Saingan baru roti Aoka itu bernama roti NaNa
Nah, baru-baru ini saya nemu roti yang menurut saya lebih enak dari Aoka. Sekali lagi, ini menurut saya, lho. Nama saingan baru Aoka adalah NaNa. Roti satu ini produk lokal asli keluaran Friend’s Bakery dari Sidoarjo, Jawa Timur.
Sedikit berbeda dari Aoka, roti NaNa punya tekstur yang agak kasar namun malah lumer di mulut. Karena itulah tekstur roti yang padat ini justru terasa lembut dan ramah di lidah. Nggak bikin seret dan nyaman ditelan.
Harganya pun relatif sama dengan Aoka, bahkan lebih murah. Cuma dua ribuan untuk semua jenis rasa. Varian rasa yang ditawarkan pun lebih unik karena roti NaNa memadukan dua rasa selai dalam satu roti. Artinya, kalian bisa menikmati dua rasa selai sekaligus dalam satu roti.
Untuk roti dua rasa, roti NaNa punya empat varian rasa, yaitu cokelat-pandan, cokelat-susu, cokelat-stroberi, dan cokelat-kelapa. Saat mengigit roti, kita bisa melihat dua jenis selai diletakkan berdampingan kanan dan kiri. Selainya pun nggak pelit. Benar-benar dari ujung ke ujung roti, tapi nggak berlebihan juga.
Rasa manis selai roti NaNa nggak bikin enek
Nah, yang saya suka dari roti NaNa ini adalah rasa manis selainya nggak terlalu strong. Rasanya manis tapi enteng gitu di lidah. Jadi nggak bikin enek. Lebih spesialnya lagi, roti NaNa punya masa kedaluwarsa nggak sampai 3 bulan seperti Aoka. Masa kedaluwarsanya cuma 10 hari dari tanggal produksi.
Rasa rotinya pun standar, nggak berlebihan. Yang rasa kelapa, ya kerasa kelapanya. Rasa pandan ya pas pandannya. Cuma varian susu yang sedikit terlalu manis, tapi lumayan bisa mengimbangi rasa cokelatnya yang standar.
Overall, bagi saya roti NaNa ini lebih worth to buy daripada Aoka. Apalagi roti ini bisa langsung dimakan tanpa perlu diolah lagi. Meski makan banyak, nggak ada efek laksatif seperti saat makan Aoka. Enak aja gitu waktu dimakan. Lebih aman buat dikonsumsi juga karena tanpa pengawet buatan. Porsinya pun pas untuk sekadar mengganjal perut. Kenyang tapi nggak bikin kekenyangan.
Meski begitu, saya harus mengakui semua kembali pada selera masing-masing. Tapi, kalau kalian menemukan roti NaNa di warung kelontong, saran saya coba beli dan cicipi. Saya jamin, nggak cukup makan sebungkus. Pengin lagi dan lagi, persis seperti jargon di kemasannya~
Penulis: Aniza
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Roti Gulung Aoka: Harga Sama, Kenyang Lebih Lama.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.