Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Rumah di Sleman, Kuliah di Sleman, Ngapain Kos?

Nur Muhammad Ikhsanun oleh Nur Muhammad Ikhsanun
21 April 2023
A A
Rumah di Sleman, Kuliah di Sleman, Ngapain Kos?

Rumah di Sleman, Kuliah di Sleman, Ngapain Kos? (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Rumah saya di Sleman, kuliah di Sleman, tapi kok saya lebih memilih ngekos ya?

Di momen Lebaran seperti sekarang ini, kita biasa menjumpai fenomena mudik. Dari sekian banyak manusia yang pulang kampung, pasti banyak dari mereka yang masih kuliah atau bahkan sudah bekerja. Begitu juga dengan mahasiswa rantau yang berkuliah di Jogja. Dari jauh hari, mereka sudah bersiap-siap pulang ke kampung halaman masing-masing demi bisa merayakan hari raya dengan keluarga tercinta.

Sekarang yang menjadi pertanyaannya adalah, berapa banyak sih mahasiswa yang asli Jogja atau berdomisili di Jogja, tapi merasa sebagai mahasiswa rantau? Kalau boleh saya menyebutnya, mereka ini adalah kaum perantau tanggung.

Kita semua tahu bahwa DIY terbagi menjadi empat kabupaten dan satu kotamadya; Sleman, Bantul, Gunungkidul, Kulonprogo, dan Kota Yogyakarta. Kebetulan saya sendiri saat ini bermukim di Kota Yogyakarta. Rumah saya berada di Kabupaten Sleman bagian utara, sementara kampus saya berada di area Depok, Sleman.

Kalau masih berada di kabupaten yang sama, kenapa harus kos?

Saya pernah melihat postingan Instagram yang kontennya membahas orang Turi, Sleman, kuliah di kampus daerah Jakal, tapi kos di Condongcatur. Ha, kenapa nggak ngekos deket kampus saja, ya? Wqwqwq.

Sekilas terlihat ada yang janggal. Kenapa harus ngekos kalau masih berada dalam satu kabupaten? Turi, Jakal, dan Condongcatur itu masih sama-sama berada di Sleman, lho. Kebanyakan orang kalau bicara Sleman ya bayangannya SCH, Denggung, Pendowoharjo, paling mentok Kentungan ke utara sedikit. Jarang terlintas di benak mereka soal Cangkringan, Turi, atau Tempel. Ini hasil survei pribadi ya, bukan hasil survei lembaga atau BPS. Jadi terserah kalian mau percaya sama saya atau nggak.

Saya sendiri tinggal di Kota Yogyakarta bukan tanpa alasan. Saat masih maba, saya pernah bereksperimen, saat itu sekitar tahun 2018. Dari rumah ke kampus hanya untuk sekadar daftar ulang, saya mencoba berangkat naik ojek online. Sekali berangkat ongkosnya hampir Rp50 ribu! Nominal yang cukup besar saat itu—walaupun sekarang juga masih besar, sih—lha, berarti ongkos PP bisa habis Rp100 ribu, dong.

Setelah mengalkulasi dengan matang jika saya terpaksa nglaju dari rumah ke kampus, lumayan juga ongkos, waktu, dan tenaga yang harus saya keluarkan. Akhirnya saya putuskan untuk mondok di area yang lumayan dekat dengan kampus. Hitung-hitung sambil ngaji, sambil kuliah lah.

Baca Juga:

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Sayangnya, keputusan saya itu sering kali bikin orang lain heran, “Omah Sleman wae kok ndadak ngekos/mondok ngopo?”

Baca halaman selanjutnya

Sleman itu kan luas…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 12 Mei 2023 oleh

Tags: Kabupaten SlemankosKuliahRumahSlemanTerminal Slem
Nur Muhammad Ikhsanun

Nur Muhammad Ikhsanun

Pribadi santai yang mencoba kritis.

ArtikelTerkait

Tanpa Coffee Shop, Sleman Akan Berisi Manusia Stress dan Hopeless Terminal Mojok menu

Tanpa Coffee Shop, Sleman Bakal Disesaki Manusia Stres dan Hopeless

2 Agustus 2022
Menyatukan Air Mata untuk Tragedi Kanjuruhan, Memeluk Rival Menyudahi Pertikaian (Foto ini milik: @Dicki66)

Menyatukan Air Mata untuk Tragedi Kanjuruhan, Memeluk Rival Menyudahi Pertikaian

5 Oktober 2022
Rumah Joglo Memang Unik, tapi Nggak Semua Orang Cocok Termasuk Saya Mojok.co

Rumah Joglo Memang Unik, tapi Nggak Semua Orang Cocok Termasuk Saya

29 September 2025
Surabaya memang Cocok Jadi Kota Tujuan Belajar, tapi Pikir-piki Dulu kalau Mau Kuliah di Surabaya! biaya hidup di surabaya

Biaya Hidup di Surabaya Benar-benar Tinggi, Uang 100 Ribu Seakan Nggak Ada Harganya

12 Agustus 2024
Hati-hati Beli Rumah di Gunungkidul, Banyak Developer Bodong!

Hati-hati Beli Rumah di Gunungkidul, Banyak Developer Bodong!

9 Mei 2024
Ilustrasi Fakta di Balik Kontroversi Perdagangan Miras di Sleman (Unsplash)

Fakta di Balik Kontroversi Perdagangan Miras di Sleman: Siapa yang Seharusnya Bertanggung Jawab?

1 November 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.