh orang dari wilayah sendiri. Misalnya, warung tegal hanya boleh dimiliki orang Tegal. Soto lamongan, yang punya harus orang Lamongan. Pempek, harus orang Palembang. Dan lain sebagainya.

Bahayanya, tidak ada satu kesatuan dalam Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika berarti berbeda-beda tapi tetap satu jua. Perkara rumah makan padang memang bisa sensitif. Namun, asal rasanya enak dan diterima, saya rasa tidak menyalahi sesuatu.

#3 Modifikasi kuliner itu hal yang lumrah terjadi

Kita sama-sama tahu kalau modifikasi kuliner, bahkan yang dari mancanegara, adalah hal yang lumrah. Misalnya, ada sushi dari Jepang, pizza dan spaghetti dari Italia, tomyam dari Thailand, apalagi chinese food yang sudah akrab dengan lidah orang Indonesia. 

Baca Juga:

Kalio Disangka Rendang Adalah “Dosa” Terbesar Orang Jawa di Rumah Makan Padang

9 Ciri Warung Nasi Padang yang Sudah Pasti Enak dan Bikin Balik Lagi

Semua kuliner di atas sudah banyak yang tidak otentik. Takoyaki khas Jepang yang dijual di pinggiran jalan itu jelas jauh beda dengan takoyaki asli Jepang. Chinese food itu, kalau harus sesuai resep asli, bisa diamuk sama Cindo. Belum lagi perkara sushi seblak kemarin, orang Jepang bisa jantungan tahu modifikasi kayak gitu.

Kayak rumah makan padang yang tidak otentik, bukan. Semuanya membawa semangat kebaruan.

#4 Warung makan padang yang tidak otentik itu saya rasa tidak mau cari masalah 

Rumah makan padang itu sudah lama ada di Pulau Jawa. Bahkan muncul istilah “padang Jawa” juga dan itu semua sah-sah saja. Kalau baru ramai sekarang malah terlihat aneh saja dan cuma cari perkara. 

Soal harga yang katanya terlalu murah, ada menu paketan, dan segala macamnya, itu hanya strategi dagang saja. Sama saja dengan fenomena dimsum gerobakan. Restoran Italia asli juga nggak ambil pusing dengan pizza plastikan yang dijual di pusat jajanan pasar.

Saya rasa, bersaing saja dengan sehat. Baik rumah makan padang yang tidak otentik dan yang asli, punya pasarnya sendiri-sendiri. Ingat, yang terlalu elite justru tidak disukai warga.

Penulis: Arsyanisa Zelina

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 3 Alasan Nasi Padang Jadi Makin Murah Dibanding Nasi Warteg

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 Oktober 2024 oleh

Tags: razia warung makan padangrumah makan padangwarung makan padangwarung makan padang cirebonwarung makan padang jawawarung padangwarung padang asli minang
Arsyanisa Zelina

Arsyanisa Zelina

Penulis lepas dari Kediri. Kerjanya di toko kpop dan fans berat NCT. Cinta dengan nulis sejak SMA. Selain buat iseng nguneg, juga iseng berkarya sebagai penulis AU di X dan Karyakarsa.

ArtikelTerkait

8 Tips Aman Menikmati Menu Rumah Makan Padang yang Katanya Red Flag Mojok.co

8 Tips Aman Menikmati Menu Rumah Makan Padang yang Katanya Red Flag

15 Agustus 2025
Nasi Padang Kalah Jauh Dibanding Nasi Kandar Malaysia, Porsinya Lebih Banyak dan Rasanya Bikin Ngiler Mojok.co

Nasi Padang Kalah Jauh Dibanding Nasi Kandar Malaysia, Porsinya Lebih Banyak dan Rasanya Lebih Nendang

20 Maret 2024
Saya Yakin Nggak Akan Ada Razia Mi Ayam Wonogiri, sebab Kami Cinta Damai dan Memilih Fokus Mengejar Rezeki kabupaten wonogiri mie ayam wonogiri

Saya Yakin Nggak Akan Ada Razia Mi Ayam Wonogiri, sebab Kami Cinta Damai dan Memilih Fokus Mengejar Rezeki

1 November 2024
Alasan Orang Padang Nggak Pakai "Minangkabau" untuk Menamai Rumah Makan Padang rumah makan padang

Alasan Orang Padang Nggak Pakai “Minangkabau” untuk Menamai Rumah Makan Padang

12 September 2022
Rendang enak, dendeng batokok tak kalah nikmat. (Unspalsh.com)

Rendang Boleh Menguasai Dunia, tapi Dendeng Batokok Tak Kalah Nikmat

6 Juli 2022
kobokan

Memakai Kobokan Pas Mencuci Tangan: Bersih atau Tidak Ya?

17 September 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.