Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Rindu Pulang ke Kabupaten Pati, tapi Jalan Rusak, Banjir Rob, dan Pengendara Ugal-ugalan Bikin Malas Mudik

Laksmi Pradipta Amaranggana oleh Laksmi Pradipta Amaranggana
16 September 2023
A A
Kabupaten Pati dan “3 Dosa” yang Membuat Saya Malas Pulang (Unsplash)

Kabupaten Pati dan “3 Dosa” yang Membuat Saya Malas Pulang (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Seperti umumnya orang yang merantau, saya pasti pernah merasa kangen dengan kampung halaman. Bahasa kerennya, homesick. Saya merindukan suasana rumah dan masakan ibu. Dua hal yang membuat rasa ingin pulang menjadi sangat besar. Namun, Kabupaten Pati seperti membuat para perantau enggan pulang ke kampung halaman.

Iya, sebagai perantau, kita nggak bisa seenaknya pulang. Misalnya karena jarak yang terlalu jauh dan mahalnya ongkos pulang.

Namun, bagi kami orang yang tinggal di Kabupaten Pati, permasalahannya bukan hanya 2 faktor itu. Lebih dari itu, banyak yang mengeluh soal infrastruktur jalur pantura. Sebagai perantau, saya ingin menceritakan “3 dosa” yang saya rasakan terkait kampung halaman sendiri.

Kondisi jalanan Kabupaten Pati yang menyiksa batin

Suatu hari, ada teman saya dari daerah lain pernah bertanya, “Kamu nggak capek kalau pulang ke rumah? Bukannya soal jarak ya, tapi kondisi jalannya itu, lho, yang bikin malas.” 

Mendengar perkataan itu, saya cuma bisa senyum-senyum saja. Saya nggak bisa membantah. Memang faktanya seperti itu. kondisi jalur pantura di Jawa Tengah itu bikin sebagian orang malas melewatinya, termasuk saya sendiri, untuk pulang ke Kabupaten Pati.

Saat ini, kondisi jalur tersebut cukup memprihatinkan. Kalau saya bisa bilang, pantura memang terbuat dari debu beterbangan, cuaca panas menyengat, dan perbaikan jalan yang nggak pernah selesai. 

Sejujurnya, saya menghargai effort pemerintah memperbaiki jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ini. Tapi ya begitu, sudah dibeton pun masih bisa rusak dan butuh perbaikan lagi dan lagi.

Terlalu sering ada perbaikan membuat waktu tempuh pengendara semakin lama. Kalau sudah ada perbaikan, di sekitar Kabupaten Pati, macetnya bisa 1 sampai 3 jam. Kalau sudah macet lebih dari 1 jam, rasanya jadi semakin malas pulang ke rumah. Mau buru-buru tapi nggak bisa. Apalagi bagi perantau yang sudah menempuh jarak jauh sebelumnya. Pantatnya pasti bakal terasa tepos dulu di jalan.

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

Banjir rob yang mengancam

Selain kondisi jalan yang memprihatinkan, kami, warga Kabupaten Pati, juga harus menghadapi banjir rob. Masalahnya, bencana ini nggak menentu kapan terjadinya. Berbeda dengan banjir yang datang saat musim hujan tiba, rob memang agak unik karena penyebabnya adalah pasangnya air laut. Makanya, kami kadang nggak bisa menebak kapan air laut akan menggenangi pantura.

Buat yang sering melewati jalur Semarang-Demak, pasti paham bahwa banjir rob itu sangat mengganggu perjalanan. Nggak sering banget, sih, tapi sekalinya ada, bisa bikin macet sampai berjam-jam lamanya. 

Biasanya, banjir rob ini terjadi di daerah sekitar Kecamatan Genuk, Semarang, hingga Kecamatan Sayung, Demak. Saking tidak pastinya banjir rob, kadang kami harus memantau kondisi terkini dari media sosial, Google Maps, maupun dari orang yang sebelumnya sudah melewati jalur ini sampai ke Kabupaten Pati.

Banyak pengendara ngawur dan ugal-ugalan

Kalau soal perilaku pengendara, rasanya orang-orang pantura memang menjadi salah satu golongan masyarakat yang patut diwaspadai. Apalagi kalau lewat jalur provinsi yang setiap hari nggak pernah sepi itu. Ya bagaimana ya, bayangkan saja, kita akan menghadapi jalan rusak, perbaikan jalan, debu, dan cuaca panas yang naudzubillah itu, siapa yang bakal sabar?

Perilaku pengendara yang cenderung ngawur dan ugal-ugalan ini pasti akan menjadi culture shock kalau kami sudah lama di perantauan. Ajaibnya, kelakuan semacam ini nggak hanya terjadi kepada pengendara motor saja karena yang membawa mobil sampai bus juga banyak yang begini. Nggak heran, kan, kalau di pantura banyak banget kasus kecelakaan.

Begitulah keluh kesah saya sebagai warga Kabupaten Pati yang memilih untuk jarang pulang. Saya, sebagai warga, pastinya berharap persoalan infrastruktur jalan di wilayah utara Jawa Tengah ini segera terselesaikan. Lha gimana ya, gubernurnya sudah ganti berkali-kali sampai yang terakhir mau naik jadi presiden masalah jalan, kok, nggak pernah selesai. 

Penulis: Laksmi Pradipta Amaranggana

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Punya Julukan Kota Pensiunan, Kabupaten Pati Justru Luput dari Rekomendasi Kota Pensiun Terbaik

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 September 2023 oleh

Tags: banjir robdemakjalur panturajawa tengahkabupaten patipantai utara jawapanturapatiperbaikan jalur panturaSemarang
Laksmi Pradipta Amaranggana

Laksmi Pradipta Amaranggana

Cucu kesayangan eyang.

ArtikelTerkait

UNNES Naik Kelas, Kini Jadi Masa Depan Bukan Cuma Kenangan (unnes.ac.id)

UNNES Sudah Naik Kelas, Nggak Hanya Penghasil Guru, tapi Juga Kampus Masa Depan Bukan Cuma Kampus Kenangan

5 Juli 2025
Soto Sawah Mbak Tutik Semarang, Cocok untuk Kalian yang Cari Kuliner yang Memanjakan Lidah dan Mata Mojok.co

Soto Sawah Mbak Tutik Semarang, Cocok untuk Kalian yang Cari Kuliner yang Memanjakan Lidah dan Mata

31 Mei 2024
UNNES Semarang Bukan Lagi Tempat yang Ramah buat Mahasiswa Pas-pasan, Kos Mahal, Uang Kuliah Melejit, Gaji Part Time Seuprit Pula makelar kos

UNNES Bukan Lagi Tempat yang Ramah buat Mahasiswa Pas-pasan, Kos Mahal, Uang Kuliah Melejit, Gaji Part Time Seuprit Pula

5 Agustus 2024
Kampung Pelangi Semarang, Tempat Wisata Paling Overrated di Semarang, Nggak Ada yang Menarik, Terlalu Biasa untuk Disebut Tempat Wisata!

Kampung Pelangi Semarang, Tempat Wisata Paling Overrated di Semarang, Nggak Ada yang Menarik, Terlalu Biasa untuk Disebut Tempat Wisata!

4 Agustus 2024
Salatiga, Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Tengah

Salatiga, Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Tengah

18 Februari 2024
Ungaran Bisa Dibanggakan Mengalahkan Kota Semarang. Orang Ungaran Nggak Perlu Malu!

Ungaran Bisa Dibanggakan Mengalahkan Kota Semarang. Orang Ungaran Nggak Perlu Malu!

9 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.