Robot Trading: Niatnya Untung, Seringnya Buntung

Robot Trading: Niatnya Untung, Seringnya Buntung

Robot Trading: Niatnya Untung, Seringnya Buntung (pixabay.com)

Kalian pernah didatangin temen dan doi nawarin robot trading forex atau kripto? Kalau iya, maka kalian selangkah lebih dekat dengan permainan uang berkedok investasi.

Si temen pasti bilang, “Robot ini beda. Pokoknya bisa cuan satu persen per hari!” atau narasi yang masih satu geng dengan itu. Intinya kalian ditawari dengan menggebu-gebu kalo pasti cuan, mendapat passive income, dan membuat uang yang bekerja untuk kalian. Tergiur dengan penawaran itu, kalian rela membayar duit sepuluh juta buat beli lisensi robot trading, belum lagi kudu deposit buat modal trading, lantas menunggu dapat duit dari pasar forex. Lucunya, kalian malah disuruh nyari member baru untuk beli robot trading itu biar dapet penghasilan. Modyar, kalian sudah terjebak permainan yang nggak pernah kalian ingin mainkan.

Susahnya untung dari pasar forex, pun mudahnya bangkrut dari sana, membuat banyak orang tergiur mencari cara cepat nan gampang untuk dapat duit tanpa repot-repot trading. Alih-alih belajar lebih dalam mengenai bagaimana pasar forex bekerja, banyak yang memilih untuk membeli robot trading. Sayangnya ya itu tadi, banyak yang menawarkan robot trading abal-abal dan hanya membawa kalian ke kebangkrutan lainnya.

Seorang teman pernah menawari saya robot trading. Ia menjelaskan bahwa saya harus membayar sekian juta untuk menyewa robot trading, lantas harus rutin deposit ke akun broker forex setiap bulan. Konon, deposit tiap bulan itu yang akan menjadi penggerak si robot trading itu. Lucunya, teman saya bilang bahwa setiap bulan saya pasti menerima keuntungan sekian persen dari modal saya. Lah?

Itu kan ngawur, ya? Pertama, sejak kapan ada konsep robot trading yang baru bekerja kalo kita deposit uang setiap bulan? Dan kedua, mana bisa ada robot trading yang menjanjikan pasti untung?

Tentu saja saya menolak tawaran tersebut meski teman saya bilang dia sendiri bisa untung setiap bulannya. Untung setiap bulan tanpa harus trading, bahkan tanpa harus repot-repot membuka aplikasi trading. Cukup bayar biaya sewa, bayar deposit bulanan, dan passive income mengalir terus tiap bulan. Dia juga mengatakan bahwa akan ada bonus tambahan jika berhasil mengajak teman bergabung menggunakan robot trading itu. Atas dasar penjelasan itu, saya langsung maklum kenapa robot trading tersebut bisa menjanjikan keuntungan pasti tiap bulannya.

Berdasarkan pemahaman awam saya, jelas konsep bisnis yang dibawa teman saya adalah permainan uang sederhana. Seseorang harus membayar biaya sewa di awal, dan biaya itu yang akan menjadi komisi kepada orang yang berhasil mengajak. Lantas, deposit per bulan agar robot trading itu terus bekerja, akan digunakan untuk membayar keuntungan masing-masing anggota itu tadi. Nggak ada aktivitas trading forex sama sekali. Konsepnya hanya, si penyedia robot trading menerima duit banyak dari semua member, lantas memberikan sedikit uang tersebut kembali ke member.

Bisnis tersebut hanya akan bubar jalan saat nggak ada lagi member baru yang direkrut. Nggak ada lagi pemasukan duit, maka ya tinggal hentikan pemberian keuntungan bulanan ke semua member. Lantas, duit deposit yang disetor semua member tiap bulan bakal balik? Ya nggak, lah. Diambil sama para petinggi-petinggi penyedia robot trading itu. Mereka tinggal bikin konsep di mana ada lonjakan harga di pasar forex dengan tajam sehingga semua deposit member terkena margin call. Apa itu margin call? Intinya saat duit kalian habis karena ambil posisi buy tetapi harga malah anjlok parah atau sebaliknya.

Kebanyakan permainan uang berkedok robot trading bakal kayak gitu. Paling hanya dimodifikasi di beberapa bagian, semisal nggak harus deposit setiap bulan, cukup beli robotnya dan setor modal awal, tetapi ujung-ujungnya ya kudu nyari member lain. Intinya, kalo ketemu ajakan beli robot trading dan kudu terlibat nyari member, mending nggak usah dilanjut karena kemungkinan besar itu hanya tipu-tipu belaka. Atau, sebenernya kalo kalian sudah “diajakin” temen beli robot trading, mending langsung tolak. Biasanya, awal dari bencana berkedok investasi bermula dari “diajakin” tadi.

Lah terus gimana, dong? Masa nggak ada sih robot trading yang beneran? Main forex sendiri itu susah, kalo ada robot yang bener, kan memudahkan?

Ya, saya setuju. Pun saya mau bilang bahwa robot forex yang beneran itu ya emang ada. Robot forex yang bener biasanya berbentuk EA, alias expert advisor. Ia bisa di-install dan terkoneksi dengan aplikasi trading forex yaitu MetaTrader. Tapi, nggak kayak omong besar temenmu yang menjanjikan untung pasti, konsep EA hanya sebagai pembantu kalian saja. Masing-masing EA memiliki mekanisme tersendiri tergantung siapa yang bikin. Namun intinya sama, EA hanya membantu kita melakukan aksi BUY atau SELL secara otomatis.

Mudahnya, kita yang menentukan kapan harus ambil posisi buy. Kita berikan perintah kepada EA agar ambil posisi buy jika terjadi pertemuan antara garis MA pendek dan MA panjang, atau entah menggunakan indikator lainnya. Kita juga yang menentukan akan menggunakan berapa lot dan main berapa pip. Mumet? Intinya, kita yang member perintah awal seperti apa robot akan bekerja. Setelah itu, robot bakal otomatis ambil posisi jika kondisi-kondisi yang kita atur itu terjadi.

Terus, apakah selalu untung menggunakan robot EA? Ya nggak, lah. Pertama, EA hanya bisa membaca analisa teknikal, dan kadang pasar nggak bergerak berdasarkan prediksi teknikal. Teknikal itu hanya apa yang sudah terjadi di masa lalu dan digunakan untuk mengira apa yang bakal terjadi di masa mendatang pasar forex. Analisis teknikal bakal amburadul kalo ada news sehingga pergerakan harga berubah drastis nggak karuan, dan EA nggak bisa memprediksi lonjakan drastis itu.

Kedua, untung atau bangkrutnya trading dengan EA sangat bergantung dengan jumlah duit kalian. Semakin banyak duit kalian, dan semakin sedikit lot yang kalian ambil dalam bertransaksi, kemungkinan bangkrut akan semakin sedikit. Misal EA mengambil posisi BUY, dan harga perlahan-lahan malah turun. Kalo duit kalian sedikit, permainan akan segera selesai saat harga terus turun dan kalian auto bangkrut. Tetapi kalo duit kalian banyak, dan cukup banyak menahan turunnya harga sampai mulai naik lagi, ya permainan masih akan terus berlanjut.

Berarti EA memang lebih banyak menguntungkannya, ya? Tinggal pake duit banyak dan main lot kecil, maka kemungkinan bangkrut juga semakin sedikit. Sayangnya nggak gitu juga. Kelemahan pake EA adalah laptop atau komputer kalian kudu nyala terus dua puluh empat jam. Sekalinya mati, atau jaringannya keputus, EA bakal auto berhenti bekerja. Jadi ya selain kudu nyiapin modal, perangkat trading dan koneksi internet stabil kudu dipikirkan.

Untungnya kalo kalian nggak bisa menyediakan perangkat dan internet selama dua puluh empat jam non stop, kalian masih punya alternatif. Kalian bisa nyewa VPS. VPS singkatan dari Virtual Private Server. Intinya sih kalo kalian nyewa VPS, kalian bisa seolah-olah punya komputer yang menyala dua puluh empat jam, dan kalian bisa install banyak aplikasi di sana. Tinggal sewa VPS, install MetaTrader dan robot EA, lantas jalankan. Dah, silakan berdoa agar duit kalian bisa bertahan dan beranak pinak. Soalnya, menurut saya, permainan forex itu kuncinya ada pada seberapa kuat duit kita bertahan dan nggak habis terkena margin call.

Atau kalo kalian masih susah nyari robot EA yang bagus, sebenarnya ada alternatif lain yang bisa dilakukan. Hampir sebagian besar broker forex menyediakan layanan copy trading. Intinya, kita bisa meniru aktivitas trading para trader profesional tanpa repot-repot menganalisis. Tinggal pilih trader profesional yang ada, copy aktivitas mereka, dan tinggalkan saja. Namun hal yang kudu kalian perhatikan kalo mau mencoba copy trade adalah, ingat bahwa jumlah duitmu nggak lebih banyak dari jumlah duit trader yang kalian copy. Artinya apa? Ya kembali lagi ke seberapa kuat duitmu saat harga bergerak melawan arah posisimu.

Penulis: Riyanto
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version