Rumah Angker, Solusi Rumah Murah untuk Milenial

Rumah Angker, Solusi Rumah Murah untuk Milenial

Rumah Angker, Solusi Rumah Murah untuk Milenial (Pixabay.com)

Ada pepatah dari Iwagakure yang berbunyi, “Memimpikan dunia adil jauh lebih masuk akal ketimbang milenial bisa beli rumah.” Rasa-rasanya, hal tersebut ada benarnya. Harga properti selama beberapa tahun belakangan naik ugal-ugalan, bahkan lebih parah ketimbang Sri Mulyani menaikkan cukai rokok.

Menuding pihak mana yang bertanggung jawab rasanya sia-sia. Nyatanya, sampai sekarang tak ada yang merasa dan malah saling melempar kesalahan. Sebagai manusia Indonesia, yang bisa kita lakukan adalah satset mencari alternatif. Dan salah satu alternatif memiliki rumah dengan harga masuk akal adalah dengan membeli rumah angker.

Bentar, bentar, kok itu jadi solusi?

Lho, mau gimana lagi. Beli rumah yang nggak angker, mahal. Beli rumah murah macam perumahan subsidi, kok bahan bangunannya kayak pagupon. Satu-satunya cara ya beli rumah angker. Biasanya, rumah angker punya bahan bangunan yang lebih bagus, setidaknya ketimbang subsidi. Dan harganya, bisa di bawah perumahan murah yang sempit itu.

Rumah angker, dengan sentuhan yang ciamik, bisa jadi rumah estetik yang kalian inginkan. Nah, dalam artikel ini, saya akan memberi cara bagaimana menyulap rumah angker jadi idaman sekaligus solusi rumah murah yang selama ini kita impikan.

Kita bicara dulu harga rumah angker. Biasanya, harga rumah angker jauh di bawah harga pasaran. Misal, rumah tipe 90 biasanya dihargai 1.5 miliar, kalau angker bisa turun sampe 500 juta. pemilik rumah mikirnya yang penting rumah itu laku, udah. Harga turunnya bisa ugal-ugalan. Kalian anggap ini nggak mungkin? Mending goleko dewe.

Tapi, sejauh yang saya temui sih, harganya biasanya nggak sampe 300 juta. Rata-rata di angka 100-250 lah, dan bangunannya biasanya besar. Menang banyak tuh. Sekarang, tinggal cari cara “mengatasi” keangkerannya.

Telusuri titik masalah

Apa yang menyebabkan suatu rumah angker? Rumor? Apakah rumah tersebut jadi tempat bunuh diri? Apakah dibangun di atas kuburan? Atau memang dibangun di tempat yang sudah angker duluan? Banyak faktornya, dan ini yang harus kita cari.

Kalau cuman rumor karena rumah tersebut lama tak ditempati, sebaiknya tak perlu diambil pusing. Siapkan budget renovasi yang agak lumayan saja. Nanti nggak angker lagi kok.

Nah, kalau penyebab angkernya adalah ada arwah yang belum selesai urusannya, minta tolong orang yang paham betul tentang masalah ini. Cari jalan keluar bareng-bareng. Kalau saya sih, mau aja repot-repot perkara ini soalnya ya kapan lagi dapet rumah gede harga murah?

Menentukan hari baik

Mencari hari baik adalah kebiasaan orang Indonesia, terutama masyarakat Jawa, ketika mau nikah atau merintis usaha. Nggak cuma itu saja sih, mau nempati rumah baru juga perlu itung-itungan mencari hari yang pas lho. Terlebih saat mau menghuni rumah yang punya kesan angker, tentu “wajib” menentukan hari baik.

Saran saya, sebelum nempati rumah baru, datangi sesepuh kampung yang dituakan, lalu tanya baik-baik kapan sebaiknya pindah rumah. Sebenarnya kalian bisa menghitung sendiri dengan cara mencari neptu weton. Tapi serius, ini bakal rumit dan cukup sakral. Jadi, silakan tanya sama pihak yang lebih kompeten dan bertanggung jawab.

Misal nggak mau repot, ada cara yang lebih sederhana menentukan kapan mau nempati rumah baru menurut masyarakat Jawa, yaitu menghindari bulan Sura. Bulan ini dianggap nggak baik untuk pesta hajatan dan pindah rumah karena bisa mendatangkan petaka. Bahkan, sekadar bongkar kandang sapi pun, bapak saya selalu menjauhi bulan ini. Jadi, jangan coba-coba pindah rumah atau nempati rumah baru di bulan Sura. Risikone ngeri, Ri..

Rombak tata letak ruang

Merombak tata ruang rumah jelas wajib. Artinya, kalian bakal renovasi lumayan besar perkara ini. Nggak apa-apa, biar rumah kalian ini vibesnya jadi kalian banget, nggak lagi ada rasa angker yang tertinggal.

Bisa kalian cat rumah kalian dengan warna yang terang. Kalau mau nekat, kasih tema cat kesukaan kalian. Misal, putih biru kayak jersey Argentina. Atau putih-putih dikasih tulisan “Fly Emirates” biar kayak Real Madrid. Mau dicat hitam terus dikasih emblem Suzuran juga nggak apa-apa. Jadinya nggak terang sih, tapi kalian nggak bakal dihantui. Paling setannya jadi tawuran sendiri-sendiri di belakang rumah sambil teriak “IKUZO TEMERAAAA!”.

Pasang benda-benda yang nggak disukai hantu

Menempati rumah angker memang butuh sedikit effort dan perlakuan khusus. Menurut Primbon Jawa, ada beberapa benda yang dipercaya mampu mengusir setan. Benda yang ampuh mendeportasi setan dari rumah, yakni mulai dari cermin, garam dapur grosok, bumbu kuning, daun kelor, air tujuh sumber, PS5, PC Gaming, dan lapangan futsal.

Misalnya, rumah kalian didominasi oleh kuntilanak karena dulu pernah dijadikan tempat bunuh diri, maka benda yang cocok kalian letakkan di ruangan adalah silet atau gunting. Konon katanya, kedua benda tajam ini tokcer buat ngusir kuntilanak dan aneka jenis hantu lainnya.

Sementara itu, rumah yang dipenuhi beragam jenis hantu, kalian bisa coba menaburkan garam dapur di pekarangan rumah. Lakukan cara ini setidaknya 40 hari setelah kalian nempatin rumah berhantu. Kaidah sederhana ini dianggap cespleng untuk menampik berbagai jenis hantu, seperti tuyul, kuntilanak, pocong, gendruwo, dan beroncet-roncet mahkluk astral lainnya.

Selamatan

Selamatan atau syukuran nempati rumah baru itu penting. Terlebih mau tinggal di rumah yang punya kesan angker, wajib mengundang kerabat dan tetangga sekitar untuk mengikuti acara syukuran. Selain bisa mengakrabkan diri dengan lingkungan dan nggak terkesan pokil, selamatan juga cukup efektif untuk menguatkan mental selama menghuni rumah baru.

Buat kalian yang beragama Islam, bisa tuh ngundang ustaz atau sesepuh yang dituakan untuk merapalkan doa-doa. Saya pribadi percaya hal semacam ini bisa bikin hati jadi lebih tenang dan tentram. Pokoknya sesuai kepercayaan kalian deh. Asal itu bikin kalian ayem, lakukan apa pun bentuk ritualnya.

Misal semua cara sudah dicoba tapi para hantu masih berkeliaran, ya sudah anggap itu jadi bagian risiko. Coba tanya para supir mobil jenazah dan juru kunci makam, bagaimana mereka mengatasi ketakutan. Kalau kalian terapkan, hidup kalian bisa biasa aja meski tinggal di rumah angker. Saya yakin, supir mobil jenazah dan juru kunci menghadapi jenis gangguan setan yang nggak akan kalian bayangkan. Mereka bisa banget jadi role model kalian.

Rumah angker bisa banget jadi solusi perumahan murah dan lumayan mewah. Sebagai manusia, kita memang akan selalu dihadapkan pada situasi yang tak menyenangkan, lalu mengubahnya jadi keuntungan kita. Manusia bisa selamat melewati Ice Age, mosok sama rumah angker kalah? Yo isin to ya.

Penulis: Jevi Adhi Nugraha
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Delapan Tahun Tinggal di Rumah Hantu

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version